Uji Normalitas Uji Multikolonieritas

Untuk keabsahan hasil analisis regresi linear berganda, harus terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik. Salah satu syarat yang menjadi dasar penggunaan model regresi adalah dipenuhinya semua asumsi klasik, agar hasil pengujian bersifat tidak bias dan efisien Best Linear Unbiased EstimatorBLUE. Menurut Gujarati 1995, asumsi klasik yang paling dianggap penting adalah: 1. Memiliki distribusi normal 2. Tidak terjadi Multikolonieritas antar varabel bebas. 3. Tidak terjadi Heteroskedastisitas atau varian varabel pengganggu yang konstan Homoskedastisitas 4. Tidak terjadi Autokorelasi antar residual setiap variabel bebas.

5.2.1.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal, dimana uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah data yang kecil. Universitas Sumatera Utara a. Analisis grafik Cara untuk melihat normalitas residual dengan melihat garafik normal P-P Plot Gambar 5.1 Normal PP Plot Residual Sumber : Data PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara yang diolah, 2011 Dari Gambar 5.1 dapat dilihat titik-titik berada di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan residual berdistribusi normal. b. Analisis statistik Menurut Ghozali 2009, uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji statistik non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis : H0 : Data residual berdistribusi normal HA: Data residual tidak berdistribusi normal Universitas Sumatera Utara Tabel 5.3 Hasil Pengujian Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Sumber : Data PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara yang diolah, 2011 Dari tabel 5.3 dapat dilihat nilai signifikansi sebesar 0,672 0.05, hal ini berarti H0 diterima yang berarti residual terdistribusi normal. Hasilnya konsisten dengan analisis grafik.

5.2.1.2 Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanaya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Hal ini dapat dilihat dari matriks korelasi antar variabel bebas, seperti pada tabel berikut ini : Unstandardized Residual N 36 Normal Parameters a Mean -.0000007 Std. Deviation 3.96619927E9 Most Extreme Differences Absolute .121 Positive .068 Negative -.121 Kolmogorov-Smirnov Z .724 Asymp. Sig. 2-tailed .672 a. Test distribution is Normal. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Matriks Korelasi antar variabel bebas. Sumber : Data PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara yang diolah, 2011 Dari tabel 5.4 dapat dilihat korelasi antar variabel bebas di bawah 95, maka dapat dikatakan tidak terjadi multikolonieritas yang serius Ghozali, 2009 :97. Cara lain untuk menentukan adanya multikolonieritas juga dapat diketahui dengan melihat nilai VIF variance inflation factor. Model Penambahan Jaringan Penagihan Tunggakan Kebocoran Air Penambahan Pelanggan 1 Correlations Penambahan Jaringan 1.000 .017 .318 -.356 Penagihan Tunggakan .017 1.000 .018 -.045 Kebocoran Air .318 .018 1.000 -.368 Penambahan Pelanggan -.356 -.045 -.368 1.000 Covariances Penambahan Jaringan 1.733 .966 .086 -.389 Penagihan Tunggakan .966 1974.061 .160 -1.653 Kebocoran Air .086 .160 .042 -.062 Penambahan Pelanggan -.389 -1.653 -.062 .687 a. Dependent Variable: Laba Perusahaan Universitas Sumatera Utara Tabel 5.5 Variance Inflation Factor VIF Sumber : Data PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara yang diolah, 2011 Dari tabel 5.5 dapat dilihat hasil perhitungan nilai tolerance juga menunjukkan tidak ada variabel bebas yang memiliki nilai tolerance kurang dari 0.10. Hasil perhitungan nilai VIF juga menunjukkan tidak ada satu variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada multikolonieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant 4.363E9 4.574E9 .954 .348 Kebocoran Air -.068 .205 -.060 -.334 .740 .824 1.213 Penambahan Pelanggan -.326 .829 -.071 -.394 .697 .799 1.251 Penagihan Tunggakan 18.738 44.430 .069 .422 .676 .998 1.002 Penambahan Jaringan -2.983 1.317 -.403 -2.266 .031 .833 1.201 a. Dependent Variable: Laba Perusahaan Universitas Sumatera Utara

5.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas