1.4.2 Manfaat praktis
Dengan mengetahui adanya korelasi antara kualitas tidur dan faktor-faktor lain dengan NKP pada remaja diharapkan dapat membantu tenaga kesehatan khususnya
dokter dalam menangani NKP yang berhubungan dengan masalah tidur dengan jalan memberikan informasi kepada remaja mengenai pola tidur yang baik. Dalam bidang
pendidikan dapat dipakai sebagai sumber data dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.
9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kronobiologi dan Irama Sirkadian
Setiap makhluk hidup, termasuk manusia, memiliki mekanisme jam biologis. Irama biologis tidak hanya meliputi waktu istirahat dan waktu beraktifitas makhluk
hidup tersebut, namun kehidupan itu sendiri merupakan proses fisiologi dan ritme biologis memainkan peranan penting dalam proses tersebut Bohm, 2012.
Kronobiologi menjelaskan mengenai ritme biologi dan meliputi irama atau siklus tahunan, siklus lunar atau 29,5 hari, harian, ataupun siklus yang berulang di bawah 24
jam. Tubuh manusia memiliki kemampuan internal mengukur waktu dalam tubuh. Sistem sirkadian ini terorganisasi secara pola hirarki dan pacemaker sentral yang
mensinkronisasi osilator sirkadian seluler pada badan-badan sel paling perifer. Jam biologis ini meliputi pengaturan irama fungsi-fungsi tubuh seperti tekanan darah,
kadar hormonal, temperatur tubuh, dan tentu saja siklus bangun tidur. Osilator sirkadian terdiri dari kurang lebih 20.000 neuron-neuron jam biologisclock neurons
yang terletak di suprachiasmatic nucleus SCN daerah ventrolateral. Nukleus ini merupakan “master clock” dalam tubuh manusia yang berlokasi secara bilateral di
bagian anterior hipotalamus, di atas kiasma optikum. Bila terjadi kerusakan pada SCN maka irama sirkadian bangun tidur menjadi tidak teratur lagi Mahdi dkk, 2011;
Bohm, 2012. Selain berfungsi sebagai pengatur fungsi-fungsi fisiologis, SCN juga berperanan
penting dalam mensinkronisasi tubuh dengan waktu eksternal, memberikan respon