1.2 Pertanyaan Penelitian
1.2.1 Bagaimana kualitas tidur pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan?
1.2.2 Apa sajakah gangguan tidur pada lansia di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Mengidentifikasi kualitas tidur pada lansia di UPT Pelayanan Sosial
Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.
1.3.2 Mengidentifikasi gangguan tidur pada lansia di UPT Pelayanan Sosial
Lanjut Usia dan Anak Balita Wilayah Binjai dan Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi praktek keperawatan Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi kesehatan
dalam meningkatkan peran serta keperawatan di keperawatan gerontik dalam meningkatkan kualitas tidur dan mengatasi berbagai penyebab
gangguan tidur pada lansia. 1.4.2 Bagi pendidikan keperawatan
Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai referensi tentang kualitas tidur dan gangguan tidur pada lansia.
1.4.3 Bagi penelitian keperawatan Hasil penelitian sebagai data dasar bagi penelitian keperawatan
selanjutnya yang ingin melakukan penelitian keperawatan dalam ruang lingkup yang sama, khususnya untuk populasi lansia di Medan.
Universitas Sumatra Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tidur 2.1.1 Pengertian Tidur
Tidur merupakan suatu keadaan tidak sadar di mana persepsi dan reaksi individu terhadap lingkungan menurun atau hilang, dan dapat dibangunkan
kembali dengan indra atau rangsangan yang cukup Asmadi, 2008. Tidur adalah suatu keadaan relatif tanpa kesadaran yang penuh ketenangan tanpa kegiatan yang
merupakan urutan siklus yang berulang-ulang dan masing-masing menyatakan fase kegiatan otak dan badaniah yang berbeda Tarwanto Wartonah, 2006.
Tidur terjadi secara alamia, dengan fungsi fisiologis dan psikologis yang melekat merupakan suatu proses perbaikan tubuh. Secara fisiologis, jika seseorang
tidak mendapatkan tidur yang cukup untuk mempertahankan kesehatan tubuh, dapat terjadi efek-efek sepertipelupa, konfusi, dan disorientasi. Secara psikologis,
tidur memungkinkan seseorang utnuk mengalami perasaan sejahtera serta energi psikis dan kewaspadaan untuk menyelesaikan tugas-tugas Tomb, 2002
2.1.2 Jenis-Jenis Tidur
Pada hakekatnya tidur dapat diklasifikasikan ke dalam dua kategori yaitu tidur dengan gerakan bola mata cepat Rapid Eye Movement-REM, dan tidur
dengan gerakan bola mata lambat Non-Rapid Eye Movement-NREM :
Universitas Sumatra Utara