Kebijakan Muatan Lokal Pendidik

Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 9 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah b. pemenuhan kebutuhan sumber daya ahli, peralatan, dana, sarana dan lain- lain; dan c. penentuan jenis muatan lokal pada level ProvinsiKabupatenKota sebagai muatan lokal wajib pada daerah tertentu. Yang dimaksud daerah tertentu adalah daerah yang memiliki kondisi khusus seperti: rawan konflik, rawan sosial, rawan bencana, dan lain-lain.

2. Pendidik

Pendidik yang ditugaskan sebagai pengampu muatan lokal adalah yang memiliki: a. kemampuan atau keahlian danatau lulusan pada bidang yang relevan; b. pengalaman melakukan bidang yang diampu; dan c. minat tinggi terhadap bidang yang diampu. Pendidik muatan lokal dapat berasal dari luar satuan pendidikan, seperti: satuan pendidikan terdekat, tokoh masyarakat, pelaku sosial-budaya, dan lain-lain.

3. Sarana dan Prasarana Sekolah

Kebutuhan sarana dan prasarana muatan lokal harus dipenuhi oleh satuan pendidikan. Jika satuan pendidikan belum mampu memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana, maka pemenuhannya dapat dibantu melalui kerja sama dengan pihak tertentu atau bantuan dari pihak lain.

4. Manajemen Sekolah

Untuk memfasilitasi implementasi muatan lokal, kepala sekolah perlu: a. menugaskan guru, menjadwalkan, dan menyediakan sumber daya secara khusus untuk muatan lokal; b. menjaga konsistensi pembelajaran sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran; dan c. mencantumkan kegiatan pameran atau sejenisnya dalam kalender akademik satuan pendidikan. Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 10 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah Untuk mendukung pengembangan muatan lokal di sekolah, tim pengembang muatan lokal perlu menjalin kerjasama dengan unsur- unsur lain, seperti Tim Pengembang Kurikulum tingkat ProvinsiKabupatenKota, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP, Perguruan Tinggi, Pemerintah Daerah ProvinsiKabupatenKota, InstansiLembaga lain misalnya Dunia UsahaIndustri, dan Dinas lain yang terkait. Peran masing-masing unsur adalah sebagai berikut: 1 Peran Tim Pengembang Kurikulum tingkat ProvinsiKabupatenKota secara umum adalah memberikan bimbingan teknis dalam: a mengidentifikasi keadaan dan kebutuhan daerah; b mengidentifikasi potensi sumber daya yang ada di satuan pendidikan; c mengidentifikasi bahan kajian muatan lokal yang akan dilaksanakan; d menentukan jenis dan prioritas muatan lokal yang akan dilaksanakan; e menentukan pelaksanaan muatan lokal; f menyusun KD, dan silabus muatan lokal; g menyusun buku teks pelajaran muatan lokal dan buku panduan guru; h memilih alternatif metode pembelajaran muatan lokal; i mengembangkan RPP dan penilaian yang tepat untuk muatan lokal yang dilaksanakan. 2 Peran LPMP dan Perguruan Tinggi secara umum adalah memberikan bimbingan teknis dalam: a Mengidentifikasi dan menjabarkan keadaan, potensi, dan kebutuhan lingkungan ke dalam komposisi jenis muatan lokal; b Menentukan lingkup materi masing-masing bahan kajian yang telah ditetapkan; c Menentukan metode pengajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan jenis bahan kajian. 3 Peran Pemerintah Daerah tingkat ProvinsiKabupatenKota secara umum adalah: a memberi informasi mengenai potensi daerah, serta prioritas pembangunan daerah di berbagai sektor yang dikaitkan dengan sumber daya manusia yang dibutuhkan;