BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keputusan pemerintah yang tertuang dalam standar kelulusan sekolah dasar 2012 menyebutkan bahwa IPS sebagai salah satu mata pelajaran yang
wajib diberikan kepada peserta didik sekolah dasar hingga sekolah menengah dalam rangka mendukung sumber daya manusia yang berkualitas melalui
pendidikan yang termuat dalam kurikulum pendidikan nasional. Pembelajaran IPS di SD mengacu pada kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan KTSP. Kendala yang dihadapi dalam upaya membelajarkan IPS menurut pengamatan penulis adalah penyajian materi yang monoton dan
tanpa variasi yang membuat peserta didik jenuh, bosan dan mengantuk ketika belajar. Pengamatan tersebut penulis laksanakan sejak bulan November 2011
pada kelas IV SD Kanisius Wirobrajan. Hasil pengamatan tersebut menunjukkan peserta didik cenderung pasif dan hanya pendidiklah yang aktif
sebagai penceramah tunggal yang harus diperhatikan oleh peserta didik. Oleh karena hal tersebut di atas, pendidik harus menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif yang sekarang dikenal dengan istilah PAIKEM Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Untuk
memenuhi hal tersebut, pendidik dituntut mampu mengelola proses belajar mengajar yang dapat memberikan rangsangan pada peserta didik supaya
tertarik untuk belajar karena peserta didiklah yang menjadi subjek utama
1
dalam kegiatan pembelajaran. Usman 2003 : 20-31 mengatakan bahwa dalam menciptakan kondisi belajar mengajar yang efektif sedikitnya ada lima
jenis variabel yang menentukan keberhasilan peserta didik yakni : 1 melibatkan peserta didik secara aktif; 2 menarik minat dan perhatian peserta
didik; 3 membangkitkan motivasi peserta didik; 4 prinsip individualisme; 5 alat peraga dalam pembelajaran.
Pendidik juga harus mampu menerapkan strategi pembelajaran yang tepat atau memilih ide yang inovatif dalam upaya meningkatkan proses
pembelajaran IPS. Daryanto 2010:2 menegaskan bahwa peran guru sebagai pengembang ilmu sangat besar untuk memilih dan melaksanakan
pembelajaran yang tepat dan efisien bagi peserta didik bukan hanya pembelajaran berbasis konvensional. Upaya yang dapat dilakukan adalah
mengoptimalkan penggunaan
media pembelajaran
dalam kegiatan
pembelajaran. Penggunaan media mempunyai pengaruh yang cukup besar. Dengan menggunakan media, ketidakjelasan bahan ajar yang akan
disampaikan dapat diperjelas. Keabstrakan bahan pelajaran dapat dikonkretkan, dan apa yang belum jelas tentang materi yang disampaikan
oleh pendidik dapat diperjelas oleh media. Usman 2003:47 mengatakan bahwa manfaat media diantaranya
adalah menarik minat peserta didik, membuat pelajaran lebih menetap dan tidak mudah dilupakan, dan memberi pelajaran yang nyata yang dapat
menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri di kalangan peserta didik. Peran pendidik sebagai mediator dan fasilitator dalam kegiatan pembelajaran
menuntut pendidik untuk tidak hanya memiliki pengetahuan tentang media tapi juga harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan media
tersebut dengan baik. Penulis mengambil materi ajar mengenai mengenal perkembangan
teknologi produksi, komunikasi dan transportasi serta pengalaman menggunakannya
untuk dikembangkan
dalam bentuk
multimedia pembelajaran. Penulis memilih materi ajar ini dikarenakan berdasarkan hasil
wawancara secara langsung dengan guru kelas IV sekolah dasar di SD Kanisius Wirobrajan pada materi ajar tersebut pendidik belum menggunakan
media pembelajaran menggunakan pendekatan PAKEMATIK. Selain itu, pada materi ajar ini masih banyak peserta didik yang nilai hasil belajarnya
masih di bawah kriteria ketuntasan minimal KKM. Ahmad 1997:8 menyebutkan keunggulan-keunggulan penggunaan
media audio visual dalam pendidikan adalah sebagai berikut : a memberikan dasar pengalaman konkret bagi pemikiran dengan pengertian-
pengertian abstrak; b mempertinggi perhatian anak; c memberikan realitas sehingga mendorong adanya self activity; d memberikan hasil yang
permanen; e memperbanyak perbendaharaan bahasa anak yang benar-benar dipahami bukan verbalistik; memberikan pengalaman yang sukar diperoleh
dengan cara lain. Danim 1995:21 mengidentifikasikan keuntungan pemanfaatan
multimedia yaitu membuat pendidik lebih produktif. Multimedia dapat memungkinkan bagi pendidik untuk memanfaatkan waktu secara efektif dan
efisien serta mampu menyampaikan pesan dengan tepat. Pemahaman peserta didik terhadap konsep, fakta dan prinsip dalam pembelajaran IPS yang selama
ini pendidik sajikan dirasakan masih kurang dapat diatasi dengan penggunaan multimedia. Oleh karena itu penggunaan multimedia yang dikembangkan ini
diharapkan mampu menarik perhatian peserta didik sehingga memudahkan peserta didik Kelas IV dalam memahami materi Mengenal Perkembangan
Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi serta Pengalaman Menggunakannya pada mata pelajaran IPS.
B. Rumusan Masalah