Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

Agar tujuan tersebut tercapai, maka pemilihan bahan materi tari untuk anak usia Sekolah Dasar pada kurikulum 2013 harus disesuaikan dengan silabus yang ada. Tujuan pembelajaran seni tari di Sekolah Dasar adalah untuk melatih mentalkepribadian anak sejak dini. Untuk keperluan pendidikan, seni tari perlu diberikan sejak dini karena pembelajaran tari dapat memunculkan sifat- sifat terpuji, aktif, kreatif, sikap sadarnormatif, ekspresif, imajinatif, estetis dan apresiatif pada anak Setyowati, 2007. Selanjutnya menurut Supartabrata 2006 disebutkan bahwa menari menunjukkan gairah hidup. Oleh karena itu, apabila menari diberikan kepada anak sejak dini maka akan melatih anak untuk menumbuhkan semangat atau gairah hidupnya. Berdasarkan pendapat di atas, maka dirumuskan bahwa penciptaan tari anak sebagai bahan materi pembelajaran seni tari untuk Sekolah Dasar harus disesuaikan dengan karakteristik usia anak, lingkungan anak dan kurikulum yang berlaku, dalam hal ini adalah Kurikulum 2013. Tari anak diciptakan untuk pembelajaran dengan tujuan melatih motorik, bakat, rasa estetis, apresiatif, kegembiraan, keberanian, minat, percaya diri, kerja sama, budaya antri, jiwa patriotisme, nasionalis, dan toleransi yang disesuaikan dengan karakteristik Kurikulum 2013 yaitu dengan cara menjadikan masyarakat atau lingkungan sebagai media pengalaman belajar dan sumber belajar bagi anak.

2. Materi Pembelajaran

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 1 angka 1, menyebutkan bahwa: Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk mewujudkan pendidikan yang sesuai dengan tujuan negara, maka dalam pelaksanaannya harus disesuaikan dengan standar proses yang ada. Standar proses merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Standar proses mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses pembelajaran. Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat dengan standar kompetensi lulusan dan standar isi. Standar kompetensi lulusan memberikan kerangka konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Sedangkan standar isi memberikan kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi. Materi yang digunakan disesuaikan dengan kurikulum yang ada, dalam hal ini adalah Kurikulum 2013.