B. Rumusan Masalah
Permasalahan yang ingin diuji dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah perusahaan target akuisisi melakukan manajemen laba yaitu
dengan cara menaikkan laba income increasing 1 tahun sebelum terjadinya akuisisi ?
2. Apakah manajemen laba yang dilakukan perusahaan target
berpengaruh negatif terhadap kesejahteraan pemegang saham perusahaan target ?
3. Apakah manajemen laba yang dilakukan perusahaan target
berpengaruh negatif terhadap kinerja perusahaan pengakuisisi 1 tahun setelah terjadinya akuisisi ?
C. Batasan Masalah
Dalam skripsi ini, penelitian dibatasi pada :
Perusahaan yang melakukan kombinasi bisnis dalam bentuk akuisisi.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk memperoleh bukti mengenai ada tidaknya manajemen laba
yaitu dengan cara income increasing yang dilakukan oleh perusahaan target 1 tahun sebelum terjadinya akuisisi.
2. Untuk memperoleh bukti, mengenai ada tidaknya pengaruh negatif
manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan target, terhadap kesejahteraan pemegang saham perusahaan target akuisisi.
3. Untuk memperoleh bukti mengenai ada tidaknya pengaruh negatif
manajemen laba yang dilakukan perusahaan target terhadap kinerja perusahaan pengakuisisi 1 tahun setelah terjadinya akuisisi.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat bermanfaat
bagi pihak-pihak
yang berkepentingan diantaranya yaitu :
1. Bagi perusahaan
Perusahaan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai masukan, dan bahan pertimbangan dalam pengambilan
keputusan mengenai kegiatan kombinasi bisnis khususnya akuisisi.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Bagi Universitas Sanata Dharma, semoga penelitian ini dapat menambah daftar kepustakaan, dan bermanfaat sebagai
tambahan refrensi bagi mahasiswa. 3.
Bagi penulis Bagi penulis, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat
dalam penerapan ilmu-ilmu yang didapat di bangku kuliah. 4.
Bagi masyarakat Bagi masyarakat khususnya investor dapat memberikan
informasi kemungkinan terjadinya manajemen laba oleh perusahaan target, dalam rangka pembuatan keputusan
investasi terhadap perusahaaan yang melakukan akuisisi di Indonesia, terutama apabila investor menggunakan informasi
laba publikasian perusahaan target sebelum akuisisi.
F. Sistematika Penulisan
Dalam penulisan ini, penulis akan memberikan sistematika sebagai
berikut: BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan. BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian dan pembahasan selanjutnya serta
sebagai dasar untuk mengolah data. BAB III : METODA PENELITIAN
Dalam bab ini diuraikan mengenai jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, hipotesis
penelitian, data yang dicari, teknik pengumpulan data, variabel penelitian dan teknik analisis data.
BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini dijelaskan perhitungan-perhitungan bagaimana
menjawab masalah yang dirumuskan, statistik deskriptif, menguraikan data hasil penelitian, langkah-langkah perlakuan
pengujian dan pembahasan hasil pengujian dengan metoda yang telah ditetapkan.
BAB V : PENUTUP Dalam akhir bab penelitian ini dituliskan kesimpulan dari hasil
analitis, keterbatasan penelitian yang ditulis, dan saran-saran yang bermanfaat bagi investor, manajer investasi, peneliti
selanjutnya.
10
Bab II Landasan Teori
A. Kombinasi Bisnis
Kombinasi bisnis merupakan salah satu cara restrukturisasi perusahaan untuk mencapai sinergi yang diinginkan. Dalam kombinasi bisnis ini
beberapa unit perusahaan yang secara ekonomis berdiri sendiri menyatukan diri menjadi satu kesatuan ekonomis meski secara hukum
dapat saja unit-unit tersebut berdiri sendiri. Ikatan Akuntansi Indonesia IAI dalam pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK No. 22,
2010 mendefinisikan kombinasi bisnis sebagai suatu transaksi atau peristiwa lain dimana pihak pengakuisisi memperoleh pengendalian atas
satu atau lebih bisnis. Kombinasi bisnis bisa dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan akuisisi
Foster 1986 dalam Payamta 2004 mendefinisikan akuisisi sebagai berikut: pengambilalihan seluruh atau sebagian besar saham perusahaan
yang mengakibatkan beralihnya pengendalian terhadap perusahaan yang bersangkutan. Akuisisi adalah suatu kombinasi bisnis dimana satu
perusahaan, yaitu pengakuisisi memperoleh kendali atas aktiva netto, dan operasi perusahaan yang diakuisisi. Akuisisi ini dilakukan dengan
memiliki sebagian besar lebih dari 50 saham perusahaan lain. Jika dalam merger perusahaan yang bergabung secara hukum sudah bubar,
dalam akuisisi kedua perusahaan yang bergabung secara hukum tetap berdiri Hudayanti, 1997.
Perusahaan tentu mempunyai alasan tersendiri, dan manfaat yang dicapai dari keputusannya melakukan akuisisi. Beberapa alasan
perusahaan melakukan akuisisi antara lain Beams, 2004 : a.
Manfaat biaya cost advantage Seringkali lebih murah bagi perusahaan untuk memperoleh
fasilitas yang dibutuhkan melalui pengembangan. Hal ini benar, terutama pada periode inflasi.
b. Risiko lebih rendah lower risk
Membeli lini produk dan pasar yang telah didirikan biasanya lebih kecil resikonya dibandingkan dengan mengembangkan
produk baru dan pasarnya. Kombinasi bisnis kurang beresiko terutama ketika tujuannya adalah diversifikasi.
c. Penundaan operasi pengurangan fewer operating delays
Fasilitas-fasilitas pabrik yang diperoleh melalui kombinasi bisnis dapat diharapkan untuk segera beroperasi dan memenuhi
peraturan yang berhubungan dengan lingkungan dan peraturan pemerintah yang lainnya.
d. Akuisisi harta tidak berwujud acquisition of intangible assets
Kombinasi bisnis melibatkan penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun berwujud. Kombinasi bisnis melibatkan
penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun berwujud. Maka, akuisisi atas hak paten, hak atas mineral, database
pelanggan, atau keahlian manajemen mungkin menjadi faktor