E. Agen Penjualan sebagai salah satu bentuk Keagenan
Sebagaimana yang diuraikan pada bab terdahulu bahwa agen penjualan umum berfungsi sebagai salah satu unsur atau aspek kegiatan usaha penunjang
yang terkait dengan angkutan udara. Penjelasan pasal 131 ayat 1 Undang- undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan menyebutkan yang dimaksud
dengan “kegiatan usaha penunjang angkutan udara” adalah kegiatan yang secara langsung berhubungan dengan kegiatan angkutan udara niaga antara lain
pemasaran dan penjualan tiket pesawat atau agen penjualan umum ticket marketing and selling.
Dalam kontrak dunia perdagangan dengan berbagai dan beraneka ragam sektornya, fungsi agen sedemikian penting artinya dan memiliki nuansa yang
strategis, terutama dalam kaitannya dengan kegiatan pekerjaan dan kepentingan usaha baik yang dikelola oleh orang perseorangan individu maupun oleh badan
hukum perusahaan dalam hal memasarkan atau menjual suatu produk kepada pihak lain.
Keanekaragaman sektor perdagangan bisnis menimbulkan atau memunculkan banyaknya agen-agen yang menangani dan membantu pengelolaan
kegiatan usaha pihak principal sesuai dengan sektornya masing-masing. Bentuk kagenan yang menangani kegiatan usaha diberbagai sektor perdagangan atau
bisnis antara lain : agen penjualan tiket pesawat udarakapal laut; agen penjualan mobilsepeda motor; agen penjualan kebutuhan bahan pokok; agen penjualan
pupuk dan lain-lain.
Pada dasarnya keagenan tersebut diatas terwujud sebagai akibat dari adanya interaksi pemberian kuasa oleh pihak principal untuk mengurus dan
membantu suatu kepentingan usahasektor bisnis atas nama si pemberi kuasa tersebut. Pemberian kuasa kepada agen penjualan umum merupakan suatu
authoritas atau kewenangan yang melekat pada agen yang diperoleh dari perusahaan-perusahaan maskapai penerbangan dalam negeri dan maskapai luar
negeri yang memiliki jaringan angkutan udara di Indonesia, namun demikian kewenangan yang dimiliki agen tersebut terbatas sesuai dengan ketentuan yang
diterapkan oleh pihak pemberi kuasa dan perundangan yang berlaku. Selanjutnya apabila agen selaku penerima kuasa melakukan kebijakan atau
tindakan diluar batas kewenangan yang diberikan oleh pihak pemberi kuasa maka agen harus bertanggung jawab sendiri atas akibat yang timbul dari kebijakan atau
tindakan yang menyimpang dari batasan yang telah ditetapkan. Bentuk pemberian kuasa kepada agen penjualan umum mencakup hak
sebagai perantara dalam hubungan hukum antara perusahaan-perusahaan- penerbangan dalam negeri dan perusahaan penerbangan asing dengan
urusankepentingan konsumen atau pihak ketiga yang membutuhkan pelayanan. Akan tetapi penyelesaian sengketa atas suatu gugatan atau tuntutan tidak menjadi
urusan agen penjualan umum melainkan menjadi wewenang pihak principalpemberi kuasa dengan pihak ketiga.
Berdasarkan bentuk keagenan yang beraneka ragam dan jumlahnya yang banyak di sektor-sektor perdagangan, maka agen penjualan umum termasuk
sebagai salah satu bentuk keagenan yang membidangi sektor angkutan udara.
BAB IV AGEN PENJUALAN UMUM SEBAGAI SALAH SATU ASPEK