Perencanaan Pelaksanaan Penilaian Pelaksanaan Muatan Lokal Melalui Pengembangan Diri
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
50
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik
setelah mereka menyelesaikan pendidikannya. Pelaksanaan muatan lokal melalui program ekstrakurikuler harus memperhatikan
prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurukuler. Adapun prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah:
1. Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan
sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing. 2.
Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela.
3. Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing.
4. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam
suasana yang menggembirakan bagi peserta didik. 5.
Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk
berusaha dan bekerja dengan baik dan giat. 6.
Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat.
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
51
BAB V PENUTUP
Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk
pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Dalam mendukung pengembangan muatan lokal, satuan pendidikan perlu menjalin kerjasama
dengan unsur-unsur
lain, seperti
Tim Pengembang
Kurikulum tingkat
ProvinsiKabupatenKota, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP, Perguruan Tinggi, dan instansilembaga lain misalnya dunia usahaindustri, dan Dinas lain yang terkait.
Sebelum menyusun muatan lokal, perlu melakukan serangkaian kegiatan agar muatan lokal yang dikembangkan benar-benar realistis dan implementatif sesuai dengan kebutuhan peserta
didik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan daerah. Langkah awal penyusunan muatan lokal, meliputi 1 identifikasi dan analisis muatan lokal, 2 menentukan jenis muatan lokal
yang akan dikembangkan, dan 3 menentukan bahan kajian muatan lokal. Pelaksanaan muatan lokal di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu 1
muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri danatau 2 bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran lain danatau 3 pengembangan diri.
Muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri apabila bahan kajian muatan lokal berupa materi pembelajaran tersendiri yang tidak terkait dengan ruang lingkup materi
pada mata pelajaran kelompok B Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Prakarya dan Kewirausahaan.
Muatan lokal berupa bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran lain apabila bahan kajian muatan lokal berupa bagianpengembangan dari ruang lingkup materi pelajaran pada
kelompok B, maka muatan lokal tersebut berupa bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran kelompok B. Namun apabila bahan kajian muatan lokal tersebut terlalu luas maka
dapat berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal.
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
52
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Muatan lokal dilaksanakan melalui pengembangan diri apabila bahan kajian muatan lokal berupa program kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengekspresikan melalui kegiatan ekstrakurukuler, maka bahan kajian tersebut dapat diimplementasikan pada kegiatan ekstrakurikuler.
Satuan pendidikan yang mampu mengembangkan kompetensi dasar beserta silabusnya dapat melaksanakan mata pelajaran muatan lokal. Apabila satuan pendidikan belum mampu
mengembangkan kompetensi dasar beserta silabusnya, maka satuan pendidikan dapat melaksanakan muatan lokal berdasarkan kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh satuan
pendidikan, atau dapat meminta bantuan kepada satuan pendidikan terdekat yang masih dalam satu daerahnya. Beberapa satuan pendidikan dalam satu daerah yang belum mampu
mengembangkannya dapat meminta bantuan tim pengembang kurikulum daerah atau meminta bantuan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP di provinsinya
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
56
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
DAFTAR PUSTAKA
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Direktorat
Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang
Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta, 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang
Standar Isi, Jakarta,
2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang
Standar Proses,
Jakarta, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang
Standar Penilaian,
Jakarta, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang
Kurikulum SMA- MA, Jakarta, 2013.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang
Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta, 2013.
Naskah Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2008 tentang Pengembangan Program Muatan Lokal,
Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA. Naskah Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2012 tentang
Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal,
Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA.
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
57
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Contoh Identifikasi dan Analisis Potensi dan Kebutuhan Daerah
No Potensi
daerah Peluang
Tantangan Hambatan
Potensi Mulok
1. Sumber
Daya Alam
Lahan perkebunan
luas dan subur
Hasil perkebunan
melimpah Potensi untuk
taman wisata alam
Dst. Hasil
perkebunan belum
dimanfaatka n secara
optimal
Taman belum
dimanfaatka n sebagai
obyek wisata
Dst. Peningkatan
pemanfaatan lahan
perkebunan Pemasaran
hasil perkebunan
Kewirausahaan Promosi
pariwisata Pemandu
wisata 2.
Sumber Daya
Manusia Masyarakat
bersifat terbuka dan
mau menerima
inovasi di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi,
dan seni
Dst. Kurangnya
motivator dan inovator
yang terampil di
bidang ilmu pengetahuan
, teknologi, dan seni
Dst. Peningkatan
kompetensi peserta didik
sebagai motivator dan
inovator di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan
seni
3. Lokasi
Geografis Lokasi
sekolah tidak jauh dari
perkantoran pemerintah
daerah, pusat
perbelanjaan dan
perguruan tinggi
Dst. Sekolah
belum menjalin
kemitraan dengan
pemda, perguruan
tinggi dan instansi
terkait lainnya
Dst. Pemanfaatan
kerjasama dengan
instansi terkait dalam
pengembangan mulok
4. Budaya
Terdapat berbagai
kesenian khas daerah
Dst. Kesenian
daerah belum
berkembang, karena
kurang kurang
Pelestarian, pengembangan
dan promosi kesenian
daerah
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
58
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No Potensi
daerah Peluang
Tantangan Hambatan
Potensi Mulok
diminati oleh masyarakat
Dst. 5.
Historis Terdapat
berbagai macam
peninggalan sejarah
Dst. Peninggalan
sejarah belum
banyak dikenal
masyarakat
Dst. Promosi
pariwisata, Pemandu
wisata.
Lampiran 2 : Contoh Analisis Daya Dukung Satuan Pendidikan Internal
No Kompo
nen Kekuatan
Kelemahan Rencana
Tindak Lanjut
1 .
Pese rta
Didi k
Kehadiran dan motivasi belajar
tinggi Mau menerima
inovasi di bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, dan
seni
Minat dan bakat di bidang bhs
Inggris dan wirausaha cukup
tinggi
Dst. Kondisi
ekonomi keluarga pada
umumnya rendah
Lulusan yang melanjutkan
ke perguruan tinggi sangat
kecil
Dst. Membekali dan
mengembangka n potensi
peserta didik melalui muatan
lokal kewirausahaan,
pariwisata, dan kesenian
2 .
Pen didik
Semua pendidik berkualifikasi S-1,
Mengajar sesuai latar belakang
pendidikan Ada pendidik
yang memiliki keterampilan
wirausaha dan pariwisata
Ada pendidik yang menguasai
seni tradisional Dst.
Kompetensi pendidik
dibidang wirausaha,
pariwisata, dan kesenian
belum termanfaatkan
secara optimal
Dst. Mendayagunaka
n pendidik yang memiliki potensi
sesuai muatan lokal yang akan
dikembangkan di sekolah
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
59
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No Kompo
nen Kekuatan
Kelemahan Rencana
Tindak Lanjut
3 .
Sara na
Pras aran
a Kondisi dan
kelengkapan ruang
laboratorium, studio seni, dan
lahan sekolah cukup memadai
Dst. Kelengkapan
sarana dan prasarana
sekolah belum dimanfaatkan
secara optimal
Dst. Memanfaatkan
ruang laboratorium,
studio seni, dan lahan sekolah
untuk pengembangan
muatan lokal
Lampiran 3 : Contoh Analisis Daya Dukung Lingkungan Satuan Pendidikan Eksternal
No Komponen
Peluang Tantangan
Rencana Tindak Lanjut
1 .
Komit e
sekol ah
Komite sekolah memiliki potensi
sebagai nara sumber dalam
pengembangan muatan lokal
Komite punya potensi
membantu sekolah dalam
pemenuhan sarpras yang
diperlukan untuk
pengembangan muatan lokal
Dst. Nara sumber
dari unsur Komite
Sekolah belum dimanfaatkan
secara optimal
Dst. Mengundang
unsur Komite Sekolah yang
berpotensi sebagai nara
sumber dalam mengembangka
n muatan lokal
Mengajukan rencana
pengadaan pemenuhan
sarana dan prasarana
muatan lokal kepada komite
sekolah
2 .
Dunia Usaha
Duni a
Indus tri
DU DI
Keberadaan DUDI di sekitar
sekolah cukup banyak
DUDI memiliki potensi
mendukung sekolah di
bidang kewirausahaan
Dst. Kepedulian
DUDI untuk mendukung
program- program
sekolah masih rendah
Dst. Mengadakan
kerjasama dengan DUDI
untuk pengembangan
muatan lokal
3 .
Dunia Pendi
Dekat dengan SMK dan
Perguruan Belum ada
kerjasama dengan SMK
Menjalin kerjasama
dengan SMK
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
60
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
No Komponen
Peluang Tantangan
Rencana Tindak Lanjut
dikan Tinggi yang
memiliki bahan kajian dan
kompetensi dasar di bidang
kewirausahaan
Dst. dan Perguruan
Tinggi Dst.
dan Perguruan Tinggi dalam
pengembangan muatan lokal
kewirausahaan
Lampiran 4 : Contoh Penentuan Jenis Muatan Lokal Potensi Daerah
Potensi Mulok
Daya Dukung Jenis
Mulok Lahan
perkebunan luas dan subur
Hasil perkebunan
melimpah Potensi untuk
taman wisata alam
Terdapat berbagai
peninggalan sejarah
Kesenian khas daerah
Dst. Wirausaha
Agrobisnis Pengolahan
hasil perkebunan
Pemasaran hasil
perkebunan Pariwisata
Kesenian daerah
Dst. Kondisi dan kelengkapan
laboratorium, studio seni dan lahan sekolah cukup
memadai Peserta didik memiliki
bakat dan minat di bidang bhs. Inggris dan
wirausaha Memiliki pendidik yang
kompeten dibidang kewirausahaan dan
pariwisata Peluang menjalin
kerjasama dengan DUDI, dunia pendidikan
SMK dan PT, dan instansi terkait
Dst. Kewirausa
haan Pariwisata
Kesenian Daerah
Lampiran 5 : Contoh Penentuan Bahan Kajian Muatan Lokal
No Jenis Muatan
Lokal Bahan kajian Muatan Lokal
1. Kewirausahaan
Sikap dan perilaku wirausaha Menerapkan jiwa kewirausahaan
Merencanakan usaha kecilmikro Mengelola usaha kecilmikro
2. Pariwisata
Industri pariwisata
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
61
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Pemandu wisata Promosi pariwisata
3. Kesenian
Daerah Kesenian kethoprak
Tari tradisional angguk
Lampiran 6 : Format Penentuan Pelaksanaan Muatan Lokal
Jen is
Mul ok
Bahan Kajian Mulok
Keterkaitan dg Ruang Lingkup Materi
Pelaksanaan Mulok
Seni Bdy
Pe nja
s Prak
Kw u
Ke wir
a usa
ha an
Sikap dan perilaku
wirausaha V
Dipadukan pada Matapelajaran
Prakarya dan Kewirausahaan.
Menerapkan jiwa
kewirausahaa n
V
Merencanaan usaha
kecilmikro V
Mengelola usaha
kecilmikro V
Par iwi
sat a
Industri Pariwisata
Mata pelajaran muatan
lokal Pariwisata
Promosi Pariwisata
Pemandu Wisata
Kes eni
Kesenian Kethoprak
Ekstrakurikuler
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
62
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
an Da
era h
Tari Tradisional
Angguk
Lampiran 7 : Contoh Penentuan Kompetensi Dasar
No Jenis
Mulok Bahan Kajian
Kompetensi Dasar 1
. Pariwi
sata Industri
pariwisata Jenis dan ciri produk serta objek wisata
Jenis dan ruang lingkup karir pada industri pariwisata
Usaha-usaha jasa wisata Usaha-usaha sarana usaha
Dampak dan kondisi industri pariwisata Modal dasar pengembangan industri
pariwisata Pemandu
wisata Profesi pramuwisata
Tugas dan jenis-jenis pramuwisata Pemimpin rombongan wisata
Teknik pemanduan wisata Promosi wisata
Ruang lingkup promosi wisata Pemanfaatan TIK dalam bidang promosi
wisata Fungsi Bahasa Inggris dalam bidang
pariwisata
Lampiran 8 : Contoh penyusunan KD mata pelajaran muatan lokal Pariwisata kelas X KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati karunia Tuhan Yang Maha
Esa, melalui pemahaman seluk beluk pariwisata dan mampu menjaga,
melestarikan keutuhan jiwa raga manusia sebagai tindakan pengamalan menurut
agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro-aktif dan 2.1 Memiliki motivasi internal dan
menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami berbagai
aspek terkait dengan pariwisata
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
63
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah jujur ,
disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramahlingkungan, gotongroyong dalam
melakukan pengamatan kondisi kepariwisataan sebagai bagian dari sikap
ilmiah
2.3 Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama
sebagai wujud tanggungjawab dalam implementasi sikap kerja untuk
melestarikan pariwisata
3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
3.1 Mendeskripsikan jenis dan ciri produk serta objek wisata
3.2 Mendeskripsikan jenis dan ruang lingkup karir pada industri pariwisata
3.3 Menjelaskan usaha-usaha jasa wisata 3.4 Menjelaskan usaha-usaha sarana
usaha 3.5 Mendeskripsikan dampak dan kondisi
industri pariwisata 3.6 Mendeskripsikan modal dasar
pengembangan industri pariwisata
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Mengevaluasi berbagai objek wisata yang
ada di daerah setempat 4.2 Mengevaluasi jenis dan ruang lingkup
karir pada industri pariwisata berdasarkan daerah pengembangan wisata di daerah
setempat
4.3 Membedakan karakteristik berbagai usaha jasa wisata
4.4 Membedakan karakteristik berbagai usaha sarana wisata
4.5 Menganalisis dampak negatif dan positif industri pariwisata di daerah setempat
4.6 Mengevaluasi potensi daerah setempat untuk pengembangan industri pariwisata
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
64
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Lampiran 9 : Contoh penyusunan KD mata pelajaran muatan lokal Pariwisata kelas XI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1. Menunjukkan keimanan sebagai rasa
syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta karena menyadari
keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya diatur oleh Sang Pencipta
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang
menciptakan alam semesta dan semua unsur di dalamnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai,
santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki
rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung
jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan diskusi dan praktek
perencanaan dan pengelolaan perjalanan wisata
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan praktek
perencanaan dan pengelolaan perjalanan wisata dan melaporkan hasil praktek
perencanaan dan pengelolaan perjalanan wisata
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah 3.1.
Memuktahirkan informasi umum bagi pramuwisata
3.2. Menjelaskan tugas pramuwisata
3.3. Mendeskripsikan tugas memimpin
rombongan 3.4.
Menyusun komentar pemanduan city tour
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
4.1. Mempresentasikan informasi umum bagi
pramuwisata
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
65
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
4.2. Mempraktekan tugas pramuwisata
4.3. Mempraktekkan tugas memimpin
rombongan 4.4.
Melakukan komentar pemanduan city tour
Lampiran 10 : Contoh pemetaan KD Mapel Kel. B Prakarya dan Kewirausahaan dengan Bahan kajian
Mulok Kewirausahaan. KD Prakarya dan
Kewirausahaan Kelas
Bahan Kajian Mulok
Pengembangan KD Mulok
3.8 Menganalisis sikap dan perilaku
wirausaha kerajinan limbah
tekstil yang dapat mendukung
keberhasilan dalam
menjalankan sebuah usaha
X Menerapkan jiwa
kewirausahaan 3.9 Menerapkan jiwa
kewirausahaan pada produksi kerajinan
limbah tekstil
4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan
perilaku wirausaha produk rekayasa
alat pengatur gerak sederhana
dengan sumber arus listrik
X Merencanaan
usaha kecilmikro 4.9 Merencanakan
usaha kecilmikro produk rekayasa
alat pengatur gerak sederhana dengan
sumber arus listrik
dst.
Lampiran 11 : Contoh Penentuan Muatan Lokal melalui Program Ekstrakurikuler
No Jenis Mulok
Bahan Kajian Program Ekstrakurikuler
1. Kesenian
daerah Klup kethoprak
Apresiasi, kreasi,
dan pementasan
Tari tradisional
angguk Apresiasi,
kreasi, dan
pementasan
Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal
66
©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah
Lampiran 12 : Contoh RPP Mata Pelajaran Muatan Lokal
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Sekolah :
SMA ……………………………. Matapelajaran
: Pariwisata Muatan Lokal KelasSemester : XGenap
Materi Pokok : Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang promosi wisata
Alokasi Waktu : 2 x 2 Jam Pelajaran