53
dimodifikasi menggunakan bahasa isyarat sebagai pengganti dialog yang berupa bahasa verbal menjadi bahasa isyarat.
G. Setting Penelitian
Sebelum menentukan setting yang akan digunakan penelitian terlebih dahulu melakukan penjajagan dan penilaian lapangan guna mendapatkan
gambaran umum mengenai keadaan tempat penelitan. Selain itu penjajagan dan penilaian lapangan juga berguna untuk memudahkan peneliti dan subjek
penelitian dalam menciptakan hubungan yang baik sehingga dapat diterima dan diamati secara wajar.
Setelah melakukan penjajagan dan penilaian lapangan setting penelitian akan dilaksanakan di dalam kelas. Setting di dalam kelas digunakan untuk
memperoleh data mengenai kemampuan pengendalian diri anak tunarungu total terkait dengan adanya perubahan perilaku agresif non verbal khususnya
perilaku memukul baik sebelum ataupun sesudah menggunakan metode
bermain peran role playing.
H. Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Suharsimi Arikunto 2005: 204 menyatakan bahwa observasi adalah pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap suatu
obyek dengan menggunakan seluruh alat indera. Melalui observasi dapat digunakan untuk mengamati dan mengetahui frekuensi perilaku agresif
54
non verbal khususnya perilaku memukul pada anak tunarungu total. Kegiatan observasi ini dapat dilaksanakan selama mengikuti kegiatan
pembelajaran. Kegunaan metode observasi dalam penelitian ini selain untuk
mengetahui frekuensi perilaku memukul pada anak tunarungu total kelas TKLB di SLB N 2 Bantul juga dapat digunakan untuk mengetahui faktor
penyebab terjadinya perilaku memukul pada anak tunarungu total. Observasi ini dilakukan peneliti selama kondisi baseline, kondisi
intervensi dan kondisi setelah intervensi guna mengetahui perubahan perilaku memukul anak tunarungu total. Pelaksanaan observasi dilakukan
menggunakan lembar pengamatan dan lembar kosong untuk mencatat kejadian-kejadian penting yang mendukung penelitian selama observasi
berlangsung. Sasaran observasi dalam penelitian ini yaitu siswa tunarungu total yang memiliki perilaku agresif non verbal khusunya perilaku
memukul.
I. Instrumen Penelitian
1. Pedoman observasi
Pedoman observasi ini digunakan dalam mengatur jalannya observasi agar dalam dilaksanakan secara fokus, terarah dan terukur
sehingga diperoleh data-data yang mudah diolah dan dilakukan pembahasan. Pedoman ini disusun secara rinci sesuai dengan kegiatan
yang dirancang dalam penelitian. Pedoman ini dapat digunakan pada saat