Kinerja Perusahaan Pengakuisisi dan Manajemen Laba Perusahaan
Berdasarkan hasil-hasil penelitian di atas maka dapat dikemukakan hipotesis bahwa :
H2: Manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan target berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan pemegang saham
perusahaan target.
Alasan perusahaan untuk melakukan akuisisi adalah terciptanya sinergi antara perusahaan pengakuisisi, dengan perusahaan target. Dengan
terciptanya sinergi maka diharapkan setelah melakukan akuisisi, kinerja perusahaan mengalami peningkatan, tetapi pada kenyataannya kinerja
perusahaan tersebut justru mengalami penurunan. Hal ini didukung oleh penelitian Payamta 2004, dan Roswita 2009 bahwa kinerja perusahaan
justru mengalami penurunan setelah melakukan akuisisi. Sukartha 2007 dalam penelitiannya menemukan bahwa manajemen perusahaan target
melakukan manajemen laba dengan menaikkan jumlah laba yang dilaporkannya. Manajemen laba yang dilakukan perusahaan target tidak
dapat berlangsung terus menerus dikarenakan perusahaan yang awalnya target akuisisi telah menjadi anak perusahaan sehingga laporan
keuangannya harus dikonsolidasi dengan perusahaan induk, sehingga menyebabkan manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan target
terhenti. Berkurangnya manajemen laba oleh perusahaan target bisa mengakibatkan penurunan bagi kinerja perusahaan target, serta juga dapat
berdampak terhadap penurunan kinerja perusahaan pengakuisisi.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian diatas maka dikemukakan hipotesis bahwa :
H3: Manajemen laba yang dilakukan perusahaan target berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan pengakuisisi 1 tahun
setelah terjadinya akuisisi.
26