Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Undang – Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

hak atas hidup dan hak perlindungan baik dari orang tua, keluarga, masyarakat. Dalam UU HAM ini telah mencakup banyak pasal-pasal mengenai perlindungan anak mulai dari dalam kandungan sampai memperoleh pendidikan. Dalam UU ini yang bertanggungjawab terhadap perlindungan hak anak adalah orang tua, keluarga, masyarakat, Negara, dan pemerintah. Menurut sejarahnya HAM anak dimulai dari tahun 1923 ketika seorang aktivis perempuan bernama Eglantyne Jebb mendeklarasikan 10 pernyataan hak-hak anak yaitu hak akan nama dan kewarganegaraan, hak kebangsaan, hak persamaan dan non diskriminasi, hak perlindungan, hak pendidikan, hak bermain, hak rekreasi, hak akan makanan, hak kesehatan dan hak berpartisipasi dalam pembangunan.

5. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional pendidikan dilakukan secara adil dan tidak diskriminasi sesuai yang disebutkan Pasal 4 ayat 1: “Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminasi dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”. Bahwa pendidikan harus diberikan kepada setiap warga Negara tanpa terkecuali berdasarkan nilai – nilai tumbuh kembang di Negara Indonesia serta adanya keterlibatan masyarakat dan otoritas pengelolaan serta institusi – institusi pendukungnya akan lebih besar daripada pemerintah pusat. 24 Ini berarti setiap anak didik dalam memperoleh pendidikan dan selama berada disekolah anak didik harus diberlakukan secara adil tanpa ada diskriminasi sama sekali. Ketika kekerasan terjadi dilingkungan sekolah, secara otomatis anak didik akan mengalami gangguan terhadap nilai tumbuh kembangnya disekolah. Masyarakat dan pengelola sekolah juga harus terlibat dalam masalah kekerasan dan cedera yang dialami anak didik ketika pendidikan itu berlangsung. Pasal 5 ayat 1 setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Bahwa setiap warga negara tanpa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada padanya berhak memperoleh pendidikan yang baik. 25 Pendidikan yang baik yang harus diterima setiap peserta didik termasuk juga dalam memperoleh rasa aman dan nyaman. Keamanan anak didik dalam lingkungan sekolah perlu diusahakan untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

6. Undang – Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

Dalam UU ini pengertian guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pasal 7 24 Jurnal Konstitusi, volume 7, nomor 1, Februari 2010, hlm. 188 25 Ibid. menyebutkan bahwa salah satu prinsip yang harus dilakukan oleh guru adalah memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan. Dan diselenggarakan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural, kemajemukan, bangsa, dan kode etik profesi. Didalam UU ini diatur dalam Pasal 20 mengenai kewajiban guru, yang meliputi: a. Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran; b. meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; c. bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran; d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan e. memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

7. Undang – Undang No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan Undang –

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggung Jawab terhadap Anak Didik dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak T1 312012078 BAB I

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggung Jawab terhadap Anak Didik dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak T1 312012078 BAB IV

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggung Jawab terhadap Anak Didik dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Akta Kelahiran sebagai Hak Konstitusional Anak: Perspektif Hukum Perlindungan Anak T1 312012080 BAB I

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Akta Kelahiran sebagai Hak Konstitusional Anak: Perspektif Hukum Perlindungan Anak T1 312012080 BAB II

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Akta Kelahiran sebagai Hak Konstitusional Anak: Perspektif Hukum Perlindungan Anak

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Hak Anak Putus Sekolah Atas Pendidikan T1 312011020 BAB I

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Hak Anak Putus Sekolah Atas Pendidikan T1 312011020 BAB II

0 0 46

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Anak yang Berpotensi Menjadi Korban Perdagangan Manusia (Human Trafficking) T1 BAB II

0 3 65

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Perempuan (Istri) Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga T1 BAB II

0 0 47