pertanyaan” Subagyo, 2011:55. Angket ini digunakan oleh peneliti untuk mencari tanggapan validator guru sekolah dasar, serta ahli koreografi
anak dalam perancangan produk. Tim validator diminta mengisi daftar kuesioner yang telah disediakan peneliti.
F. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menyediakan 25 butir kuesioner yang harus diisi oleh validator, yaitu mencakup
beberapa aspek di dalam tari di antaranya aspek tema, gerak, iringan, tata rias, kostum, dan durasi waktu. Kuesioner tersebut diisi oleh dua validator dari latar
belakang yang berbeda yaitu guru Seni Budaya Sekolah Dasar, dan dosen mata kuliah Koreografi. Instrumen dalam penerapannya dibagi menjadi dua yaitu:
1. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berkenaan tentang tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran.
“Suatu instrumen memiliki reliabilitas memadai bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama
atau relatif sama” Sukmadinata, 2007:229-230. 2.
Validitas Instrumen Validitas suatu instrumen menunjukan adanya tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Artinya, instrumen itu dapat mengungkap
dari data yang dikaji secara tepat. “Instrumen yang valid atau sahih memiliki
validitas tinggi, sebaliknya intrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah
” Setyosari, 2015:243.
G. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam penelitian pengembangan ini berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif berupa skor angket penilaian dari
validator, sedangkan data kualitatif berupa tanggapan dan saran yang diberikan validator dan deskripsi keterlaksanaan uji coba produk. Teknik analisis data
kuantitatif menggunakan teknik statistik deskriptif. Data Kualitatif dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif, yang hasilnya digunakan untuk bahan revisi
pada uji coba selanjutnya. Untuk analisis data kuantitatif adalah skor hasil asesmen dari beberapa ahli. Jika dijabarkan, maka sebagai berikut.
Analisis deskriptif dalam pengembangan model koreografi ini adalah data
validasi berupa penilaian atas angket yang diberikan oleh validator serta masukan-masukan perbaikan model koreografi dari validator. Analisis data
tentang kesesuaian produk dengan teori pengembangan pembelajaran dilakukan secara deskriptif, guna menentukan apakah model koreografi anak yang peneliti
kembangkan dinyatakan layak atau tidak layak untuk digunakan. Setelah dianalisis, hasil analisis deskriptif tersebut dicocokkan dengan
kriteria yang disusun peneliti berdasarkan karakteristik instrumen yang dijadikan