Pekerjaan Pokok Pengertian Pekerjaan

a Pandangan ahli ekonomi: Wirausaha adalah orang yang mengkombinasikan faktor-faktor produksi seperti sumberdaya alam, tenaga kerja, material, dan peralatan lain untuk meningkatkan nilai sehingga menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. b Pandangan ahli manajemen: Wirausaha adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam menggunakan dan mengkombinasikan sumber daya, seperti keuangan, material, tenaga kerja, keterampilan untuk menghasilkan produk, proses produksi, bisnis dan organisasi usaha baru. c Pandangan pelaku bisnis: wirausaha adalah orang yang menciptakan suatu bisnis baru dalam menghadapi resiko dan ketidak pastian dengan maksud untuk memperoleh keuntungan dan pertumbuhan dengan mengenai peluang dan mengkombinasikan sumber-sumber daya yang diperlukan untuk memanfaatkan peluang tersebut. d Pandangan psikolog: wirausaha adalah orang yang memiliki dorongan kekuatan dari dalam diri untuk memperoleh suatu tujuan serta suka bereksperimen untuk menampilkan kebebasan dirinya di luar kekuasaan orang lain. Kewirausahan tidak selalu identik dengan perilaku dan watak pengusaha, karena sifat ini juga dimiliki oleh mereka yang bukan pengusaha. Wirausahawan adalah seseorang yang mengorganisasikan, mengoperasikan dan memperhitungkan resiko untuk sebuah usaha yang mendatangkan laba. Ada 6 hakikat penting kewirausahaan, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI a Kewirausahaan adalah nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumberdaya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses dan hasil bisnis. b Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda. c Kewirausahaan adalah proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha. d Kewirausahaan adalah nilai yang diperlukan untuk memulai dan mengembangkan usaha. e Kewirausahaan adalah proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan bermanfaat serta bernilai lebih. f Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan Abas Sunaryo, 2011:8-11 3. Pengertian Minat Berwirausaha Menurut Yanto, minat wirausaha adalah kemampuan untuk memberanikan diri dalam memenuhi kebutuhan hidup serta memecahkan permasalahan hidup, memajukan usaha atau menciptakan usaha baru dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri. Hal yang paling utama yaitu sifat keberanian untuk menciptakan usaha baru. Menurut Santoso, dalam buku Maman Suryamannim 2006:22 “minat wirausaha adalah gejala psikis untuk memusatkan perhatian dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berbuat sesuatu terhadap wirausaha itu dengan perasaan senang karena membawa manfaat bagi dirinya”. Inti dari pendapat tersebut adalah pemusatan perhatian yang disertai rasa senang. Minat wirausaha adalah kecendurangan hati dalam diri subjek untuk tertarik menciptakan suatu usaha yang kemudian mengorganisir, mengatur, menanggung resiko dan mengembangkan usaha yang diciptakannya tersebut. Minat wirausaha berasal dari dalam diri seseorang untuk menciptakan sebuah bidang usaha. Berdasarkan definisi di atas, maka yang dimaksud dengan minat wirausaha adalah keinginan, ketertarikan serta kesediaan untuk bekerja keras atau berkemauan keras dengan adanya pemusatan perhatian untuk berusaha memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut akan resiko yang akan dihadapi, senantiasa belajar dari kegagalan yang dialami, serta mengembangkan usaha yang diciptakannya. Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa aspek-aspek minat menimbulkan daya ketertarikan yang dibentuk oleh dua aspek. Aspek tersebut yaitu kognitif dan afektif berupa sikap, kesadaran individual, perasaan senang, arah kepentingan individu, adanya ketertarikan yang muncul dari dalam diri, dan berpartisipasi terhadap apa yang diminati. Motivasi seseorang berwirausaha menurut Leonardus 2009:25-26 merupakan keberanian seseorang untuk mendirikan usaha sendiri berwirausaha seringkali terdorong oleh motivasi dari guru atau dosennya yang memberikan mata kuliah kewirausahaan yang praktis dan menarik, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sehingga dapat mengembangkan minat mahasiswa untuk mulai mencoba berwirausaha. Motivasi tersebut seperti memperoleh laba, kebebasan, impian dan kemandirian. 4. Karakteristik Kewirausahaan Ciri seorang wirausahawan menurut Mas’ud Machfoedz dengan profil pribadi sebagai berikut: Tabel 2.1 Ciri Seorang Wirausahawan Ciri-ciri Profil Perusahaan Sifat Kewirausahaan Mengerjar Prestasi Lebih memilih bekerja dengan pakar untuk mencapai tujuan prestasi. Berani mengambil resiko. Tidak takut mengambil resiko dengan sedapat mungkin menghindari resiko besar. Mampu memecahkan permasalahan Mampu mengidentifikasikan dan memecahkan permasalahan yang dapat menjadi kendala bagi kemampuan mereka untuk mencapai tujuan. Rendah Hati Lebih mengutamakan misi bisnis daripada mengejar status. Bersemangat Bersedia bekerja keras untuk membangun usaha Percaya diri Mengendalikan kepercayaan diri untuk mencapai keberhasilan Menghindari sifat cengeng Menghindari hubungan emosional yang dapat mengganggu keberhasilan bisnis. Kepuasan diri Memandang struktur organisasi sebagai kendala dalam memenuhi keinginan. 5. Faktor-faktor yang memperngaruhi minat berwirausaha a Faktor Intrinsik, adalah faktor-faktor yang timbul karena pengaruh rangsangan dari dalam diri individu itu sendiri. Meliputi: 1 Pendapatan, adalah penghasilan yang diperoleh seseorang baik berupa uang maupun barang. Berwiraswasta dapat memberikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Keinginan untuk memperoleh pendapatan itulah yang dapat menimbulkan minatnya untuk berwirausaha. 2 Harga diri. Berwiraswasta digunakan untuk meningkatkan harga diri seseorang, karena dengan usaha tersebut seseorang akan memperoleh popularitas, menjaga gengsi, dan menghindari ketergantungannya terhadap orang lain. 3 Perasaan senang. Perasaan adalah suatu keadaan hati atau peristiwa kejiwaan seseorang, baik perasaan senang atau tidak senang. Perasaan erat hubungannya dengan pribadi seseorang maka tanggapan perasaan senang berwiraswasta akan memunculkan minat berwiraswasta Sirod Hantoro:2005. b Faktor ekstrinsik, adalah faktor-faktor yang mempengaruhi individu karena pengaruh rangsangan dari luar. Meliputi : 1 Lingkungan keluarga, adalah kelompok masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga yang lain. Keluarga merupakan peletak dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan anak, disinilah yang memberikan pengaruh awal terhadap terbentuknya kepribadian. Rasa tanggung jawab dan kreativitas dapat ditumbuhkan sedini mungkin sejak anak mulai berinteraksi dengan orang dewasa. Orang tua adalah pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses ini. Salah satu unsur kepribadian adalah minat. Minat berwirausaha akan terbentuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI apabila keluarga memberikan pengaruh positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktivitas antar anggota keluarga saling mempengaruhi secara langsung ataupun tidak langsung. Orang tua yang berwirausaha dalam bidang tertentu dapat menimbulkan minat anaknya untuk berwirausaha. 2 Lingkungan masyarakat, merupakan lingkungan di luar lingkungan keluarga baik di kawasan tempat tinggalnya maupun di kawasan lain. Misalnya, seseorang yang tinggal didaerah yang terdapat jasa elektronik atau sering bergaul dengan pengusaha elektronik yang berhasil akan menimbulkan minat berwirausaha dibidang elektronik. 3 Peluang merupakan kesempatan yang dimiliki seseorang untuk melakukan apa yang diinginkannya atau menjadi harapannya. Misalnya, seseorang yang melihat suatu daerah yang jarang adanya usaha dibidang elektronik atau bahkan tidak ada usaha jasa dibidang tersebut, kemudian dia memanfaatkan peluang tersebut dengan membuka usaha bengkel service di tempat tersebut. Pendidikan, pengetahuan yang di dapat selama kuliah merupakan modal dasar yang digunakan untuk berwiraswasta, juga keterampilan yang didapat selama di perkuliahan terutama dalam mata kuliah praktek. Minat seseorang terhadap suatu obyek diawali dari perhatian seseorang terhadap obyek tersebut. Minat merupakan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sesuatu hal yang sangat menentukan dalam setiap usaha, maka minat perlu ditumbuhkembangkan pada diri setiap mahasiswa. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

E. Kerangka Berfikir

1. Minat Berwirausaha mahasiswa dilihat dari Mata Kuliah Kewirausahaan

Mata kuliah kewirausahaan merupakan mata kuliah yang mengajarkan mahasiswanya untuk menanamkan jiwa wirausaha sejak dini. Penanaman jiwa kewirausahaan bertujuan memberikan mahasiswa agar kelak tidak harus bekerja dengan orang lain, dan membuka lapangan pekerjaan yang ada di Indonesia, karena di Indonesia sendiri tergolong sedikitnya lapangan pekerjaan yang ada berbanding dengan banyaknya jumlah penduduk di Indonesia Emilia:2008. 2. Minat Berwirausaha mahasiswa dilihat dari Teman Sebaya Menurut Vebriarto 2003 menyatakan “Kelompok sebaya adalah kelompok yang terdiri atas sejumlah individu yang sama”. Pengertian sama disini berarti individu-individu anggota kelompok sebaya itu mempunyai persamaan-persamaan dalam berbagai aspeknya. Persamaan yang penting terutama terdiri atas persamaan usia dan status sosialnya Acep:2016. Kelompok teman sebaya merupakan lingkungan sosial pertama dimana remaja belajar untuk hidup bersama orang lain yang bukan anggota keluarganya. Disini remaja belajar beradaptasi agar diterima di lingkungan ini. Kelompok teman sebaya mula-mula terbentuk secara kebetulan. Dalam perkembangan selanjutnya masuknya seorang anak dalam suatu kelompok sebaya berdasarkan atas pilihan. Setelah anak masuk bangku perkuliahan, kelompok sebayanya dapat berupa teman- teman seangkatannya, klik dalam jurusannya dan kelompok bermainnya. Lingkungan teman sebaya merupakan suatu interaksi yang intensif dan cukup teratur dengan orang-orang yang mempunyai kesamaan dalam usia dan status. Interaksi tersebut berupa interaksi dengan teman sebaya di lingkungan kampus atau lingkungan tempat tinggal. 3. Minat Berwirausaha mahasiswa dilihat dari Jenis Pekerjaan Orang Tua. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 1995:488, pekerjaan didefiniskan sebagai sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah. Jika bentuk yang dilakukan bermacam-macam,maka ini disebut jenis pekerjaan. Pekerjaan yang dilakukan oleh orang tua dapat menjadi gambaran awal bagi seorang anak, dalam memahami dunia kerja yang akan ditempuhnya dikemudian hari. Pada tahap awal anak akan melakukan investigasi dan duplikasi dari orang tuanya. Setelah mendapatkan pendidikan dan pengetahuan dari dunia luar, anak akan diberi pilihan untuk menentukan gambaran jenis pekerjaan yang akan dipilihnya nanti. Dengan diperkenalkannya anak kepada pekerjaan orang tua, anak akan mempunyai refrensi awal dalam menentukan jenis pekerjaan Hotmauli:2008. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Orang tua mempunyai hak untuk memberikan gambaran pekerjaan bagi anak-anaknya, dan gambaran pekerjaan itu yang akan menentukan perilaku anak dalam memilih jenis pekerjaan untuk masa depannya. Orang tua yang sukses dalam pekerjaannya akan dengan mudah memberikan gambaran jenis pekerjaan bagi anaknya, namun bukan berarti orang tua yang tidak sukses tidak dapat memberikan gambaran pekerjaan bagi anaknya. Dengan melihat taraf kesuksesan dari pekerjaan orang tuanya, anak tersebut akan menilai dan memutuskan, jenis pekerjaan apa yang akan diambilnya. Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan minat berwirausaha mahasiswa dilihat dari jenis pekerjaan orang tua.

F. Rumusan Hipotesis

Ha 1 : Ada hubungan antara Mata Kuliah Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha. Ho 1 : Tidak ada hubungan antara Mata Kuliah Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha. Ha 2 : Ada hubungan antara Teman Sebaya dengan Minat Berwirausaha. Ho 2 : Tidak ada hubungan antara Teman Sebaya dengan Minat Berwirausaha. Ha 3 : Ada hubungan antara Jenis Pekerjaan Orang Tua dengan Minat Berwirausaha. Ho 3 : Tidak ada hubungan antara Jenis Pekerjaan Orang Tua dengan Minat Berwirausaha.

Dokumen yang terkait

Hubungan kompetensi mahasiswa untuk mata kuliah kewirausahaan dan jiwa berwirausaha dengan minat berwirausaha mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bkk Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

1 4 129

Pengaruh praktik berwirausaha dalam mata kuliah kewirausahaan dan pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha : studi kasus mahasiswa Pendidikan Akuntansi yang mengambil mata kuliah kewirausahaan.

0 1 127

Hubungan tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis pekerjaan orang tua terhadap minat berwirausaha pada mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta angkatan 2007-2010.

3 5 148

Hubungan antara pengalaman mengambil mata kuliah PPL I, jenis pekerjaan orang tua, dan IPK makasiswa dengan minat mahasiswa menjadi guru : studi kasus mahasiswa FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 199

Minat mahasiswa jurusan akuntansi untuk mengikuti pendidikan profesi guru ditinjau dari jenis kelamin, IPK, dan pekerjaan orang tua : studi kasus mahasiswa Akuntansi Angkatan 2007-2009 Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 0 143

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 109

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma.

0 0 144

Jiwa kewirausahaan mahasiswa Universitas Sanata Dharma ditinjau dari kultur keluarga, program studi, dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma - USD Repository

1 2 142

Hubungan antara jenis pekerjaan orang tua dan prestasi belajar dengan minat berwirausaha mahasiswa : studi kasus mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi angkatan 2003-2004 Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 107

Analisis minat berwirausaha pada mahasiswa dilihat dari tingkat pendidikan dan jenis pekerjaan orang tua : studi kasus mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta - USD Repository

0 0 119