5.2.1.3 Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.
a. Grafik Plot
Melihat Grafik Scatterplot antara nilai prediksi variabel terikat yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID.
Gambar 5.2 Scatterplot Uji Heteroskedastisitas Sumber : Data PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara yang diolah, 2011
Universitas Sumatera Utara
Dari grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dapat disimpulkan
bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi.
5.2.1.4 Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu
pada periode t-1 sebelumnya. Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi.
Uji Durbin Watson digunakan untuk autokorelasi tingkat satu first order autocorrelation
dan mensyaratkan adanya konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lag diantara variabel bebas.
Hipotesis yang akan diuji adalah : H0 : tidak ada autokorelasi r = 0
HA: ada autokorelasi r ≠ 0
Tabel 5.6 Pengujian Autokorelasi dengan Uji Durbin-Watson
S Sumber : Data PDAM Tirtanadi Propinsi Sumatera Utara yang diolah, 2011
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .428
a
.183 .078
4.214E9 1.823
a. Predictors: Constant, Penambahan Jaringan, Penagihan Tunggakan, Kebocoran Air, Penambahan Pelanggan
b. Dependent Variable: Laba Perusahaan
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel 5.6 dapat dilihat nilai DW sebesar 1,823 , nilai ini akan dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikansi 5, jumlah
data n sebesar 36 dan jumlah variabel bebas 4 k = 4. Maka du = 1,236 dan dl = 1,724.
du DW 4 – dl 1,236 1,823 4 – 1,724
1,236 1,823 2,376 Maka hasilnya dapat disimpulkan H0 diterima, tidak ada autokorelasi. Hal ini
berarti variabel gangguan antara satu periode dengan periode lain tidak saling berkorelasi. Berdasarkan pengujian asumsi klasik, persamaan regresi yang diajukan
sudah dapat dilakukan pengujian hipotesis.
5.3 Pengujian Hipotesis