Undang – Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak Undang – Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

perbuatannya adalah orang lain yang dianggap lebih mampu untuk bertanggungjawab. Dalam KUHPerdata ketika anak berada dalam lingkungan sekolah tanggung jawab terhadap perlindungan anak berada pada guru dan pihak sekolah. Jadi ketika anak mengalami cedera dan kekerasan sekolah yang harus mengusahakan perlindungan dan pemenuhan hak yang diperlukan anak. Bilamana guru-guru dan tukang-tukang dapat membuktikan bahwa mereka tidak dapat mencegah perbuatan yang sedianya mereka bertanggungjawab, akan dibebaskan dari tanggung gugat. Schut berpendapat bahwa tanggung gugat guru sekolah kepala-kepala tukang mencakup resiko mengenai pertanggungan gugat, sehingga mereka bertanggungjawab bilamana mereka secara tidak layak atau tidak dapat melakukan pengawasan secara baik, asal saja masih berada dalam pertanggungan jawabnya. 23

3. Undang – Undang Nomor 4 tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak

Dalam UU ini yang disebut anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 21 tahun dan belum pernah kawin. Hak – hak anak untuk memperoleh perlindungan disebutkan dalam Bab II pasal 2 sampai pasal 9, diantaranya hak mendapat pertolongan pertama dalam Pasal 3 yang berbunyi “Dalam keadaan yang membahayakan, anaklah yang pertama- 23 M.A Moegni Djojodirdo, Perbuatan Melawan Hukum, Pradnya Paramita, Jakarta, 1982, h 136 tama berhak mendapat pertolongan, bantuan, dan perlindungan.” Definisi dari pasal ini berarti pada saat anak mengalami situasi membahayakan anak harus mendapatkan pertolongan terlebih dahulu. Bantuan tersebut tidak harus orang tua dari anak tersebut tetapi orang dewasa yang berada di sekitar anak tersebut pada saat anak mengalami situasi yang membahayakan. Tidak berbeda jauh dari KUHPerdata, kewajiban orang tua adalah memelihara dan mendidik anak – anak mereka dengan sebaik – baiknya. Kewajiban orangtua berakhir saat anak itu menikah atau dapat berdiri sendiri, kewajiban tersebut terdapat pada Pasal 45. Orang tua yang pertama-tama bertanggungjawab atas terwujudnya kesejahteraan anak baik secara rohani, maupun jasmani. Selain orang tua dalam UU ini pemerintah dan atau masyarakat turut serta mengusahakan kesejahteraan anak. Bilamana memang tidak ada pihak – pihak yang dapat melaksanakannya, maka pelaksanaan hak dan kewajiban itu menjadi tanggung jawab Negara.

4. Undang – Undang No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia

Menurut UU ini anak adalah yang berusia dibawah 18 tahun dan belum menikah, Pasal 52 ayat 1 menyebutkan Hak anak atas perlindungan dilakukan oleh orangtua, keluarga, masyarakat, dan Negara. Anak dilahirkan merdeka, tidak boleh dilenyapkan atau dihilangkan, tetapi kemerdekaan anak harus dilindungi dan diperluas dalam hal mendapatkan hak atas hidup dan hak perlindungan baik dari orang tua, keluarga, masyarakat. Dalam UU HAM ini telah mencakup banyak pasal-pasal mengenai perlindungan anak mulai dari dalam kandungan sampai memperoleh pendidikan. Dalam UU ini yang bertanggungjawab terhadap perlindungan hak anak adalah orang tua, keluarga, masyarakat, Negara, dan pemerintah. Menurut sejarahnya HAM anak dimulai dari tahun 1923 ketika seorang aktivis perempuan bernama Eglantyne Jebb mendeklarasikan 10 pernyataan hak-hak anak yaitu hak akan nama dan kewarganegaraan, hak kebangsaan, hak persamaan dan non diskriminasi, hak perlindungan, hak pendidikan, hak bermain, hak rekreasi, hak akan makanan, hak kesehatan dan hak berpartisipasi dalam pembangunan.

5. Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggung Jawab terhadap Anak Didik dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak T1 312012078 BAB I

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggung Jawab terhadap Anak Didik dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak T1 312012078 BAB IV

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Tanggung Jawab terhadap Anak Didik dalam Perspektif Hukum Perlindungan Anak

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Akta Kelahiran sebagai Hak Konstitusional Anak: Perspektif Hukum Perlindungan Anak T1 312012080 BAB I

0 1 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Akta Kelahiran sebagai Hak Konstitusional Anak: Perspektif Hukum Perlindungan Anak T1 312012080 BAB II

0 0 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Akta Kelahiran sebagai Hak Konstitusional Anak: Perspektif Hukum Perlindungan Anak

0 0 11

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Hak Anak Putus Sekolah Atas Pendidikan T1 312011020 BAB I

0 1 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Hak Anak Putus Sekolah Atas Pendidikan T1 312011020 BAB II

0 0 46

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Anak yang Berpotensi Menjadi Korban Perdagangan Manusia (Human Trafficking) T1 BAB II

0 3 65

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perlindungan Hukum terhadap Perempuan (Istri) Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga T1 BAB II

0 0 47