Pengertian Kewirausahaan Mata Kuliah Kewirausahaan

Bloom 1956, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, memahami, mengaplikasi, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi. Dalam ranah kognitif itu terdapat enam aspek atau jenjang proses berfikir, mulai dari jenjang terendah sampai dengan jenjang yang paling tinggi. Keenam jenjang tersebut yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, evaluasi. Inti Kewirausahaan menurut Drucker 1959 adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi teriptanya peluang. Proses kreatif dan inovatif, yaitu orang yang memiliki jiwa, sikap, dan perilaku kewirausahaan, dengan ciri-ciri yaitu penuh percaya diri, memiliki inisiatif, memiliki motif berprestasi, memiliki jiwa kepemimpinan, dan berani mengambil resiko dengan penuh perhitungan Suryana, 2006: 3. Dalam hal ini Suryana 2006: 85 menyatakan bahwa sumber potensial dapat digali dengan cara: menciptakan produk baru yang berbeda, mengamati pintu peluang, menganalisis produk dan proses secara mendalam, dan mampu memperhitungkan resiko.

B. Teman Sebaya

1. Pengertian Teman Sebaya Menu rut Ngalim Porwanto 2007:28 “Lingkungan adalah meliputi semua kondisi-kondisi dalan dunia ini yang dalam cara-cara terntentu mempengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan, atau life PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI processes kita kecuali gen-gen dan bahkan gen-gen dapat pula dipandang sebagai menyiapkan lingkungan bagi gen yang lain”. Lingkungan ini dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu lingkungan alamluar, lingkungan dalam, dan lingkungan socialmasyarakat. Dari uraian diatas diketahui bahwa lingkungan sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia, terutama lingkungan sosial dalam masyarakat. Lingkungan sekolah, lingkungan belajar, lingkungan keluarga, lingkungan teman sebaya juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap keberhasilan seseorang dalam mencapai tujuannya. Tentang kelompok teman sebaya Vebriarto 2003 menyatakan “Teman sebaya adalah kelompok yang terdiri atas sejumlah individu yang sama”. Pengertian sama disini berarti individu-individu anggota kelompok sebaya itu mempunyai persamaan-persamaan dalam berbagai aspeknya. Persamaan yang penting terutama terdiri atas persamaan usia dan status sosialnya. Kelompok teman sebaya merupakan lingkungan sosial pertama dimana remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan anggota keluarganya. Menurut Fuad Ihsan 2008:22 “Lingkungan Teman Sebaya adalah suatu unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur yang memiliki umur sepadan”. Apabila kelompok tersebut melakukan penyimpangan, maka anggota lain juga akan menyesesuaikan diri dengan norma kelompok. Seorang tidak peduli dianggap nakal karena bagi mereka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penerimaan kelompoknya lebih penting, mereka tidak ingin kehilangan dukungan dari kelompok dan dikucilkan dari pergaulan teman sebayanya. Menurut Umar Tirta Rahardja dan Ian Sulo 2005:181, kelompok sebaya adalah suatu kelompok yang terdiri dari orang-orang yang bersamaan usianya, antara lain: “Kelompok bermain pada masa kanak- kanak, kelompok monoseksual yang hanya beranggotakan anak-anak sejenis kelamin, atau geng yaitu kelompok anak- anak nakal”. Menurut Abu Ahmadi 2007:236, ada sejumlah unsur pokok dalam pengertian kelompok teman sebaya antara lain: 1 Kelompok sebaya adalah kelompok primer yang hubungan antara anggotanya adalah intim. 2 Anggota kelompok sebaya terdiri atas sejumlah individu yang mempunyai persamaan usia status atau posisi sosial. 3 Istilah kelompok sebaya dapat menunjukan kelompok anak-anak, kelompok remaja, atau kelompok orang dewasa. Teman sebaya mempengaruhi pikiran, perasaan, dan aspirasi anak maupun bagaimana cara ia memberi, menerima, menanti gilirannya serta menghadapi kekalahan. Selanjutnya anak akan memasuki lingkungan sekolah, dimana mereka akan mengenal guru, teman sebaya, orang dewasa lain, tugas disekolah dan lingkungan fisik yang berbeda dengan lingkungan rumah. Manusia sebagai makhluk hidup selalu ingin berkembang. Keinginan manusia selalu tidak terbatas akan tetapi kemampuan manusia

Dokumen yang terkait

Hubungan kompetensi mahasiswa untuk mata kuliah kewirausahaan dan jiwa berwirausaha dengan minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bkk Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 4 129

Pengaruh praktik berwirausaha dalam mata kuliah kewirausahaan dan pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha : studi kasus mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang mengambil mata kuliah kewirausahaan.

0 1 127

Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2007-2010.

3 5 148

Hubungan antara pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, jenis pekerjaan orang tua, dan IPK makasiswa dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 199

Minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orang tua : studi kasus mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 143

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 109

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma - USD Repository

1 2 142

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 107

Analisis minat berwirausaha pada mahasiswa dilihat dari tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 119