Kemacetan Lalu-lintas Kawasan Sub Sistem E

90 bahwa Titik 12 merupakan stimulir terjadinya kemacetan di Titik 11 dan kemacetan di Titik 11 merupakan stimulir terjadinya kemacetan di Titik 10. Kawasan kemacetan Sub Sistem E dapat dilihat pada Gambar 4.9.

4.3.6 Kemacetan Lalu-lintas Kawasan Sub Sistem F

Kemacetan lalulintas pada kawasan Sub Sistem F mencakup dua kawasan yaitu Kawasan Jaka Utama dan Kawasan Bambu Kuning Plaza. Kemacetan lalulintas di Sub Sistem F memiliki dua titik macet yaitu: 1. Titik 13, tidak stimulir, di persimpangan ruas Jl. Kartini – Jl. H. Agus Salim. 2. Titik 14, stimulir, yaitu di persimpangan ruas Jl. Kartini – Jl. Batu Sangkar. Kemacetan di Titik 13 disebabkan karena adanya terminal bayangan sehingga banyak angkot yang “ngetem”. Kepadatan tata guna bangunan, aktivitas yang tinggi, volume arus kendaraan yang besar serta hambatan samping PKL dan pejalan kaki-penyeberang jalan menimbulkan kemacetan di titik ini. Penggunaan jembatan penyeberangan jalan yang tidak optimal menyebabkan hambatan samping akibat pejalan kaki-penyeberang jalan tidak dapat dihilangkan. Kemacetan lalulintas di Titik 13 pada Sub Sistem F Kawasan Jaka Utama juga dipengaruhi oleh kemacetan kemacetan lalulintas yang terjadi di Titik 14. Titik 14 pada Sub Sistem F juga merupakan titik macet di Kawasan Sub Sistem G Kawasan Bambu Kuning Plaza – Pertokoan Golden. Kemacetan di Titik 14 disebabkan karena padatnya aktivitas dan arus kendaraan serta pejalan kaki-penyeberang jalan dan kendaraan tidak bermotor yang melintas di titik ini. Titik 14 juga dipengaruhi oleh titik-titik macet di dalam Kawasan Sub Sistem G. 92 Kemacetan di Titik 14 juga disebabkan oleh kemacetan di Titik 15 dan Titik 16 dalam Sub Sistem G. Dari analisis kondisi dan faktor penyebab kemacetan di Kawasan Sub Sistem F diketahui bahwa kemacetan di Titik 14 menstimulir terjadinya kemacetan di Titik 13. Kemacetan di Titik 13 dalam Sub Sistem F juga disebabkan oleh faktor-faktor kemacetan yang berasal dari dalam Sub Sistem F sendiri. Kawasan kemacetan Sub Sistem F dapat dilihat pada Gambar 4.10.

4.3.7 Kemacetan Lalu-lintas Kawasan Sub Sistem G

Kemacetan lalulintas pada Kawasan Sub Sistem G mecakup tiga kawasan kemacetan yaitu Kawasan Bambu Kuning Plaza – Pertokoan Golden – Pertokoan Pasar Tengah. Kemacetan lalulintas dalam Kawasan Sub Sistem G memiliki tiga titik macet yaitu: 1. Titik 14, stimulir, yaitu di persimpangan ruas Jl. Kartini – Jl. Batu Sangkar. 2. Titik 15, stimulir parsial, persimpangan ruas Jl. Kartini – Jl. Imam Bonjol. 3. Titik 16, stimulir parsial, yaitu di depan Pertokoan Golden ruas Jl. Kartini. Kemacetan di Titik 16 disebabkan karena arus kendaraan yang hendak menuju Kawasan Sub Sistem A Kawasan Gedung Joeang’45 + Kawasan Terminal Kota Bandar Lampung Plaza terhambat oleh lampu pengatur lalulintas di Bundaran Tugu Joeang’45. Kemacetan di Titik 16 juga disebabkan oleh hambatan samping angkot berhenti di badan jalan dan pejalan kaki-penyeberang jalan. Kemacetan di Titik 16 menyebabkan kemacetan di Titik 15.