Definisi Operasional METODE PENELITIAN

55 pelaksanaan baseline, kondisi intervensi treatment, dan kondisi setelah intervensi berdasarkan pada pencatatan kejadian saat kegiatan pembelajaran dan istirahat yang diamati dari frekuensi munculnya perilaku agresif non verbal khsusunya perilaku memukul. Adapun kisi-kisi observasi perilaku memukul yang difokuskan pada anak tunarungu kelas TKLB SLB N 2 Bantul dapat dilihat pada Tabel 1di bawah ini: Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Observasi Saat Kondisi Baseline-I, Intervensi, dan Baseline-II No Variabel Sub Variabel Indikator 1. Perilaku Agresif : Non Verbal Memukul Menyakiti orang lain dengan memukul baik menggunakan tangan atau menggunakan benda. Tabel 1 yang tertera di atas adalah panduan observasi yang disusun setelah melakukan penelitian. Hal tersebut dilakukan karena pada panduan observasi sebelum diadakan penelitian sub variabel memiliki beberapa aspek seperti mencubit, memukul, menendang, mendorong dan menjambak. Namun selama dan setelah penelitian dilakukan hasil data menunjukkan bahwa aspek perilaku agresif non verbal yang sering muncul dan stabil dilakukan oleh anak subjek tunarungu kelas TKLB di SLB N 2 Bantul setiap harinya adalah perilaku memukul, sedangkan untuk perilaku mencubit, menendang, mendorong dan menjambak tidak setiap hari muncul sehingga sulit diukur kestabilannya. 56 Selain itu, peneliti juga merubah pedoman yang sebelum penelitian masih menggunakan durasi menjadi tidak menggunakan durasi. Hal ini dikarenakan selama penelitian diperoleh hasil bahwa perilaku memukul yang muncul pada subjek rata-rata berlangsung selama satu detik dan perilaku agresif tidak dapat diukur berdasarkan durasinya. Oleh karena itu, panduan observasi di atas digunakan untuk memperoleh data dan informasi mengenai frekuensi perilaku agresif non verbal yang berfokus pada perilaku memukul. Panduan observasi tersebut digunakan pada saat melaksanakan baseline-I, intervensi dan baseline-II.

J. Uji Validitas Instrumen

Jenis validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas konstruk. Menurut Nana Syaodih Sukmadinata 2013: 229 “validitas konstruk construct validity berkenaan dengan konstruk atau struktur dan karakteristik psikologis aspek yang akan diukur dengan instrum en”. Validitas konstruk banyak digunakan untuk mengukur sikap dan aspek yang diukur disusun berdasarkan teori yang relevan. Adapun pengujian instrumen dalam penelitian ini yaitu dengan membandingkan antara aspek yang akan diteliti dengan teori yang telah ada. Uji validitas ini akan dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi yaitu Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd.