Jenis Penelitian METODE PENELITIAN

45 Adapun perincian pelaksanaan peneitian dengan menggunakan pendekatan penelitian subyek tunggal dengan desain penelitian A-B- A’, yakni:

1. A Baseline-I

Baseline-I dalam penelitian ini diadakan observasi sebelum pemberian perlakuan menggunakan bermain peran role playing dilakukan sebanyak lima kali. Peneliti menggunakan instrumen pencatatan kejadian yang bertujuan untuk mengetahui frekuensi perilaku memukul sebelum diberikan perlakuan intervensi. Pelaksanakan observasi ini dilakukan selama lima sesi guna mengamati kegiatan selama pembelajaran setelah istirahat dan berdurasi 60 menit pada bulan Maret 2016 minggu ke IV hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Kegiatan observasi tersebut dilakukan oleh peneliti dan guru kelas TKLB SLB N 2 Bantul. Adapun alasan melaksanakan observasi bersama guru kelas TKLB yakni karena guru kelas TKLB lebih memahami karakter subjek dan dapat menciptakan situasi yang alami sehingga memudahkan peneliti untuk memperoleh data dan mengamati perilaku agresif non verbal subjek pada situasi alami, dengan demikian pelaksanaan observasi dapat dilaksanakan tanpa sepengetahuan subjek penelitian. Hasil dari data obeservasi dijadikan dasar peneliti dalam memberikan perlakuan intervensi sebagai salah satu upaya untuk mengurangi perilaku memukul anak tunarungu total. 46

2. B Intervensi

Pelaksanaan intervensi ini dilaksanakan setiap hari selama sepuluh kali pertemuan yakni pertemuan pertama untuk memberikan pengenalan mengenai bermain peran role playing, membagi peran pada seluruh siswa TKLB yang satu kelas dengan subjek serta memberikan pengarahan mengenai jalannya permainan tersebut. Kemudian pada pertemuan kedua hingga pertemuan kesepuluh untuk mempraktikkan bermain peran role playing dengan didampingi peneliti dan guru kelas dan sebelum mengakhiri intervensi dilakukan evaluasi bersama antara peneliti, guru kelas dan siswa TKLB. Pada tahap ini intervensi dilaksanakan alokasi waktu 20-30 menit setiap pertemuan. Adapun langkah –langkah pelaksanaan intervensi pada penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kegiatan Awal 1 Peneliti mempersiapkan dan mengondisikan kelas agar nyaman untuk melaksanakan kegiatan bermain peran role playing. Peneliti membuat setting ruang kelas yang kosong guna memberikan kebebasan siswa dalam bergerak dan bermain peran role playing. 2 Peneliti mengucapkan salam dan berdoa bersama siswa untuk membuka pelaksanaan kegiatan bermain peran role playing. 3 Sebelum memulai kegiatan bermain peran role playing, peneliti menjelaskan bahwa selama ini subjek sering