Uji Validasi Hasil Output

Universitas Sumatera Utara Tabel 4.4 Nilai Kepentingan Relatif Pelayanan Kesehatan di SMA Harapan 3 Medan Atribut Nilai Kepentingan Relatif Penyuluhan Kesehatan 42.96 Pengawasan Warung Sekolah 24.20 PMR Palang Merah Remaja 17.36 Konsultan Kesehatan 15.48 Dari Tabel 4.4 dapat dilihat bahwa nilai kepentingan relatif yang terbesar adalah penyuluhan kesehatan sebesar 42,96, kemudian pengawasan warung sekolah sebesar 24,20, PMR Palang Merah Remaja sebesar 17,36, dan konsultan kesehatan sebesar 15,48.

4.5 Uji Validasi Hasil Output

Uji validasi hasil output untuk melihat ketepatan prediksi predictive accuracy dengan menggunakan analisis korelasi Pearson dan Kendall’s tau yang hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil Analisis Korelasi Kendall’s tau Value Sig. Kendalls tau 0.857 0.001 Kendalls tau for Holdouts 1.000 0.001 Pengukuran ketepatan prediksi predictive accuracy dan uji signifikansi untuk menunjukkan korelasi antara hasil analisis konjoin dengan keinginan siswa SMA Harapan 3 Medan sesungguhnya. Analisis yang digunakan adalah analisis korelasi Kendall’s tau karena data variabel independen adalah nonmetrik berskala ordinal dan data variabel dependen adalah metrik dan tidak normal berskala rasio. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dari Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa angka korelasi Ke ndall’s tau sangat kuat Kendall’s tau 0,857 dan sangat signifikan sig.=0,001. Dan 2 stimuli holdout yang digunakan sebagai uji validitas menunjukkan hasil yang sangat bermakna Kendall’s tau for Holdouts=1,000 dan sig.=0.001. Maka, terdapat korelasi yang kuat antara hasil analisis konjoin dengan keinginan siswa SMA Harapan 3 Medan sesungguhnya. Universitas Sumatera Utara 51

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas X, XI, dan XII SMA Harapan 3 Medan yang berjumlah 164 orang. Dari 164 orang siswa, laki-laki berjumlah lebih banyak yaitu 91 orang 55,5 dan perempuan berjumlah 73 orang 45,5. Usia siswa antara 14-18 tahun dengan siswa yang terbanyak berusia 16 tahun yaitu berjumlah 65 orang 39,6, kemudian siswa berusia 17 tahun berjumlah 57 orang 34,8, siswa berusia 15 tahun berjumlah 34 orang 20,8, dan yang paling sedikit adalah siswa yang berusia 14 tahun dan 18 tahun masing-masing berjumlah 4 orang 2,4. Pemilihan siswa SMA sebagai responden karena dinilai telah mampu membuat keputusan dan memberikan penilaian bagi pelayanan kesehatan di sekolah.

5.2 Keinginan Responden Terhadap Pelayanan Kesehatan

Ada 4 empat atribut pelayanan kesehatan yang dijadikan penelitian yaitu penyuluhan kesehatan, konsultan kesehatan, PMR Palang Merah Remaja, dan pengawasan warung sekolah. Keempat pelayanan kesehatan ini ditentukan dengan diskusi bersama stakeholder. Setiap atribut pelayanan kesehatan terdiri dari beberapa taraf. Penyuluhan kesehatan terdiri atas 3 tiga taraf yaitu tidak perlu dilakukan, dilakukan 1 kali setahun dan dilakukan 2 kali setahun. Konsultan kesehatan terdiri atas 2 dua taraf yaitu tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan bersama siswa terlatih. Universitas Sumatera Utara