Gambar 2: Prosedur Penelitian dan Pengembangan 8.
Produk Akhir
Produk akhir merupakan hasil akhir setelah melakukan revisi akhir dan uji coba lapangan. Produk akhir dalam penelitian ini adalah koreografi anak
untuk kelas 4-6 Sekolah Dasar yang dilengkapi dengan rias dan kostum serta di kemas dalam bentuk CD.
C. Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Cebongan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Penentuan lokasi penelitian, memperhatikan beberapa
pertimbangan, yaitu: 1 lokasi sekolah yang dekat dengan daerah komunitas burung kuntul yaitu Dusun Ketingan, dan 2 terdapat kegiatan ekstrakurikuler seni
tari di SD Negeri Cebongan. Waktu penelitian berlangsung antara bulan Maret-
Mei 2016.
Perencanaan
Studi Pustaka a. Teori
b. Hasil Penelitian terdahulu
studi lapangan, profil sasaran, kekuatan dan
kelemahan
Pengembangan
penentuan pengembangan
model koreografi, melakukan proses
koreografi
disain hipotetik
Uji Lapangan
a. uji coba awal b. revisi produk
c. uji coba lapangan d. revisi produk
Produk Akhir
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah : 1.
Ahli Koreografi Supriyadi Hasto Nugroho, M.Sn, sebagai validator ahli. Beliau
merupakan Dosen Pendidikan Seni Tari FBS-UNY. 2.
Implementator Guru Feri Catur, S.Pd, sebagai validator. Beliau merupakan Guru Seni Tari
di beberapa Sekolah Dasar. 3.
Siswa Sekolah Dasar
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara peneliti yang digunakan dalam mengumpulkan data untuk proses penelitian. Dalam penelitian pengembangan ini,
peneliti menggunakan dua teknik pengumpulan data, yaitu: 1.
Observasi
Observasi adalah teknik pengumpulan data melalui pengamatan sistematis dan langsung untuk memperoleh data yang valid dan reliable.
2. Angket
“Angket adalah pertanyaan-pertanyaan yang tersusun secara kronologis dari hal umum yang mengarah ke hal khusus untuk diberikan
kepada responden atau informan yang umumnya merupakan daftar
pertanyaan” Subagyo, 2011:55. Angket ini digunakan oleh peneliti untuk mencari tanggapan validator guru sekolah dasar, serta ahli koreografi
anak dalam perancangan produk. Tim validator diminta mengisi daftar kuesioner yang telah disediakan peneliti.
F. Instrumen Penelitian
Bentuk instrumen dalam penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menyediakan 25 butir kuesioner yang harus diisi oleh validator, yaitu mencakup
beberapa aspek di dalam tari di antaranya aspek tema, gerak, iringan, tata rias, kostum, dan durasi waktu. Kuesioner tersebut diisi oleh dua validator dari latar
belakang yang berbeda yaitu guru Seni Budaya Sekolah Dasar, dan dosen mata kuliah Koreografi. Instrumen dalam penerapannya dibagi menjadi dua yaitu:
1. Reliabilitas Instrumen
Reliabilitas berkenaan tentang tingkat keajegan atau ketetapan hasil pengukuran.
“Suatu instrumen memiliki reliabilitas memadai bila instrumen tersebut digunakan mengukur aspek yang diukur beberapa kali hasilnya sama
atau relatif sama” Sukmadinata, 2007:229-230. 2.
Validitas Instrumen Validitas suatu instrumen menunjukan adanya tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrumen. Suatu intrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang hendak diukur. Artinya, instrumen itu dapat mengungkap