Analisis komposisi asam amino

31

4.4.6 Analisis komposisi asam amino

Senyawa gelatin merupakan suatu polimer linier asam-asam amino. Pada umumnya rantai polimer tersebut merupakan perulangan dari asam amino glisin-prolin-prolin atau glisin-prolin-hidroksiprolin . Analisis asam amino ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan komposisi asam amino gelatin kulit ayam hasil perlakuan dengan perendaman menggunakan asam yang berbeda. Hasil analisis komposisi asam amino gelatin kulit ayam dengan variasi jenis asam yang digunakan pada proses perendaman disarikan pada Tabel 4.7. Secara umum komposisi asam amino gelatin kulit ayam jauh lebih rendah dari komposisi asam amino gelatin sapi Eastoe and Leach namun tidak jauh berbeda dari komposisi asam amino tulang ayam Junianto, 2006. Seperti tertera pada Tabel 4.7, secara deskriptif komposisi asam amino keenam jenis produk gelatin tidak jauh berbeda dengan kandungan asam amino glisin tertinggi dibandingkan dengan asam amino lainnya yaitu berkisar antara 15,40-20,54. Tabel 4.7 Komposisi Asam Amino Produk Gelatin Kulit Ayam Hasil perlakuan Asam Amino g100g GNAAH GNALH GNASH GNAL GNAA GNAS ASP 3,83 3,94 3,40 3,89 3,64 3,60 SER 2,08 2,08 1,77 2,25 2,04 2,02 GLU 7,41 7,44 6,33 7,53 7,08 7,01 GLY 18,31 17,88 15,40 20,54 18,08 17,77 HIS ARG 7,13 6,90 5,70 7,96 6,89 6,86 32 THR 1,65 1,66 1,37 1,86 1,61 1,58 ALA 7,07 6,82 5,84 7,51 7,01 6,79 Prolin 8,85 9,18 7,46 9,87 8,93 8,78 CYS 0,02 0,02 0,02 0,03 0,02 0,02 TYR 0,51 0,54 0,48 0,61 0,51 0,51 VAL 1,67 1,63 1,39 1,84 1,66 1,64 MET 0,77 0,80 0,64 0,92 0,79 0,79 LYS 2,44 2,42 2,07 2,35 2,37 2,29 ILE 1,12 1,11 0,95 1,23 1,12 1,10 LEU 2,36 2,32 1,98 2,61 2,36 2,33 PHE 1,97 1,94 1,67 2,36 1,93 1,92 Hal ini karena gelatin merupakan hasil hidrolisis kolagen yang penyusun utamanya adalah asam amino glisin. Kandungan glisin tertinggi 20,54 diperoleh melalui perendaman asam laktat tanpa proses demineralisasi menggunakan asam sulfat dan kandungan glisin terendah 15,40 diperoleh dari proses perendaman menggunakan asam sitrat setelah proses demineralisasi menggunakan asam sulfat. Kandungan glisin pada gelatin pada penelitian ini, tidak berbeda jauh dengan kandungan glisin gelatin tulang ayam yang dilaporkan oleh Junianto, 2006 yaitu 15,02. Kandungan glisin yang tinggi pada gelatin diduga dapat menyebabkan gelatin mudah larut dalam air dan mampu membentuk emulsi. Hal ini disebabkan karena glisisn merupakan asam amino yang bersifat hidrofilik. Lehninger, 1982. Asam glutamat dan alanin juga terdapat dalam jumlah yang cukup tinggi yaitu dengan persentase 6,33-7,53 dan 5,84-7,51 berurutan. Pada keenam produk gelatin 33 tidak terdeteksi adanya asam amino histidin. Hal ini mungkin disebabkan karena kandungan histidin pada kulit ayam sangat kecil sehingga tidak terdeteksi atau gelatin kulit ayam memang tidak mengandung asam amino histidin. Kandungan histidin pada gelatin tulang ayam dilaporkan 0,25 Junianto, 2006. Asam amino prolin juga merupakan komponen yang cukup tinggi persentasenya pada keenam gelatin hasil perlakuan yaitu berkisar antara 7,46-9,87 tetapi jauh lebih rendah dari pada kandungan prolin gelatin sapi yaitu 16,14. Kandungan prolin tertinggi 9,87 diperoleh pada gelatin yang diproses melalui perendaman asam laktat tanpa proses demineralisasi menggunakan asam sulfat, dan kadar prolin terendah 7,46 ditunjukkan gelatin hasil perendaman dengan asam sitrat setelah proses demineralisasi dengan sam sulfat. Asam amino essensial triptopan juga tidak terdeteksi pada gelatin hasil perlakuan karena pada kolagen maupun gelatin secara umum tidak mengandung asam amino triptopan. Hal inilah yang menyebabkan gelatin dikatakan sebagai protein yang kandungan gizinya tidak lengkap. Triptopan merupakan salah satu asam amino essensial yang dibutuhkan oleh tubuh Glicksman, 1969. Oleh karena itu penggunaannya sebagai bahan baku industri pangan perlu dikombinasikan dengan bahan pangan yang banyak mengandung triptopan. Pada penelitian ini, komposisi asam amino kekeenam produk gelatin tidak jauh berbeda tetapi kekuatan gelnya berbeda secara sigifikan Tabel 4.6 sehingga dapat dikatakan komposisi asam amino gelatin kulit ayam tidak berpengaruh terhadap kekuatan gelnya. Menurut Johnston-Banks 1990 kandungan asam imino prolin dan hidroksi prolin memegang peran penting terhadap sifat fisik gelatin. Namun sifat fisik dan mekanik gelatin 34 tidak hanya bergantung pada komposisi asam aminonya tetapi juga ditentukan oleh kandungan relative dari komponen rantai protein - atau – dan aggregates dengan berat molekul yang tinggi serta adanya kandungan fragmen protein dengan berat molekul yang rendah. Faktor lain yang juga berpengaruh terhadap sifat fisik dan mekanik gelatin adalah sumber atau asal dari bahan awal yang digunakan dan proses pengawetan dari bahan mentah yang digunakan atau kesegaran dari bahan mentah yang digunakan.

4.4.7 Analisis berat molekul dengan elktroforesis menggunakan SDS_PAGE