Peningkatan Anggaran Militer Tiongkok

B. Peningkatan Anggaran Militer Tiongkok

Sebagai negara besar di Asia Timur, Tiongkok perlu menjaga keutuhan wilayah dan eksistensinya dalam dunia internasional. Upaya yang dilakukan Tiongkok untuk menjamin tercapainya tujuan tersebut adalah dengan

98 Ibid. 99 Alfisyahrianti. 2013. Kebijakan Asia Pivot Amerika Serikat di Bawah Pemerintahan Obama.

Jurnal Skripsi. Indonesia. hal 8. 100 Ibid.

meningkatkan kekuatan militernya. Menurut Hans J. Morgenthau, terdapat sembilan sumber power yang dimiliki oleh suatu negara, yaitu letak geografis, sumber daya alam, kemampuan industri, jumlah penduduk, karakter nasional,

moral nasional, kualitas diplomasi, kualitas pemerintah, dan kesiagaan militer. 101 Tiongkok merupakan salah satu negara yang memiliki kekuatan militer

terbesar di dunia. Kekuatan militer Tiongkok ini disebabkan karena keseriusan Tiongkok untuk meningkatkan anggaran belanja militernya, yang meliputi keseluruhan pengeluaran anggaran belanja militer Tiongkok (armed forces), kekuatan penjagaan perdamaian (peacekeeping), anggaran dalam kementerian pertahanan, dan unsur-unsur pemerintah lainnya yang berkaitan dengan

pertahanan. 102

1. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peningkatan Anggaran Militer Tiongkok

Menurut Adi Joko Purwanto, terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi peningkatan anggaran militer Tiongkok, yaitu faktor internal dan faktor

eksternal. 103 Faktor internal meliputi pertumbuhan ekonomi Tiongkok dan program modernisasi militer Tiongkok. 104 Menurut R. P. Smith, peningkatan

anggaran militer suatu negara ditentukan oleh pertumbuhan ekonomi domestik

Morgenthau, Hans J. 1962. Politics in the Twentieth Century the Decline of Democratic Politics. University of Chicago Press. United States. hal 131 dan 180-181. 102 Stockholm International Peace Research Institute: Definition of Military Expenditure. Diakses

pada

20.44 WIB. ( http://www.sipri.org/research/armaments/milex/milex_database/definitions ).

Purwanto, Adi Joko. Peningkatan Anggaran Militer Cina dan Implikasinya terhadap Keamanan di Asia Timur. Jurnal Ilmu Politik Hubungan Internasional Vol. 7/ No. 1/ 2010. hal 4. 104 Ibid.

negara tersebut. 105 Berdasarkan hal itu maka peningkatan anggaran militer Tiongkok sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi domestik Tiongkok. Hal

ini diperjelas, dalam China’s White Paper on National Defense 2008, disebutkan bahwa peningkatan anggaran pertahanan dan militer angkatan bersenjata

Tiongkok berdasarkan pada kebutuhan pertahanan dan pertumbuhan ekonomi. 106

Tabel 2.1 PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDB) REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK DARI TAHUN 2000 HINGGA TAHUN 2010

Peningkatan Tahun

PDB Tiongkok

(Triliun Dolar AS) 2000

(Triliun Dolar AS)

105 Smith, R. P. Models of Military Expenditure. Journal of Applied Econometrics Vol. 4/ No. 4/ 1989. hal 345-359.

106 Purwanto, Adi Joko. Op.cit. hal 6.

Sumber: The World Bank Data. 107

Grafik 2.1 PENINGKATAN PDB TIONGKOK PERIODE 2000-2010

Peningkatan PDB Tiongkok

1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2

2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010

Peningkatan (Triliun Dolar AS)

Sumber: The World Bank Data. 108

107 The World Bank Data: GDP (Current US$). Op.cit. Diakses pada 06 Maret 2015. Pukul 06.49 WIB.

108 Ibid.

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, Produk Domestik Bruto (PDB) Tiongkok dari tahun 2000 hingga tahun 2010 selalu mengalami peningkatan. Peningkatan yang signifikan mulai terlihat sejak tahun 2006. Jika pada tahun 2000 hingga tahun 2005 peningkatan PDB Tiongkok berada pada kisaran 0,1-0,3 triliun dolar AS, maka pada tahun 2006 peningkatan PDB Tiongkok mencapai 0,4 triliun dolar AS. Kemudian tahun 2007 peningkatan PDB Tiongkok mencapai 0,7 triliun dolar AS. Begitu pula tahun 2008 yang mencapai 1,0 triliun dolar AS, tahun 2009 yang kembali mencapai 0,4 triliun dolar AS, dan tahun 2010 yang mencapai 0,9 triliun dolar AS. Berdasarkan hal tersebut maka dapat dikatakan bahwa peningkatan anggaran militer Tiongkok pada periode 2006-2010 sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada periode tersebut.

Selain pertumbuhan ekonomi, faktor internal yang mempengaruhi peningkatan anggaran militer Tiongkok adalah program modernisasi militer Tiongkok. Sejak Deng Xiaoping melancarkan doktrin militer “People’s War Under Modern Condition” tahun 1979, Tiongkok secara konsisten mulai melakukan modernisasi pada kekuatan militernya. Untuk memenuhi kebutuhan akan modernisasi tersebut, maka Tiongkok perlu meningkatkan anggaran belanja militernya. Presiden Hu Jintao (Presiden Tiongkok periode 2003-2013), sangat menyadari pentingnya keseriusan Tiongkok dalam membangun dan memodernisasi kekuatan militernya. Hal ini disampaikan dalam pidatonya pada

Kongres ke-17 Partai Komunis Tiongkok bulan Oktober 2007. 109

th Hu Jintao’s Report at 17 Party Congress: Hold High the Great Banner of Socialism with Chinese Characteristics and Strive for New Victories in Building a Moderately Prosperous Society

in All. Diakses

Pukul 14.34 WIB. ( http://www.china.org.cn/english/congress/229611.htm ).

pada

10 Juni

Terdapat tiga pilar utama modernisasi angkatan bersenjata Tiongkok. Pilar pertama adalah pembangunan, pengadaan, akuisisi sistem persenjataan modern

dan peningkatan teknologi militer Tiongkok. 110 Pilar pertama ini diwujudkan melalui pembelian peralatan militer dari Rusia seperti pesawat Sukhoi tipe SU-27

dan kapal selam jenis Sovremenny, memproduksi persenjataan konvensional dalam negeri seperti kapal selam dan pesawat tempur tipe J-10, serta

memproduksi peluru kendali dan meningkatkan kemampuan nuklir Tiongkok. 111 Pilar kedua adalah reformasi sistem dan institusi. 112 Pilar kedua ini

diwujudkan melalui peningkatan kualitas pejabat militer di angkatan bersenjata Tiongkok atau People’s Liberation Army (PLA), melakukan seleksi yang ketat terhadap perekrutan personil militer, melakukan kerjasama dalam peningkatan,

serta melakukan konsolidasi di dalam PLA. 113 Sedangkan pilar ketiga adalah pembangunan doktrin dan strategi perang yang baru. 114 Pilar ketiga ini

diwujudkan melalui peningkatan operasi militer gabungan dalam penanganan konflik internasional, meningkatkan kemampuan PLA, serta menguatkan

pertahanan maritim dan udara. 115 Kemudian faktor eksternal yang mempengaruhi peningkatan anggaran militer

Tiongkok adalah ancaman stabilitas keamanan di Asia Timur. 116 Ancaman tersebut salah satunya berasal dari sengketa wilayah perairan Tiongkok dengan

110 Bergsten, C. Fred. Charles Freeman. Nicholas R. Lardy. dan Derek J. Mitchell. 2008. China’s Rise: Challenges and Opportunities. Center for Strategic and International Studies. United States.

hal 194. 111 Ibid. hal 194-195.

112 Ibid. hal 195. 113 Ibid. hal 195-196. 114 Ibid. hal 196. 115 Ibid. hal 196-197. 116 Purwanto, Adi Joko. Loc.cit.

Jepang dan kedekatan aliansi Jepang dengan Amerika Serikat. Menurut R. P. Smith, peningkatan anggaran militer suatu negara dapat terjadi karena adanya pengaruh eksternal yang berupa munculnya konflik bersenjata atau terbentuknya

aliansi antar negara. 117 Berdasarkan analisa dari angkatan bersenjata Tiongkok, Tiongkok merupakan negara yang berada di kawasan yang rentan terjadinya

konflik. Hal ini disebabkan karena Tiongkok berbatasan dengan 14 negara, dimana 7 negara berbatasan dalam wilayah maritim. Negara yang berbatasan secara langsung dengan Tiongkok antara lain Rusia, India, Nepal, Vietnam,

Filipina, Korea, Brunei Darussalam, dan Jepang. 118 Bentuk ancaman paling serius bagi Tiongkok adalah adanya aliansi

pertahanan Jepang dengan Amerika Serikat, yang terbentuk sejak tahun 1951. 119 Pada tahun 2005, Security Consultative Committee, salah satu bentuk aliansi

pertahanan Jepang dan Amerika Serikat, mengeluarkan dokumen resmi yang ditandatangani oleh kedua negara mengenai peningkatan aliansi pertahanan kedua

negara untuk mewujudkan keamanan di masa yang akan datang. 120 Pertemuan itu kemudian berlanjut pada tahun 2006 dan 2007. 121 Pengalaman sejarah yang buruk

antara Tiongkok dengan Jepang mengakibatkan timbulnya kekhawatiran Tiongkok terhadap aliansi yang dilakukan antara Jepang dengan Amerika Serikat tersebut. Oleh karena itu, salah satu upaya yang dilakukan Tiongkok untuk membentengi diri dari segala macam ancaman dari luar adalah dengan meningkatkan anggaran militernya.

117 Smith, R. P. Loc.cit. 118 Purwanto, Adi Joko. Op.cit. hal 10. 119 Sartini. dan Saring Arianto. Loc.cit. 120 Purwanto, Adi Joko. Op.cit. hal 10. 121 Ibid.

Faktor internal dan eksternal itulah yang menjadi pemicu utama Tiongkok meningkatkan anggaran militernya. Namun faktor-faktor tersebut bukanlah satu- satunya penyebab. Keputusan Tiongkok untuk meningkatkan anggaran belanja militernya merupakan keputusan yang telah dipertimbangkan dengan baik antar instansi pemerintah, yang berdasarkan pada kebutuhan dan tuntutan berbagai pihak. Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut hanyalah sebagian kecil dari berbagai faktor yang menyebabkan Tiongkok berani memutuskan untuk meningkatkan anggaran militernya pada periode 2006-2010.

2. Peningkatan Anggaran Militer Tiongkok Periode 2006-2010

Menurut Adi Joko Purwanto, keputusan Tiongkok untuk meningkatkan anggaran militernya merupakan hal yang wajar. Hal ini disebabkan karena Tiongkok merupakan negara yang memiliki wilayah yang sangat luas, dan Tiongkok harus menjaga kedaulatan wilayah teritorialnya, serta harus membiayai

tentaranya yang mencapai sekitar 2,5 juta personil. 122 Oleh karena itu, keputusan Tiongkok untuk secara konsisten meningkatkan anggaran militernya sejak

dikeluarkannya doktrin-doktrin militer dari masa Mao Zedong dan Deng Xiaoping hingga saat ini merupakan keputusan yang realistis. Dalam sistem internasional yang anarki, konflik bisa saja terjadi. Sehingga setiap negara di dunia harus membentengi dirinya dari ancaman-ancaman eksternal yang bisa mengancam keutuhan kedaulatan teritorialnya. Begitu pula Tiongkok, sebagai negara yang

122 Ibid. hal 8.

memiliki wilayah yang luas, populasi yang besar, dan negara yang berbatasan langsung dengan banyak negara.

Tabel 2.2 ANGGARAN MILITER REPUBLIK RAKYAT TIONGKOK DARI TAHUN 1991 HINGGA TAHUN 2014 (PASCA PERANG DINGIN)

Peningkatan Tahun

Anggaran Militer

(Miliar Dolar AS) 1991

(Miliar Dolar AS)

3,92

1992

4,46

0,54

1993

5,14

0,68

1994

6,63

1,49

1995

7,59

0,96

1996

8,67

1,08

1997

9,79

1,12

1998

11,26

1,47

1999

12,97

1,71

2000

14,61

1,64

2001

17,00

2,39

2002

20,00

3,00

2003

22,32

2,32

Sumber: China Military and Armed Force. 123

123 China Military and Armed Force: People’s Liberation Army. Diakses pada 12 April 2014. Pukul 15.23 WIB. ( http://www.chinatoday.com/arm/ ).

Grafik 2.2 PENINGKATAN ANGGARAN MILITER TIONGKOK PERIODE 1991-2014

Peningkatan Anggaran Militer Tiongkok

Peningkatan (Miliar Dolar AS)

Sumber: China Military and Armed Force. 124

Berdasarkan tabel dan grafik di atas, anggaran militer Tiongkok dari tahun 1991 hingga tahun 2014 selalu mengalami peningkatan. Peningkatan yang signifikan mulai terlihat sejak tahun 2006 hingga tahun 2010. Jika pada tahun 1991 hingga tahun 2005 peningkatan anggaran militer Tiongkok berada pada kisaran 1-3 miliar dolar AS, maka pada tahun 2006 peningkatan anggaran militer Tiongkok mencapai 5 miliar dolar AS. Kemudian tahun 2007 peningkatan anggaran militer Tiongkok mencapai 10 miliar dolar AS. Begitu pula tahun 2008

124 Ibid.

yang mencapai 12,2 miliar dolar AS, tahun 2009 yang mencapai 12,7 miliar dolar AS, dan tahun 2010 yang mencapai 14 miliar dolar AS. Namun pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 6 miliar dolar AS. Menurut analisa penulis, penurunan ini salah satunya disebabkan karena pada tahun tersebut berkurangnya ancaman dari Jepang. Karena pada awal tahun 2011 Jepang mengalami bencana tsunami, yaitu bencana yang sangat memporak-porandakan stabilitas politik, ekonomi dan keamanan Jepang.