67
BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Karakteristik Subyek Penelitian
Nyeri kepala merupakan masalah kesehatan yang sering timbul pada remaja. Nyeri kepala primer NKP yang berulang merupakan faktor risiko terjadi nyeri kepala
kronik di kemudian hari. Berbagai jenis NKP menurunkan kualitas hidup remaja dan merupakan penyebab utama ketidakhadiran siswa di sekolah. Namun demikian
penelitian berbasis populasi yang menilai prevalensi NKP pada remaja masih terbatas. Prevalensi NKP memiliki rentang yang sangat luas yaitu sekitar 0,9 hingga 72,3
Fendrich dkk., 2007. Penelitian ini mengambil sampel subyek remaja usia sekolah menengah atas
SMA dengan rentang umur 15-17 tahun. Kelompok terbesar adalah subyek dengan umur 16 tahun yaitu 83,30. Perbandingan persentase laki-laki dan perempuan pada
penelitian ini tidak terpaut jauh yaitu 53,10 : 46,90. Suatu penelitian berbasis populasi di Swedia dengan 237 sampel remaja sekolah
menengah pertama dan lanjut dengan rentang usia 12-18 tahun. Jumlah sampel dengan usia 15-16 tahun sekitar 26,6, dengan jumlah subyek perempuan lebih banyak
daripada laki-laki. yaitu dengan perbandingan 57:43 Larsson dan Fichtel, 2014. Penelitian ini mengambil data karakteristik subyek sesuai dengan IMT. Sebagian
besar subyek penelitian 92,70 tidak mengalami obesitas, sedangkan subyek penelitian yang mengalami obesitas hanya 7,30.
Seperti halnya nyeri kepala dan masalah tidur, obesitas juga merupakan masalah yang sering dialami oleh remaja. Data yang diambil dari tahun 2003-2006
menunjukkan bahwa sekitar 16,3 remaja memiliki IMT sesuai dengan kriteria obesitas. Angka tersebut diperkirakan akan terus bertambah. Obesitas dihubungkan
dengan berbagai kondisi medis pada anak dan remaja diantaranya masalah psikologis, hipertensi pada anak dan remaja, diabetes melitus, gangguan tidur, dan meningkatnya
risiko gangguan serebro dan kardiovaskular Palkanis dan Kring, 2012. Data mengenai efek obesitas terhadap kejadian nyeri kepala masih terbatas. Suatu
penelitian yang berfokus pada IMT dan nyeri kepala pada anak dan remaja mendapatkan hasil prevalensi obesitas pada remaja adalah 17,1. Semakin meningkat
IMT semakin meningkat pula frekuensi nyeri kepala dan disabilitas yang disebabkan oleh nyeri kepala. Risiko terjadinya nyeri kepala meningkat 4 kali lipat pada remaja
perempuan dengan obesitas Palkanis dan Kring, 2012. Menurut Bellini dkk. 2013 yang melaporkan berbagai gangguan psikiatri
merupakan komorbiditas suatu NKP kronik pada remaja dan diperkirakan dapat menjelaskan bagaimana
hubungan antara status psikiatri penderita dengan memberatnya gejala NKP. Hasil penelitiannya menunjukkan 29,6 pasien NKP
memenuhi kriteria paling tidak satu diagnosis gangguan psikiatri. Gangguan cemas merupakan gangguan psikiatrik terbanyak yaitu sekitar 16,6. Sedangkan hanya
sekitar 9,46 penderita NKP kronis yang memenuhi kriteria diagnosis gangguan depresi. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian kami, yang melaporkan bahwa
persentase penderita kecemasan, stres dan depresi cukup tinggi.
Kelehan merupakan suatu kondisi yang komorbid pula pada penderita NKP. Pada penelitian ini didapatkan bahwa hampir seluruh subyek mengalami kelelahan. Hal ini
didukung oleh penelitian kasus kontrol oleh Spierings dan van Hoof 1997 dengan menyesuaikan umur dan jenis kelamin. Mereka melaporkan bahwa kelelahan
ditemukan sekitar 70,3 pada kelompok kasus remaja dengan NKP dan sekitar 60 pada kelompok kontrol.
6.2 Prevalensi NKP dan Kualitas Tidur Remaja