1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan di atas, maka penulis merumuskan masalah penelitian sebagai berikut:
Apakah lama penggunaan komputer berhubungan dengan peningkatan gejala dan keparahan Sindroma Mata Kering?
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Mengetahui hubungan lama penggunaan komputer dan Sindroma Mata Kering.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1.
Mengetahui hubungan lama penggunaan komputer secara terus-menerus dengan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering.
2. Mengetahui hubungan lama penggunaan komputer rata-rata dalam satu
hari dengan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering. 3.
Mengetahui hubungan riwayat lama penggunaan komputer dengan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering.
4. Mengetahui hubungan indeks penggunaan komputer secara terus-menerus
dengan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering. 5.
Mengetahui jenis lama penggunaan komputer yang bermakna terhadap peningkatan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering.
6. Mengetahui berapa jam setelah penggunaan komputer secara terus-
menerus yang bermakna terhadap peningkatan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering.
7. Mengetahui lama penggunaan komputer rata-rata dalam satu hari yang
bermakna terhadap peningkatan jumlah gejala dan derajat keparahan Sindroma Mata Kering.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat: 1.
Bagi masyarakat umum, khususnya pengguna komputer Data atau informasi hasil penelitian ini dapat menjadi sebagai sumbangan
informasi bagi pengguna komputer akan Sindroma Mata Kering yang dapat timbul akibat lama menatap monitor komputer. Selain itu, penelitian
ini dapat menjadi pertimbangan dalam pengaturan waktu istirahat dan mengontrol jam penggunaan komputer agar tidak menganggu kesehatan
mata dan produktivitas kerja. 2.
Di bidang pelayanan masyarakat Data atau informasi penelitian ini dapat masukan bagi Departemen Tenaga
Kerja dalam menetapkan maksimal jam kerja dan waktu istirahat untuk
meningkatkan kualitas perlindungan kepada tenaga kerja.
3. Di bidang akademikilmiah
Memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan memperkokoh landasan teoritis ilmu kedokteran di bidang oftalmologi, khususnya tentang
hubungan lama penggunaan komputer terhadap kejadian Sindroma Mata Kering.
4. Di bidang pengembangan penelitian
Memberikan masukan data bagi peneliti lain di ingin menggali dan memperdalam lebih jauh topik-topik tentang Sindroma Mata Kering.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Komputer
Komputer merupakan salah satu penemuan teknologi terpenting pada abad ke-20 Ting, 2005. Sekarang, komputer juga tampil berupa laptop dan netbook.
Menurut Blissmer 1985, komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan tugas menerima input, mengolahnya, dan menyediakan output berupa
hasil komputasi. Hasil komputasi akan dikonversi menjadi data visual yang dapat dilihat dengan menggunakan monitor atau visual display terminal Humaidi,
2005. Visual Display Terminal VDT atau yang biasanya disebut monitor adalah bagian yang biasanya ditatap dan menimbulkan gangguan kesehatan mata pada
penggunanya Fauzia, 2004. Menurut Gartner 2002 dan Yates 2007 terdapat hampir 1 miliar
komputer yang digunakan di dunia. Sekitar 75 pekerjaan di dunia bergantung pada komputer dan 50 rumah memiliki setidaknya sebuah komputer Kanitkar
et al., 2005. Sekitar 100 juta penduduk Amerika Serikat menggunakan komputer untuk pekerjaannya sehari-hari Izquierdo, 2010.
Di Washington, 90 pelajar usia 5-17 tahun dan 60 orang berusia 18 tahun ke atas menggunakan komputer setiap hari dengan mayoritas menggunakan
komputer untuk bekerja, belajar, dan mengakses internet DeBell et al., 2003. Penelitian Hoesin et al. 2007 pada 2500 orang di 16 kota di Indonesia
menunjukkan bahwa terdapat 46,7 pengguna komputer dengan mayoritas menggunakan komputer untuk bekerja.
2.2. Computer Vision Syndrome
Ketidaknyamanan dan gangguan kesehatan banyak dikeluhkan pengguna komputer. Sejak tahun 1986, World Health Organization WHO telah
mencanangkan hal ini sebagai growing health problem. Survei yang dilakukan oleh American Optometrist Association AOA menunjukkan bahwa lebih dari 10
juta pemeriksaan mata pertahun di Amerika Serikat dilakukan untuk masalah
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara