Ruang lingkup materi pada mata pelajaran prakarya dan

Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 26 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 4 Rekayasa pembangkit listrik sederhana dan inovatif menggunakan teknologi tepat guna 5 Budidaya tanaman hias dan tanaman pangan 6 Usaha budidaya pembenihan ikan konsumsi dan ikan hias 7 Pengawetan bahan pangan nabati dan hewani menjadi produk pangan khas daerah dan nusantara, 8 Pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi produk non pangan pembersih dan kosmetik 9 Nilai dan peluang wirausaha, serta aspek-aspek perencanaan usaha. Tingkat Kelas XII 1 Kerajinan fungsi hias dan pakai dari limbah 2 Rekayasa elektronika praktis dan dengan kendali elektronika 3 Budidaya ternak unggas petelur dan pedaging 4 Pengolahan bahan nabati dan hewani menjadi makanan khas daerah dan produk non pangan kesehatan. Ruang lingkup materi pada mata pelajaran kelompok B tersebut sangat penting dalam rangka menetapkan pelaksanaan muatan lokal berdasarkan jenis dan bahan kajian muatan lokal yang telah ditetapkan. Berikut disajikan contoh penentuan pelaksanaan muatan lokal. Format 6 : Contoh Format Penentuan Pelaksanaan Muatan Lokal Jenis Mulok Bahan Kajian Mulok Keterkaitan dengan Ruang Lingkup Materi Pelaks anaan Mulok Seni Budaya Penj asor kes Prak Kw u Contoh pengisian format pada lampiran 6 Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 27 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

C. Pelaksanaan Muatan Lokal melalui Mata Pelajaran Tersendiri

Sudah dijelaskan diatas bahwa apabila bahan kajian muatan lokal berupa materi pembelajaran tersendiri yang tidak terkait dengan ruang lingkup materi pada mata pelajaran kelompok B, maka muatan lokal tersebut dapat berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal. Demikian juga apabila bahan kajian pada muatan lokal sebenarnya berupa bagianpengembangan dari ruang lingkup materi pelajaran pada kelompok B, namun bahan kajian muatan lokal tersebut terlalu luas maka dapat berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal. Perlu diketahui bahwa mata pelajaran muatan lokal merupakan mata pelajaran yang berisi bahan kajian muatan lokal yang memungkinkan untuk berdiri sendiri sebagai mata pelajaran. Alokasi waktu yang disediakan dalam satu minggu sebanyak 2 jam pelajaran. Dalam struktur kurikulum 2013, mata pelajaran muatan lokal masuk pada mata pelajaran kelompok B. Satuan pendidikan yang mampu mengembangkan kompetensi dasar beserta silabusnya dapat melaksanakan mata pelajaran muatan lokal. Apabila satuan pendidikan belum mampu mengembangkan kompetensi dasar beserta silabusnya, maka satuan pendidikan dapat melaksanakan muatan lokal berdasarkan kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh satuan pendidikan, atau dapat meminta bantuan kepada satuan pendidikan terdekat yang masih dalam satu daerahnya. Beberapa satuan pendidikan dalam satu daerah yang belum mampu mengembangkannya dapat meminta bantuan tim pengembang kurikulum daerah atau meminta bantuan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP di daerahnya. Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 28 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah Pelaksanaan muatan lokal melalui mata pelajaran tersendiri dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 4. Alur pelaksanaan muatan lokal melalui mata pelajaran tersendiri Berikut ini merupakan tahapan pelaksanaan muatan lokal melalui mata pelajaran tersendiri:

1. Perencanaan

Perencanaan proses pembelajaran pada mata pelajaran muatan lokal meliputi penyusunan KD, penyusunan silabus, penyusunan buku teks pelajaran muatan lokal dan buku panduan guru, serta penyusunan RPP.

a. Menyusun Kompetensi Dasar

Seperti mata pelajaran lainnya, muatan lokal yang berdiri sebagai mata pelajaran harus memiliki dokumen lengkap yang meliputi KI, KD, silabus, buku teks pelajaran, buku panduan guru, dan RPP. Semua dokumen ini harus disiapkan oleh satuan pendidikan. Penyusunan KD adalah langkah awal agar muatan lokal dapat dilaksanakan melalui mata pelajaran. Penyusunan KD dapat dilakukan bersama instansi lain, misalnya TPK ProvinsiKabupatenKota, LPMP, Dunia UsahaIndustri, atau DinasInstansi terkait. Sebagai contoh, jika SMA menentukan jenis muatan lokal yang berkaitan dengan: