Pengertian Kota dan Perkotaan

ekonomi yang menghubungkan kegiatan pertanian dengan tempat pemasaran atau kegiatan industri proses bahan baku Inmendagri Nomor 34 Tahun 1986 tentang Pelaksaan Permendagri Nomor 7 Tahun 1986 tentang Batas-batas Wilayah Kota di seluruh Indonesia. Jenis-jenis kota dikelompok berdasarkan sepuluh kriteria yaitu: a. Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap massa dan tempat, b. Bersifat permanen, c. Kepadatan minimum terhadap massa dan tempat, d. Struktur dan tata ruang kota ditunjukkan oleh jalur jalan dan ruang perkotaan yang nyata, e. Tempat dimana masyarakat tinggal dan bekerja, f. Fungsi perkotaan minimum yang diperinci, yang meliputi sebuah pasar, sebuah pusat administrasi atau pemerintah, sebuah pusat militer, sebuah pusat keagamaan, atau sebuah pusat aktivitas intelektual bersama dengan kelembagaan yang sama, g. Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hierarkis pada masyarakat, h. Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungkan sebuah daerah pertanian di tepi kota dan memproses bahan mentah untuk pemasaran yang luas, i. Pusat pelayanan bagi daerah-daerah lingkungan setempat, j Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan pada massa dan tempat itu Rapoport dalam Zahnd, 1999:4-5.

2.2 Bentuk dan Perkembangan Kota

Bentuk kota secara menyeluruh mencerminkan posisi kota tersebut secara geografis dan karakteristik tempatnya Branch, 1996:52. Beberapa alternatif bentuk kota yaitu : a. Bentuk satelit dan pusat-pusat baru, b. Bentuk stellar atau radial stellar or radial plans, c. Bentuk cincin circuit linier or ring plans , d. Bentuk linear bermanik bealded linier plans, e. Bentuk inti kompak the core or compact plans, f. Bentuk memencar dispersed city plans, g. Bentuk kota bawah tanah under ground city plans Hudson dalam Yunus, 2000:133-141. Bentuk Kota Bandar Lampung mengadaptasi perancangan bentuk kompak. Kawasan pusat kota terdiri dari sistem aktivitas campuran seperti pertokoan-perkantoran maupun perumahan dan tempat ibadah. Bentuk Kota Bandar Lampung dapat dilihat pada Gambar 2.1. Sumber: Hudson, dalam Yunus, 2000:139 GAMBAR 2.1 BENTUK KOTA PERANCANGAN KOMPAK Pada tipe perancangan kota bentuk kompak, luas kawasan pusat kota yang relatif terbatas dipergunakan sebagai lahan tempat berdirinya struktur fisik bangunan gedung dan menampung perkembangan pembangunan infrastruktur kota lainnya seperti pusat perdagangan-jasa sampai dengan fasilitas hiburan dan rekreasi. Bentuk ini dapat memberikan nilai efektif dan efisien secara ekonomis namun mempunyai kepadatan yang cukup tinggi di satu kawasan Yunus, 2005:138. PERANCANGAN BENTUK KOMPAK Kawasan CBD Batas Kawasan Kota Ruas Jalan Primer Ruas Jalan Skunder