2. Hipotesis 2 : Manajemen laba yang dilakukan perusahaan target
berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan pemegang saham perusahaan target.
a. Perhitungan Kesejahteraan Pemegang Saham
Contoh perhitungan kesejahteraan pemegang saham ditunjukkan dalam tabel 4.4, sedangkan untuk hasil lengkap
perhitungan berada di lampiran 3.
Tabel 4.4 Contoh Perhitungan Kesejahteraan Pemegang Saham
Nama perusahaan PT Charoen Pokphand
Harga penutupan saham akhir tahun Rp 2.150
Jumlah lembar saham 1.407.669.175
Nilai ekuitas Rp 895.604.000.000
Total aktiva Rp 2.087.116.000.000
Kesejahteran pemegang saham 1,021
b. Statistik Deskriptif
Hasil statistik deskriptif ditunjukkan di dalam tabel 4.5. Data sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 30
perusahaan target. Variabel yang disajikan adalah kesejahteraan pemegang saham.
Tabel 4.5 Hasil Statistik Deskriptif
KESEJAHTERAAN PEMEGANG SAHAM
N 30
Minimum -0,918
Maximum 1,88
Mean 0,108
Std. Deviation 0,723
Nilai kesejahteraan pemegang saham mempunyai nilai terendah sebesar -0,918 nilai tertinggi sebesar 1,88, dengan standar
deviasi sebesar 0,108, dan nilai rata-rata kesejahteraan pemegang sahamnya sebesar 0,723.
c. Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis menggunakan regresi linear sederhana. Dalam tabel 4.6 disampaikan hasil pengujian dengan menggunakan
program SPSS sebagai berikut: Tabel 4.6
Hasil Regresi Manajemen Laba terhadap Kesejahteraan Pemegang Saham
H
h H
Hasil analisis regresi di atas menunjukkan nilai t hitung
koefisien manajemen laba sebesar -2,480 dan tingkat signifikansi Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std.
Error Beta
Constant .079
.136 .583
.566 MANAJEMEN
LABA -.659
.266 -.476
-2.48 .022 a.
Dependent Variable: KPS
sebesar 0,022. Nilai tingkat signifikansi lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa manajemen laba yang dilakukan
perusahaan target berpengaruh negatif signifikan terhadap kesejahteraan pemegang saham perusahaan target. Artinya semakin
tinggi manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan target, maka semakin rendah kesejahteraan saham perusahaan target.
Dengan demikian, maka hipotesis penelitian kedua yang menyatakan “manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan
target berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan pemegang saham perusahaan target” diterima.
3. Hipotesis 3 : Manajemen laba yang dilakukan perusahaan target
berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan pengakuisisi 1 tahun setelah terjadinya akuisisi.
a. Perhitungan ROA dan ROE
Contoh Hasil perhitungan ROA, dan ROE ditunjukkan pada tabel 4.7, sedangkan untuk hasil lengkap perhitungan berada
dilampiran 4.
Tabel 4.7 Contoh Perhitungan ROA, dan ROE
Nama Perusahaan Central Proteina Prima
EBIT Rp 431.099.000.000
Total Aset Rp 3.932.672.000.000
ROA 0,1096
ROE 4,48
Sumber : Indonesian Capital Market Directory ICMD