Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengujian Instrumen
tinggi jika skor pada item memiliki kesejajaran dengan skor total. Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan rumus Korelasi
Product Moment dari Karl Pearson. Kriteria untuk pengambilan keputusan dalam menentukan valid
atau t idaknya butir soal menurut Sugiyono 2013: 178 bahwa “syarat
minimum untuk dianggap memenuhi syarat validitas adalah jika r 0,30”. Dengan demikian korelasi butir soal dengan skor 0,30
dinyatakan tidak valid sehingga soal tersebut gugur atau tidak dipakai. Rumus yang digunakan yaitu Korelasi Product Moment dari
Person Arikunto, 1997:146 yaitu : ∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑
∑ ∑
Keterangan : r
xy
= Koefisien validitas butir Σ = Jumlah
N = Banyaknya mahasiswa X = Skor tiap butir
Y = Skor total tiap mahasiswa XY = Hasil perkalian antara X dan Y
Di bawah ini merupakan tabel uji validitas variabel teman sebaya yang diambil dari penelitian milik Acep Saifudin tahun 2016:
Tabel 3.6 Hasil Pengukuran Uji Validitas
Variabel Teman Sebaya Nomor
Butir Koefisien Korelasi
Keterangan
1 0,692
Valid 2
0,615 Valid
3 0,536
Valid 4
0,354 Valid
5 0,493
Valid 6
0,517 Valid
7 0,730
Valid 8
0,693 Valid
9 0,636
Valid 10
0,646 Valid
11 0,639
Valid 12
0,683 Valid
13 0,615
Valid 14
0,776 Valid
15 0,688
Valid 16
0,639 Valid
Sumber: Acep Saifudin 2016:53.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan instrument tentang variabel teman sebaya yang mempunyai 16 butir pertanyaan
semua pertanyaan sudah valid. Di bawah ini merupakan tabel uji validitas variabel teman
sebaya yang diambil dari penelitian milik Acep Saifudin tahun 2016:
Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas
Variabel Minat Berwirausaha
No. Soal r
tabel
taraf signifikansi
5 r
hitung
Keterangan
1 0,361
0,725 Valid
2 0,361
0,732 Valid
3 0,361
0,747 Valid
4 0,361
0,604 Valid
5 0,361
0,440 Valid
No. Soal r
tabel
taraf signifikansi
5 r
hitung
Keterangan
6 0,361
0,376 Valid
7 0,361
0,624 Valid
8 0,361
0,543 Valid
9 0,361
0,732 Valid
10 0,361
0,726 Valid
11 0,361
0,422 Valid
12 0,361
0,507 Valid
13 0,361
0,369 Valid
14 0,361
0,614 Valid
15 0,361
0,475 Valid
16 0,361
0,807 Valid
17 0,361
0,859 Valid
18 0,361
0,601 Valid
Sumber: Triana Pujiarsi 2015:39. Dari hasil pengukuran 18 item soal, diketahui bahwa 18 item
soal tersebut valid. Dapat disimpulkan bahwa item soal dalam kuesioner yang dinyatakan valid berjumlah 18 pernyataan dan telah
mewakili setiap variabel pengukur minat berwirausaha. 2. Pengujian Realibilitas
Realibilitas menunjukkan suatu instrumen dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah baik. Oleh karena itu, instrumen yang dianggap reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
objek yang sama akan menghasilkan data yang sama, instrument yang sudah dapat dipercaya akan menghasilkan data yang dapat dipercaya
pula. Untuk menguji reliabilitas instrument dalam penelitian ini menggunkan ukuran Alpha Cronbach.
Setelah didapat realibilitas instrumen kemudian hasilnya diinterpretasikan berdasarkan pedoman diatas. Apabila nilai r lebih
dari dengan 0,700 maka instrumen tersebut dikatakan reliabel. Namun sebaliknya, apabila kurang dari 0,700 maka instrument tersebut tidak
reliabel. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa instrumen penelitian ini rill.
Sebagai pedoman untuk menentukkan keterhandalan variabel penelitian, digunakan interpretasi nilai r sebagai berikut Arikunto,
1989:167:
Tabel 3.8 Tingkat keterhandalan variabel penelitian
No Koefisien Alpha
Tingkat Keterhandalan 1
0,800 – 1.00
Sangat Tinggi 2
0,600 – 0,799
Tinggi 3
0,400 – 0,599
Cukup 4
0,200 – 0,399
Rendah 5
0,200 Sangat Rendah
Pengujian reliabiltas untuk variabel teman sebaya, dan minat berwirausaha dihitung dengan rumus alpha sebagai berikut :
∑
Keterangan : R
11
= Reliabilitas instrumen k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ = Jumlah varian butir
= Varian skor total PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Sedangkan untuk mendapatkan varian digunakan rumus sebagai berikut:
∑ ∑
Arikunto,2013:123 Keterangan
= Varian skor butir ∑ = Jumlah skor butir
ΣX
2
= Jumlah kuadrat skor butir N = Banyaknya mahasiswa
Di bawah ini merupakan tabel uji validitas variabel teman sebaya yang diambil dari penelitian milik Acep Saifudin tahun 2016
dan Triana Pujiarsi tahun 2015:
Tabel 3.9 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian
Variabel Koefisien Cronbach
Alpha Interpretasi
Teman Sebaya 0,920
Sangat Tinggi Minat Berwirausaha
0,922 Sangat Tinggi
Sumber: Acep Saifudin 2016:54. Sumber: Triana Pujiarsi 2015:41.
H.
Teknik Analisis Data
1. Deskripsi Data Deskripsi data merupakan gambaran yang diberikan untuk
objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang
berlaku untuk umum Sugiyono,2014:29. Deskripsi data digunakan oleh peneliti untuk memberikan gambaran melalui data sampel dengan
variabel. Analisis kuantitatif adalah analisis dengan menggunakan angka, huruf dan simbol-simbol matematis atau statistik untuk
menerangkan sesuatu. Adapun analisis kuantitatif yang digunakan penulis dalam penelitian adalah analisis minat berwirausaha dari calon
sarjana S1 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Prodi Pendidikan Akuntansi angakatan 2013 dan 2014 Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta. Variabel yang dianalisis meliputi :
a. Mata Kuliah Kewirausahaan
b. Teman Sebaya c.
Jenis Pekerjaan Orang Tua d. Minat Berwirausaha
Dalam menganalisis minat kewirausahaan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta tersebut akan digunakan skala tipe Likert. Untuk menganalisis seberapa minat berwirausaha responden akan diarahkan
untuk mengukur sendiri seberapa besar minatnya dengan memilih skala 1 sebagai nilai terlemah sampai 4 sebagai nilai terkuat.
Sedangkan untuk mata kuliah kewirausahaan, teman sebaya responden akan diberikan pertanyaan atau pendapat yang akan memberikan
jawaban setuju dan tidak setuju. Variabel jenis pekerjaan orang tua PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diukur dengan cara responden diberikan pertanyaan berupa beberapa pilihan jawaban.
Responden akan menunjukkan semakin berhubungan dengan jenis pekerjaan orang tua. Untuk pengukuran minat berwirausaha akan
digunakan pengukuran sebagai berikut: Nilai 4 = sangat berminat
Nilai 3 = berminat Nilai 2 = tidak berminat
Nilai 1 = sangat tidak berminat Untuk variabel minat berwirausaha menggunakan PAP tipe II. Penilaian
Acuan Patokan PAP Tipe II digunakan untuk pengujian statistik deskriptif. Tabel distribusi frekuensi pada setiap variabel digunakan untuk
mendeskripsikan data.
Tabel 3.10 Penilaian Acuan Patokan PAP Tipe II Pencapaian Skor
Kategori Kecenderungan Variabel
45 Sangat Rendah
46-55 Rendah
56-65 Cukup
66-80 Tinggi
81-100 Sangat Tinggi
Sumber: Prijowuntato, S.W 2015:187 PAP II umumnya menghitung dengan skor maksimal 0 dan skor maksimal
100. Peneliti telah menetapkan skor terendah 1 satu dan skor tertinggi 4 empat. Kategori variabel minat berwirausaha dideskripsikan dengan
langkah yang pertama menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II sebagai berikut:
PAP Tipe II = Skor terendah yang mungkin dicapai + [nilai presentase x skor tertinggi yang mungkin dicapai item-skor ternedah
yang mungkin dicapai]. Setelah skor interval diperoleh dari menghitung menggunakan rumus PAP
tipe II, hasil penghitungan kemudian disimpulkan ke dalam kategori kecenderungan variabel.
a. Variabel Minat Berwirausaha Skor tertinggi yang mungkin dicapai: 4 x 18 = 72
Skor terendah yang mungkin dicapai: 1 x 18 = 18 Perhitugan rentang skor untuk variabel minat berwirausaha adalah
sebagai berikut: Sangat Tinggi
= 81 72 sampai dengan 100 x 72 = 59-72 Tinggi
= 66 72 sampai dengan 80 x 72 = 48-58 Cukup
= 56 72 sampai dengan 65 x 72 = 41-47 Rendah
= 46 72 sampai dengan 55 x 72 = 33-40 Sangat Rendah
= 0 72 sampai dengan 45 x 72 = 0-32 Data perhitungan di atas dapat disimpulkan kategori minat untuk
variabel minat berwirausaha yaitu :
Tabel 3.11 Rentang Variabel Minat Berwirausaha No
Interval Kategori
1. 59-72
Sangat Berminat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
No Interval
Kategori
2. 48-58
Berminat 3.
41-47 Sedang
4. 33-40
Tidak Berminat 5.
0-32 Sangat Tidak Berminat
2. Uji Prasyarat Uji prasyarat analisis dilakukan karena penelitian ini
menggunakan analisis korelasi untuk menguji hipotesis. Uji normalitas dilakukan dengan normalitas bivariat untuk variabel teman sebaya dan
minat berwirausaha. Uji prasyarat tersebut dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut:
a. Uji Normalitas Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui distribusi data pada
setiap variabel yang berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan beberapa tahap sebagai berikut:
1 Merumuskan Hipotesis H
: Data variabel independen berdistribusi normal. H
a
: Data variabel indipenden tidak berdistribusi normal. 2 Taraf Signifikansi
Taraf signifikansi jika R square 0,8. 3 Daerah Kritis
H
a
diterima apabila nilai probabilitas 0,8, sedangkan jika nilai probabilitas 0,8 maka H
a
ditolak atau H diterima.
4 Komputasi Komputasi menggunakan Normalitas Bivariate dengan
program SPSS versi 22.0. 5 Kesimpulan
3. Uji Hipotesis Uji hipotesis dilakukan dengan analisis korelasi Spearman.
Lebih lanjut, setelah analisis korelasi spearman dilakukan, maka peneliti menginterpretasikan nilai koefisien korelasi yang diperoleh.
Nilai koefisien korelasi adalah bilangan yang menyatakan hubungan antar dua variabel atau lebih, dan dapat menentukan arah dari dua
variabel. Nilai koefisien korelasi berkisar r
s
= - 1 ≤ 0 ≤ 1. Nilai
koefisien korelasi positif, maka hubungan antar variabel positif atau searah, sedangkan apabilai koefisien korelasi bernilai negatif, maka
hubungan antar variabel negatif atau berlawanan. Interpretasi koefisien korelasi dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien korelasi dari
hasil uji statistik, dengan pedoman iterpretasi koefisien korelasi pada Tabel 3.6 di bawah ini:
Tabel 3.12 Pedoman Koefisien Korelasi
Rentang Nilai
Koefisien Korelasi
Keputusan
0,00 – 0,19
Sangat Lemah 0,20
– 0,39 Lemah
0,40 – 0,59
Cukup 0,60
– 0,79 Kuat
0,80 – 1,00
Sangat Kuat Sumber: Siregar. S, 2013:153
a. Uji Hipotesis I 1 Merumuskan Hipotesis
H
01
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara mata kuliah kewirausahaan dengan minat berwirausaha
H
a1
: Ada hubungan yang signifikan antara mata kuliah kewirausahaan dengan minat berwirausaha
2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi ditentukan sebesar 0,05
α=5. 3 Menentukan Uji Statistik
Uji statistik dilakukan dengan analisis korelasi Spearman menggunakan program SPSS versi 22.0.
4 Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan pengujian hipotesis dilakukan dengan
melihat angka
signifikansi 2-tailed,
kemudian membandingkan nilai koefisien korelasi hasil statistik dengan
pedoman pada Tabel 3.6. Apabila angka signifikansi 2-tailed 0,05 maka H
01
diterima, sedangkan jika angka signifikansi 2- tailed 0,05 maka H
01
ditolak dengan kata lain H
a1
diterima. Nilai
koefisien korelasi
kemudian diinterpretasikan
berdasarkan perbandingan dengan Tabel 3.12. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
b. Uji Hipotesis II 1 Merumuskan Hipotesis
H
01
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara teman sebaya dengan minat berwirausaha
H
a1
: Ada hubungan yang signifikan antara teman sebaya dengan minat berwirausaha
2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi ditentukan sebesar 0,05
α=5. 3 Menentukan Uji Statistik
Uji statistik dilakukan dengan analisis korelasi Spearman menggunakan program SPSS versi 22.0.
4 Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan pengujian hipotesis dilakukan dengan
melihat angka
signifikansi 2-tailed,
kemudian membandingkan nilai koefisien korelasi hasil statistik dengan
pedoman pada Tabel 3.6. Apabila angka signifikansi 2-tailed 0,05 maka H
01
diterima, sedangkan jika angka signifikansi 2- tailed 0,05 maka H
01
ditolak dengan kata lain H
a1
diterima. Nilai
koefisien korelasi
kemudian diinterpretasikan
berdasarkan perbandingan dengan Tabel 3.12. c. Uji Hipotesis III
1 Merumuskan Hipotesis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
H
01
: Tidak ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat berwirausaha
H
a1
: Ada hubungan yang signifikan antara jenis pekerjaan orang tua dengan minat berwirausaha
2 Taraf Signifikansi Taraf signifikansi ditentukan sebesar 0,05
α=5. 3 Menentukan Uji Statistik
Uji statistik dilakukan dengan analisis korelasi Spearman menggunakan program SPSS versi 22.0.
4 Penarikan Kesimpulan Penarikan kesimpulan pengujian hipotesis dilakukan dengan
melihat angka
signifikansi 2-tailed,
kemudian membandingkan nilai koefisien korelasi hasil statistik dengan
pedoman pada Tabel 3.6. Apabila angka signifikansi 2-tailed 0,05 maka H
01
diterima, sedangkan jika angka signifikansi 2- tailed 0,05 maka H
01
ditolak dengan kata lain H
a1
diterima. Nilai
koefisien korelasi
kemudian diinterpretasikan
berdasarkan perbandingan dengan Tabel 3.12. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49