Dari bawah ke atas
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
7
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Gambar 2. Alur pengembangan muatan lokal dari atas ke bawah Gambar diatas menjelaskan alur pengembangan muatan lokal dimana pemerintah
daerah sudah memiliki bahan kajian muatan lokal yang diidentifikasi dari jenis muatan lokal yang diselenggarakan oleh satuan-satuan pendidikan di daerahnya.
Tim pengembang muatan lokal mengidentifikasi dan menganalisis
core and content dari jenis muatan lokal secara keseluruhan. Setelah core and content
umum ditemukan, maka tim pengembang kurikulum daerah merumuskan rekomendasi kepada pemerintah daerah untuk membuat kebijakan tentang jenis
muatan lokal yang akan diselenggarakan di daerahnya. Penetapan muatan lokal didasarkan pada kebutuhan dan kondisi setiap daerah,
baik untuk provinsi maupun kabupatenkota.
Muatan lokal yang berlaku untuk
seluruh wilayah provinsi ditetapkan dengan Peraturan Gubernur, sedangkan muatan lokal yang berlaku untuk seluruh wilayah KabupatenKota ditetapkan
dengan Peraturan BupatiWalikota. Pasal 77P Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa pemerintah daerah provinsi melakukan koordinasi dan
supervisi pengelolaan muatan lokal pada pendidikan menengah, sedangkan pemerintah daerah kabupatenkota melakukan koordinasi dan supervisi
pengelolaan muatan lokal pada pendidikan dasar. Pengelolaan muatan lokal meliputi penyiapan, penyusunan, dan evaluasi terhadap dokumen muatan lokal,
buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. Satuan pendidikan mengelola: muatan lokal, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, dan pelaksanaan
pembelajaran.