BAB 4 METODE PENELITIAN
4.1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan studi cross sectional di mana proses pengambilan data, lama penggunaan komputer dan
Sindroma Mata Kering, dilakukan pada satu saat tertentu point time approach Sastroasmoro, 2008.
4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
4.2.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di daerah Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. Adapun pertimbangan memilih lokasi tersebut
karena: 1.
Daerah tersebut merupakan pusat perkantoran dan pusat pendidikan di Kota Medan Pemko Medan, 2011 sehingga distribusi pengguna
komputer cukup bervariasi dan cocok untuk penelitian. 2.
Belum pernah dilakukan penelitian untuk menilai lama penggunaan komputer dengan sindroma mata kering.
4.2.2. Waktu Penelitian
Pengumpulan data penelitian dilaksanakan selama 1 bulan, mulai bulan Juli 2011 sampai dengan bulan Agustus 2011 saat jam istirahat karyawan dan jam
pulang sekolah pelajar, mulai pukul 12.00 sampai 14.00 WIB. Pemilihan waktu penelitian dengan mempertimbangkan waktu bekerja atau belajar responden.
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian
4.3.1. Populasi Penelitian
Populasi target adalah seluruh karyawan dan pelajar pengguna komputer. Populasi terjangkau penelitian ini adalah karyawan dan pelajar pengguna
komputer berusia 18 tahun sampai 53 tahun Schaefer et al., 2009 yang
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
melakukan aktivitas masing-masing di Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah tahun 2011.
4.3.2. Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah subyek yang diambil dari populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi serta tidak termasuk dalam kriteria eksklusi.
Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini adalah: 1.
Kriteria Inklusi a.
Karyawan yang baru keluar dari kantor atau pelajar yang baru pulang sekolah di daerah Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah
pada saat dilakukan penelitian. b.
Bersedia menjadi sampel penelitian dengan menandatangani lembar persetujuan setelah penjelasan informed consent.
2. Kriteria Eksklusi
a. Sampel menggunakan lensa kontak.
b. Sampel menderita penyakit yang mempengaruhi sekresi air mata.
c. Sampel menderita penyakit gangguan berkedip.
d. Sampel mengalami infeksi pada kelopak mata dan kornea.
e. Sampel pernah menjalani operasi mata.
f. Sampel menggunakan obat tetes mata rutin.
g. Kuesioner yang diisi tidak lengkap.
Teknik pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling dimana semua sampel yang didapat dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan
dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi Wahyuni, 2007. Adapun jumlah sampel yang diperlukan dihitung berdasarkan rumus
Sastroamoro 2008 di bawah ini:
dimana: = nilai distribusi normal baku menurut tabel Z pada α tertentu
= nilai distribusi normal baku menurut tabel Z pada β tertentu
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
r = perkiraan koefisien korelasi ditetapkan dari literatur
Pada penelitian ini, ditetapkan nilai α sebesar 0,05 tingkat kepercayaan 95 sehingga untuk uji hipotesis satu arah diperoleh nilai
sebesar 1,645. Nilai β yang digunakan adalah 0,05 atau dengan kata lain besarnya kekuatan power
dalam penelitian ini adalah 95, sehingga diperoleh nilai sebesar 1,645.
Penentuan nilai r merujuk pada penelitian terdahulu yang menghasilkan angka koefisien korelasi r sebesar 0,358 dengan p value = 0,002 Fenga et al., 2007.
Berdasarkan rumus di atas, besarnya sampel yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:
Dengan demikian besar sampel minimal yang diperlukan adalah 80,14 orang, dibulatkan menjadi 81 orang. Pada penelitian ini sampel yang diambil
berjumlah 82 orang untuk membagi rata antara 41 orang karyawan dan 41 orang pelajar.
4.4. Metode Pengumpulan Data