hak atas hidup dan hak perlindungan baik dari orang tua, keluarga, masyarakat.
Dalam UU HAM ini telah mencakup banyak pasal-pasal mengenai perlindungan anak mulai dari dalam kandungan sampai memperoleh
pendidikan. Dalam UU ini yang bertanggungjawab terhadap perlindungan hak anak adalah orang tua, keluarga, masyarakat, Negara, dan pemerintah.
Menurut sejarahnya HAM anak dimulai dari tahun 1923 ketika seorang aktivis perempuan bernama Eglantyne Jebb mendeklarasikan 10
pernyataan hak-hak anak yaitu hak akan nama dan kewarganegaraan, hak kebangsaan, hak persamaan dan non diskriminasi, hak perlindungan, hak
pendidikan, hak bermain, hak rekreasi, hak akan makanan, hak kesehatan dan hak berpartisipasi dalam pembangunan.
5. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Dalam UU Sistem Pendidikan Nasional pendidikan dilakukan secara adil dan tidak diskriminasi sesuai yang disebutkan Pasal 4 ayat 1:
“Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak diskriminasi dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, dan kemajemukan bangsa”. Bahwa pendidikan harus diberikan kepada setiap warga Negara tanpa terkecuali berdasarkan
nilai – nilai tumbuh kembang di Negara Indonesia serta adanya
keterlibatan masyarakat dan otoritas pengelolaan serta institusi – institusi
pendukungnya akan lebih besar daripada pemerintah pusat.
24
Ini berarti setiap anak didik dalam memperoleh pendidikan dan selama berada
disekolah anak didik harus diberlakukan secara adil tanpa ada diskriminasi sama sekali. Ketika kekerasan terjadi dilingkungan sekolah, secara
otomatis anak didik akan mengalami gangguan terhadap nilai tumbuh kembangnya disekolah. Masyarakat dan pengelola sekolah juga harus
terlibat dalam masalah kekerasan dan cedera yang dialami anak didik ketika pendidikan itu berlangsung.
Pasal 5 ayat 1 setiap warga Negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu”. Bahwa setiap warga negara
tanpa melihat kekurangan dan kelebihan yang ada padanya berhak memperoleh pendidikan yang baik.
25
Pendidikan yang baik yang harus diterima setiap peserta didik termasuk juga dalam memperoleh rasa aman
dan nyaman. Keamanan anak didik dalam lingkungan sekolah perlu diusahakan untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
6. Undang – Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Dalam UU ini pengertian guru adalah pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pasal 7
24
Jurnal Konstitusi, volume 7, nomor 1, Februari 2010, hlm. 188
25
Ibid.
menyebutkan bahwa salah satu prinsip yang harus dilakukan oleh guru adalah memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan.
Dan diselenggarakan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai
keagamaan, nilai kultural, kemajemukan, bangsa, dan kode etik profesi. Didalam UU ini diatur dalam Pasal 20 mengenai kewajiban guru,
yang meliputi: a.
Merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang
bermutu, serta
menilai dan
mengevaluasi hasil
pembelajaran; b.
meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; c.
bertindak objektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik
tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dalam pembelajaran;
d. menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika; dan e.
memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
7. Undang – Undang No. 35 tahun 2014 tentang Perubahan Undang –