Perencanaan Pelaksanaan Penilaian Pelaksanaan Muatan Lokal Melalui Pengembangan Diri

Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 50 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah menghargai prestasi seseorang. Kebiasaan satuan pendidikan memberikan penghargaan terhadap prestasi baik akan menjadi bagian dari diri peserta didik setelah mereka menyelesaikan pendidikannya. Pelaksanaan muatan lokal melalui program ekstrakurikuler harus memperhatikan prinsip-prinsip kegiatan ekstrakurukuler. Adapun prinsip kegiatan ekstrakurikuler adalah: 1. Bersifat individual, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan potensi, bakat, dan minat peserta didik masing-masing. 2. Bersifat pilihan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan sesuai dengan minat dan diikuti oleh peserta didik secara sukarela. 3. Keterlibatan aktif, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing. 4. Menyenangkan, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik. 5. Membangun etos kerja, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan prinsip membangun semangat peserta didik untuk berusaha dan bekerja dengan baik dan giat. 6. Kemanfaatan sosial, yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler dikembangkan dan dilaksanakan dengan tidak melupakan kepentingan masyarakat. Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah 51 BAB V PENUTUP Muatan lokal merupakan bahan kajian pada satuan pendidikan yang berisi muatan dan proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya. Dalam mendukung pengembangan muatan lokal, satuan pendidikan perlu menjalin kerjasama dengan unsur-unsur lain, seperti Tim Pengembang Kurikulum tingkat ProvinsiKabupatenKota, Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP, Perguruan Tinggi, dan instansilembaga lain misalnya dunia usahaindustri, dan Dinas lain yang terkait. Sebelum menyusun muatan lokal, perlu melakukan serangkaian kegiatan agar muatan lokal yang dikembangkan benar-benar realistis dan implementatif sesuai dengan kebutuhan peserta didik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan daerah. Langkah awal penyusunan muatan lokal, meliputi 1 identifikasi dan analisis muatan lokal, 2 menentukan jenis muatan lokal yang akan dikembangkan, dan 3 menentukan bahan kajian muatan lokal. Pelaksanaan muatan lokal di satuan pendidikan dapat dilakukan melalui 3 cara, yaitu 1 muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri danatau 2 bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran lain danatau 3 pengembangan diri. Muatan lokal dilaksanakan sebagai mata pelajaran tersendiri apabila bahan kajian muatan lokal berupa materi pembelajaran tersendiri yang tidak terkait dengan ruang lingkup materi pada mata pelajaran kelompok B Seni Budaya, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan, Prakarya dan Kewirausahaan. Muatan lokal berupa bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran lain apabila bahan kajian muatan lokal berupa bagianpengembangan dari ruang lingkup materi pelajaran pada kelompok B, maka muatan lokal tersebut berupa bahan kajian yang dipadukan ke dalam mata pelajaran kelompok B. Namun apabila bahan kajian muatan lokal tersebut terlalu luas maka dapat berdiri sendiri sebagai mata pelajaran muatan lokal. Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 52 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah Muatan lokal dilaksanakan melalui pengembangan diri apabila bahan kajian muatan lokal berupa program kegiatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengekspresikan melalui kegiatan ekstrakurukuler, maka bahan kajian tersebut dapat diimplementasikan pada kegiatan ekstrakurikuler. Satuan pendidikan yang mampu mengembangkan kompetensi dasar beserta silabusnya dapat melaksanakan mata pelajaran muatan lokal. Apabila satuan pendidikan belum mampu mengembangkan kompetensi dasar beserta silabusnya, maka satuan pendidikan dapat melaksanakan muatan lokal berdasarkan kegiatan-kegiatan yang direncanakan oleh satuan pendidikan, atau dapat meminta bantuan kepada satuan pendidikan terdekat yang masih dalam satu daerahnya. Beberapa satuan pendidikan dalam satu daerah yang belum mampu mengembangkannya dapat meminta bantuan tim pengembang kurikulum daerah atau meminta bantuan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan LPMP di provinsinya Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 56 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah DAFTAR PUSTAKA Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan, Jakarta, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi, Jakarta, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses, Jakarta, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian, Jakarta, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kurikulum SMA- MA, Jakarta, 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013, Jakarta, 2013. Naskah Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2008 tentang Pengembangan Program Muatan Lokal, Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA. Naskah Direktorat Pembinaan SMA Tahun 2012 tentang Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal, Jakarta: Direktorat Pembinaan SMA. Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 57 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah LAMPIRAN Lampiran 1 : Contoh Identifikasi dan Analisis Potensi dan Kebutuhan Daerah No Potensi daerah Peluang Tantangan Hambatan Potensi Mulok 1. Sumber Daya Alam  Lahan perkebunan luas dan subur  Hasil perkebunan melimpah  Potensi untuk taman wisata alam  Dst.  Hasil perkebunan belum dimanfaatka n secara optimal  Taman belum dimanfaatka n sebagai obyek wisata  Dst.  Peningkatan pemanfaatan lahan perkebunan  Pemasaran hasil perkebunan  Kewirausahaan  Promosi pariwisata  Pemandu wisata 2. Sumber Daya Manusia  Masyarakat bersifat terbuka dan mau menerima inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni  Dst.  Kurangnya motivator dan inovator yang terampil di bidang ilmu pengetahuan , teknologi, dan seni  Dst. Peningkatan kompetensi peserta didik sebagai motivator dan inovator di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni 3. Lokasi Geografis  Lokasi sekolah tidak jauh dari perkantoran pemerintah daerah, pusat perbelanjaan dan perguruan tinggi  Dst.  Sekolah belum menjalin kemitraan dengan pemda, perguruan tinggi dan instansi terkait lainnya  Dst. Pemanfaatan kerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan mulok 4. Budaya  Terdapat berbagai kesenian khas daerah  Dst.  Kesenian daerah belum berkembang, karena kurang kurang Pelestarian, pengembangan dan promosi kesenian daerah Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 58 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah No Potensi daerah Peluang Tantangan Hambatan Potensi Mulok diminati oleh masyarakat  Dst. 5. Historis  Terdapat berbagai macam peninggalan sejarah  Dst.  Peninggalan sejarah belum banyak dikenal masyarakat  Dst. Promosi pariwisata, Pemandu wisata. Lampiran 2 : Contoh Analisis Daya Dukung Satuan Pendidikan Internal No Kompo nen Kekuatan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut 1 . Pese rta Didi k  Kehadiran dan motivasi belajar tinggi  Mau menerima inovasi di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni  Minat dan bakat di bidang bhs Inggris dan wirausaha cukup tinggi  Dst.  Kondisi ekonomi keluarga pada umumnya rendah  Lulusan yang melanjutkan ke perguruan tinggi sangat kecil  Dst. Membekali dan mengembangka n potensi peserta didik melalui muatan lokal kewirausahaan, pariwisata, dan kesenian 2 . Pen didik  Semua pendidik berkualifikasi S-1,  Mengajar sesuai latar belakang pendidikan  Ada pendidik yang memiliki keterampilan wirausaha dan pariwisata  Ada pendidik yang menguasai seni tradisional  Dst.  Kompetensi pendidik dibidang wirausaha, pariwisata, dan kesenian belum termanfaatkan secara optimal  Dst. Mendayagunaka n pendidik yang memiliki potensi sesuai muatan lokal yang akan dikembangkan di sekolah Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 59 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah No Kompo nen Kekuatan Kelemahan Rencana Tindak Lanjut 3 . Sara na Pras aran a  Kondisi dan kelengkapan ruang laboratorium, studio seni, dan lahan sekolah cukup memadai  Dst.  Kelengkapan sarana dan prasarana sekolah belum dimanfaatkan secara optimal  Dst. Memanfaatkan ruang laboratorium, studio seni, dan lahan sekolah untuk pengembangan muatan lokal Lampiran 3 : Contoh Analisis Daya Dukung Lingkungan Satuan Pendidikan Eksternal No Komponen Peluang Tantangan Rencana Tindak Lanjut 1 . Komit e sekol ah  Komite sekolah memiliki potensi sebagai nara sumber dalam pengembangan muatan lokal  Komite punya potensi membantu sekolah dalam pemenuhan sarpras yang diperlukan untuk pengembangan muatan lokal  Dst.  Nara sumber dari unsur Komite Sekolah belum dimanfaatkan secara optimal  Dst.  Mengundang unsur Komite Sekolah yang berpotensi sebagai nara sumber dalam mengembangka n muatan lokal  Mengajukan rencana pengadaan pemenuhan sarana dan prasarana muatan lokal kepada komite sekolah 2 . Dunia Usaha Duni a Indus tri DU DI  Keberadaan DUDI di sekitar sekolah cukup banyak  DUDI memiliki potensi mendukung sekolah di bidang kewirausahaan  Dst.  Kepedulian DUDI untuk mendukung program- program sekolah masih rendah  Dst. Mengadakan kerjasama dengan DUDI untuk pengembangan muatan lokal 3 . Dunia Pendi  Dekat dengan SMK dan Perguruan  Belum ada kerjasama dengan SMK Menjalin kerjasama dengan SMK Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 60 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah No Komponen Peluang Tantangan Rencana Tindak Lanjut dikan Tinggi yang memiliki bahan kajian dan kompetensi dasar di bidang kewirausahaan  Dst. dan Perguruan Tinggi  Dst. dan Perguruan Tinggi dalam pengembangan muatan lokal kewirausahaan Lampiran 4 : Contoh Penentuan Jenis Muatan Lokal Potensi Daerah Potensi Mulok Daya Dukung Jenis Mulok  Lahan perkebunan luas dan subur  Hasil perkebunan 
melimpah  Potensi untuk taman wisata alam  Terdapat berbagai peninggalan sejarah  Kesenian khas daerah  Dst.  Wirausaha  Agrobisnis  Pengolahan hasil perkebunan  Pemasaran hasil perkebunan  Pariwisata  Kesenian daerah  Dst.  Kondisi dan kelengkapan laboratorium, studio seni dan lahan sekolah cukup memadai  Peserta didik memiliki bakat dan minat di bidang bhs. Inggris dan wirausaha  Memiliki pendidik yang kompeten dibidang kewirausahaan dan pariwisata  Peluang menjalin kerjasama dengan DUDI, dunia pendidikan SMK dan PT, dan instansi terkait  Dst.  Kewirausa haan  Pariwisata  Kesenian Daerah Lampiran 5 : Contoh Penentuan Bahan Kajian Muatan Lokal No Jenis Muatan Lokal Bahan kajian Muatan Lokal 1. Kewirausahaan  Sikap dan perilaku wirausaha  Menerapkan jiwa kewirausahaan  Merencanakan usaha kecilmikro  Mengelola usaha kecilmikro 2. Pariwisata  Industri pariwisata Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 61 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah  Pemandu wisata  Promosi pariwisata 3. Kesenian Daerah  Kesenian kethoprak  Tari tradisional angguk Lampiran 6 : Format Penentuan Pelaksanaan Muatan Lokal Jen is Mul ok Bahan Kajian Mulok Keterkaitan dg Ruang Lingkup Materi Pelaksanaan Mulok Seni Bdy Pe nja s Prak Kw u Ke wir a usa ha an Sikap dan perilaku wirausaha V Dipadukan pada Matapelajaran Prakarya dan Kewirausahaan. Menerapkan jiwa kewirausahaa n V Merencanaan usaha kecilmikro V Mengelola usaha kecilmikro V Par iwi sat a Industri Pariwisata Mata pelajaran muatan lokal Pariwisata Promosi Pariwisata Pemandu Wisata Kes eni Kesenian Kethoprak Ekstrakurikuler Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 62 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah an Da era h Tari Tradisional Angguk Lampiran 7 : Contoh Penentuan Kompetensi Dasar No Jenis Mulok Bahan Kajian Kompetensi Dasar 1 . Pariwi sata Industri pariwisata  Jenis dan ciri produk serta objek wisata  Jenis dan ruang lingkup karir pada industri pariwisata  Usaha-usaha jasa wisata  Usaha-usaha sarana usaha  Dampak dan kondisi industri pariwisata  Modal dasar pengembangan industri pariwisata Pemandu wisata  Profesi pramuwisata  Tugas dan jenis-jenis pramuwisata  Pemimpin rombongan wisata  Teknik pemanduan wisata Promosi wisata  Ruang lingkup promosi wisata  Pemanfaatan TIK dalam bidang promosi wisata  Fungsi Bahasa Inggris dalam bidang pariwisata Lampiran 8 : Contoh penyusunan KD mata pelajaran muatan lokal Pariwisata kelas X KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1 Menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pemahaman seluk beluk pariwisata dan mampu menjaga, melestarikan keutuhan jiwa raga manusia sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan 2.1 Memiliki motivasi internal dan menunjukkan rasa ingin tahu dalam menemukan dan memahami berbagai aspek terkait dengan pariwisata Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 63 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 2.2 Menunjukkan perilaku ilmiah jujur , disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramahlingkungan, gotongroyong dalam melakukan pengamatan kondisi kepariwisataan sebagai bagian dari sikap ilmiah 2.3 Menunjukan perilaku cinta damai dan toleransi dalam membangun kerjasama sebagai wujud tanggungjawab dalam implementasi sikap kerja untuk melestarikan pariwisata 3. Memahami,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1 Mendeskripsikan jenis dan ciri produk serta objek wisata 3.2 Mendeskripsikan jenis dan ruang lingkup karir pada industri pariwisata 3.3 Menjelaskan usaha-usaha jasa wisata 3.4 Menjelaskan usaha-usaha sarana usaha 3.5 Mendeskripsikan dampak dan kondisi industri pariwisata 3.6 Mendeskripsikan modal dasar pengembangan industri pariwisata 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.1 Mengevaluasi berbagai objek wisata yang ada di daerah setempat 4.2 Mengevaluasi jenis dan ruang lingkup karir pada industri pariwisata berdasarkan daerah pengembangan wisata di daerah setempat 4.3 Membedakan karakteristik berbagai usaha jasa wisata 4.4 Membedakan karakteristik berbagai usaha sarana wisata 4.5 Menganalisis dampak negatif dan positif industri pariwisata di daerah setempat 4.6 Mengevaluasi potensi daerah setempat untuk pengembangan industri pariwisata Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 64 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah Lampiran 9 : Contoh penyusunan KD mata pelajaran muatan lokal Pariwisata kelas XI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya 1.1. Menunjukkan keimanan sebagai rasa syukur dan keyakinan terhadap kebesaran Sang Pencipta karena menyadari keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya diatur oleh Sang Pencipta 1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan alam semesta dan semua unsur di dalamnya 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia 2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti, cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif dan peduli lingkungan dalam aktivitas sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan diskusi dan praktek perencanaan dan pengelolaan perjalanan wisata 2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan praktek perencanaan dan pengelolaan perjalanan wisata dan melaporkan hasil praktek perencanaan dan pengelolaan perjalanan wisata 3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah 3.1. Memuktahirkan informasi umum bagi pramuwisata 3.2. Menjelaskan tugas pramuwisata 3.3. Mendeskripsikan tugas memimpin rombongan 3.4. Menyusun komentar pemanduan city tour 4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah 4.1. Mempresentasikan informasi umum bagi pramuwisata Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 65 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan 4.2. Mempraktekan tugas pramuwisata 4.3. Mempraktekkan tugas memimpin rombongan 4.4. Melakukan komentar pemanduan city tour Lampiran 10 : Contoh pemetaan KD Mapel Kel. B Prakarya dan Kewirausahaan dengan Bahan kajian Mulok Kewirausahaan. KD Prakarya dan Kewirausahaan Kelas Bahan Kajian Mulok Pengembangan KD Mulok 3.8 Menganalisis sikap dan perilaku wirausaha kerajinan limbah tekstil yang dapat mendukung keberhasilan dalam menjalankan sebuah usaha X Menerapkan jiwa kewirausahaan 3.9 Menerapkan jiwa kewirausahaan pada produksi kerajinan limbah tekstil 4.8 Menyajikan hasil analisa sikap dan perilaku wirausaha produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik X Merencanaan usaha kecilmikro 4.9 Merencanakan usaha kecilmikro produk rekayasa alat pengatur gerak sederhana dengan sumber arus listrik dst. Lampiran 11 : Contoh Penentuan Muatan Lokal melalui Program Ekstrakurikuler No Jenis Mulok Bahan Kajian Program Ekstrakurikuler 1. Kesenian daerah Klup kethoprak Apresiasi, kreasi, dan pementasan Tari tradisional angguk Apresiasi, kreasi, dan pementasan Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 66 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah Lampiran 12 : Contoh RPP Mata Pelajaran Muatan Lokal RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMA ……………………………. Matapelajaran : Pariwisata Muatan Lokal KelasSemester : XGenap Materi Pokok : Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang promosi wisata Alokasi Waktu : 2 x 2 Jam Pelajaran

A. Kompetensi Inti KI

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, gotong royong, kerjasama, toleran, damai, santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3: Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa keingintahuannya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4: Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan. Panduan Pelaksanaan Muatan Lokal 67 ©2014,Direktorat Pembinaan SMA-Ditjen Pendidikan Menengah

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Menghayati karunia Tuhan Yang Maha Esa, melalui pengembangan berbagai materi tentang promosi wisata sebagai tindakan pengamalan menurut agama yang dianutnya. 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong dalam melaksanakan pembelajaran sebagai bagian dari sikap ilmiah. 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam pembelajaran sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap kerja. 3.2 Mengidentifikasi penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam bidang promosi wisata Indikator: 3.2.1 Menjelaskan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk promosi wisata 3.2.2 Mengidentifikasi berbagai macam promosi wisata melalui media teknologi informasi dan komunikasi 4.2 Membuat dan mengakses promosi wisata melalui media teknologi informasi dan komunikasi Indikator: 4.2.1 Mencari berbagai macam promosi wisata melalui media internet 4.2.2 Menunjukkan beragam promosi wisata berbasis teknologi informasi 4.2.3 Merancang karya promosi wisata daerah setempat dengan memanfaatkan media teknologi informasi dan komunikasi 4.2.4 Membuat karya promosi wisata daerah setempat dengan memanfaatkan media teknologi informasi dan komunikasi

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan, siswa dapat: 1. Mengidentifikasi macam-macam media promosi wisata dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi 2. Menjelaskan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk media promosi wisata 3. Mencari berbagai macam promosi wisata berbasis teknologi informasi dan komunikasi melalui media internet 4. Menjelaskan karakteristik media promosi wisata berbasis teknologi informasi dan komunikasi