rakyat di Barat bersumber pada konsep – konsep rechstaat dan “Rule of The Law”.
Dengan menggunakan konsepsi Barat sebagai kerangka berfikir dengan landasan pada Pancasila, prinsip perlindungan hukum di Indonesia adalah prinsip pengakuan
dan perlindungan terhadap harkat dan martabat manusia yang bersumber pada Pancasila. Prinsip perlindungan hukum terhadap tindak pemerintah bertumpu dan
bersumber dari konsep tentang pengakuan dan perlindungan terhadap hak – hak asasi
manusia karena menurut sejarahnya di Barat, lahirnya konsep – konsep tentang
pengakuan dan perlindungan terhadap hak – hak asasi manusia diarahkan kepada
pembatasan – pembatasan dan peletakan kewajiban masyarakat dan pemerintah.
12
Menurut Rahayu, perlindungan hukum adalah suatu perlindungan yang diberikan terhadap subyek hukum dalam bentuk perangkat hukum baik bersifat
preventif maupun bersifat represif, baik yang tertulis maupun tidak tertulis. Dengan kata lain perlindungan hukum sebagai suatu gambaran dari fungsi hukum, yaitu
konsep dimana hukum dapat memberikan suatu keadilan, ketertiban, kepastian, kemanfaatan dan kedamaian.
13
4. Pengertian Perlindungan Anak
Dalam Undang – Undang No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak,
perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan
12
Philipus M Hadjon, Perlindungan Hukum Bagi Rakyat Indonesia, Bina Ilmu, Surabaya, 1987, h 38
13
Kementrian Hukum dan HAM, Pengkajian Hukum tentang Perlindungan Hukum Bagi Upaya Menjamin Kerukunan Umat Beragama, Badan Pembina Hukum Nasional, Jakarta,
2001, h 15
hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari
kekerasan dan diskriminasi. Setiap anak selama dalam pengasuhan orang tua, wali, ataupun pihak lain mana pun yang bertanggungjawab atas pengasuhan termasuk
lembaga pendidikan, berhak mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi, baik ekonomi atau seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan,
penganiayaan, ketidakadilan dan perlakuan salah lainnya. Menururt Undang –
Undang Perlindungan Anak tujuan dari perlindungan anak adalah untuk menjamin terpenuhinya hak
– hak anak agar dapat hidup, tumbuh dan berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta
mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi, demi terwujudnya anak Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia dan sejahtera.
Kekerasan terhadap anak dalam arti kekerasan dan penelantaran adalah semua bentuk perlakuan menyakitkan secara fisik maupun emosional, penyalahgunaan
seksual, penelantaran, ekplositasi komersial atau eksploitasi lainnya yang mengakibatkan cedera atau kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan
anak, kelangsungan hidup anak, tumbuh kembang anak atau martabat anak yang dilakukan dalam konteks hubungan tanggung jawab, kepercayaan atau kekuasaan.
Menurut WHO, ada beberapa jenis kekerasan pada anak, yaitu:
14
14
Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Pencegahan Kekerasan terhadap Anak di Lingkungan Pendidikan, Jakarta, 2007, h 6-9.
a. kekerasan fisik adalah tindakan yang menyebabkan rasa sakit atau ptensi
menyebabkan sakit yang dilakukan oleh orang lain, dapat terjadi sekali atau berulang kali. Kekerasan fisik dapat berupa :
- dipukuli ditempeleng
- ditendang
- dijewer dicubit
- di lempar dengan benda – benda keras
- dijemur dibawah terik matahari
b. kekerasan seksual adalah keterlibatan anak dalam kegiatan seksual yang tidak
dipahaminya . kekerasan seksual ini dapat juga berupa: -
perlakuan tidak senonoh dari orang lain -
kegiatan yang menjurus pada pornografi -
perkataan – perkataan porno dan tindakan pelecehan organ seksual anak -
perbuatan cabul dan persetubuhan pada anak – anak yang dilakukan oleh orang laindengan tanpa tanggung jawab
- tindakan mendorong atau memaksa anak terlibat dalam kegiatan seksual yang
melanggarhukum seperti dilibatkannya anak pada kegiatan prostitusi c.
kekerasan emosional adalah segala sesuatu yang dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan emosional anak. Hal ini dapat berupa:
- kata – kata yang mengancam
- menakuti – nakuti
- berkata – kata kasar
- mengolok – olok anak
- perlakuan diskriminasi dari orang tua, keluarga, pendidik, dan masyarakat
- membatasi kegiatan sosial dan kreasi anak pada teman dan lingkungannya.
d. tindakan pengabaian dan penelantaran adalah ketidakpedulian orang tua atau
orang yang bertanggungjawab atas anak pada kebutuhan mereka, seperti : -
pengabaian pada kesehatan anak -
pengabaian dan penelantaran pada pendidikan anak -
pengabaian pada pengembangan emosi terlalu dikekang -
penelantaran pada pemenuhan gizi -
penelantaran pada penyediaan perumahan -
pengabaian pada kondisi keamanan dan kenyamanan e.
kekerasan ekonomi eksploitasi komersial adalah penggunaan tenaga anak untuk bekerja dan kegiatan lainnya demi keuntungan orang tuanya atau orang
lain, seperti: -
menyuruh anak bekerja secara berlebihan -
menjerumuskan anak pada dunia prostitusi untuk kepentingan ekonomi
B. Teori Hukum terkait Jaminan Perlindungan Hukum terhadap Anak
Secara filosofi anak merupakan bagian dari generasi muda, sebagai salah satu
sumber daya manusia yang merupakan potensi dan penerus cita – cita perjuangan
bangsa di masa yang akan datang yang memiliki peran serta ciri – ciri khusus serta