Tiongkok sebagai Ancaman Bersama Jepang dan Amerika Serikat
2. Tiongkok sebagai Ancaman Bersama Jepang dan Amerika Serikat
Tiongkok merupakan negara yang mengalami kemajuan yang signifikan dalam berbagai sektor, baik politik, ekonomi, maupun militer. Kemajuan ini mulai terlihat sejak Deng Xiaoping meluncurkan rencana ambisiusnya, yaitu “Open Door Policy 168 ”, pada tahun 1978. Sejak saat itu terjadi modernisasi dan
industrialisasi besar-besaran di Tiongkok. Efeknya, setelah kebijakan itu diluncurkan, Tiongkok menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tercepat setiap tahunnya. Bahkan sejak tahun 1995 hingga tahun 2002, Tiongkok menjadi negara yang menyumbang 25% dari tingkat pertumbuhan ekonomi dunia.
Sedangkan Amerika Serikat hanya sekitar 20%. 169
Kau, Michael Ying-Mao. dan Susan H. Marsh. 1993. China in the Era of Deng Xiaoping: A Decade of Reform. Routledge. United States. hal 10-13.
169 Holz, Carsten A. China’s Economic Growth 1978-2025: What We Know Today About China’s Economic Growth Tomorrow. World Development Journal Vol. 36/ No. 10/ 2008. hal 1.
Kemudian berdasarkan Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2010, walaupun PDB Amerika Serikat masih lebih unggul dibandingkan dengan PDB Tiongkok, yaitu 14,9 triliun dolar AS (PDB Amerika Serikat) dan 5,9 triliun dolar AS (PDB Tiongkok), namun pertumbuhan dari PDB Tiongkok setiap tahunnya
jauh lebih besar dibandingkan dengan Amerika Serikat. 170 Berdasarkan data dari World Bank tahun 2010, rata-rata pertumbuhan PDB Tiongkok setiap tahunnya
adalah sebesar 10,73%. Sedangkan Amerika Serikat hanya sebesar 1,67%. 171 Dari data tersebut terlihat bahwa pertumbuhan PDB Tiongkok setiap tahunnya hampir
sepuluh kali lipat dari pertumbuhan PDB Amerika Serikat. Bahkan diprediksi, pada tahun 2021, PDB Tiongkok akan mengalahkan PDB dari Amerika Serikat
dan negara-negara superpower lainnya. 172 Tidak hanya dalam sektor ekonomi, dalam sektor militer, anggaran militer
Tiongkok juga mengalami peningkatan yang sangat besar. Berdasarkan data dari World Bank, rata-rata pertumbuhan anggaran militer Tiongkok dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun belakangan ini adalah sebesar 17,92% per tahun,
sedangkan Amerika Serikat hanya sebesar 9,41%. 173 Berdasarkan hal tersebut maka rata-rata pertumbuhan anggaran militer Tiongkok hampir dua kali lipat dari
rata-rata pertumbuhan anggaran militer Amerika Serikat. Pada tahun 2034 diprediksi kekuatan militer Tiongkok akan melampaui kekuatan militer Amerika
Serikat. 174 Sehingga hal ini dapat kita artikan bahwa di masa depan, Tiongkok
170 The World Bank Data: GDP (Current US$). Op.cit. Diakses pada 22 Maret 2015. Pukul 18.02 WIB.
171 Wirawan, Hariyadi. dan Akbar Rayyan Subekti. Op.cit. hal 7. 172 Ibid. 173 Wirawan, Hariyadi. dan Akbar Rayyan Subekti. Loc.cit. 174 Ibid.
dapat menggeser kedudukan Amerika Serikat sebagai negara dengan kekuatan militer terbesar di dunia.
Oleh karena itu, Kebangkitan Tiongkok (The Rise of China) tidak hanya menjadi ancaman bagi Jepang, namun juga bagi Amerika Serikat. Hal ini disebabkan karena kemajuan Tiongkok, baik dalam sektor ekonomi dan militer, serta keterlibatan Tiongkok pada konflik-konflik maritim, seperti Laut Tiongkok Timur dan Laut Tiongkok Selatan, dapat mengancam hegemoni dari Amerika Serikat. Menurut Bantarto Bandoro, kebangkitan Tiongkok ini mengakibatkan timbulnya kekhawatiran Amerika Serikat terhadap lahirnya hegemoni dunia baru
pasca Soviet. 175 Kekhawatiran ini membuat Amerika Serikat mulai melakukan upaya-upaya untuk membendung kebangkitan Tiongkok, salah satunya dengan
meningkatkan pengaruh dan dukungannya di kawasan Asia Timur. Peningkatan kerjasama pertahanan Jepang dan Amerika Serikat merupakan salah satu bentuk upaya Amerika Serikat untuk membendung kebangkitan Tiongkok. Hal ini disebabkan karena Tiongkok merupakan ancaman bersama bagi Jepang dan Amerika Serikat. Dengan demikian maka peningkatan anggaran militer Tiongkok yang besar pada periode 2006-2010 akan membuat Jepang dan Amerika Serikat mulai meningkatkan hubungan diplomatik mereka dan mengatur rencana jangka panjang terkait hal tersebut. Peningkatan hubungan diplomatik ini bagi Jepang bertujuan untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan negaranya, sedangkan bagi Amerika Serikat bertujuan untuk membendung kebangkitan
175 Bandoro, Bantarto. Loc.cit.
Tiongkok dan melindungi status quo-nya sebagai negara hegemoni tunggal dunia pasca Perang Dingin.