13 perusahaan secara lebih aktual. Cash ratio yang dianggap ideal bagi
perusahaan adalah sekitar 5 sampai dengan 10. Rumusnya untuk menghitung Cash Ratio adalah sebagai berikut Darsono dan Ashari, 2005 :
53 :
2. Rasio Solvabilitas
Menurut Darsono dan Ashari 2005 : 54 rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan di dalam membayar kewajiban jika
perusahaan tersebut dilikuiditasi. Rasio ini disebut juga rasio laverage, yaitu menilai batasan perusahaan dalam meminjam uang. Rasio yang umum
dipergunakan adalah: a
Debt to Asset Ratio Debt to Asset Ratio, yaitu total kewajiban terhadap asset. Rasio ini
menekankan pentingnya pendanaan hutang dengan jalan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang didukung oleh hutang. Rasio ini
menyediakan informasi tentang kemampuan perusahaan dalam mengadaptasi kondisi pengurangan aktiva akibat kerugian tanpa mengurangi pembayaran
bunga pada kreditur. Nilai rasio yang tinggi menunjukkan peningkatan dari resiko pada kreditur berupa ketidakmampuan perusahaan dalam membayar
semua kewajibannya. Dari pihak pemegang saham, rasio yang tinggi akhirnya akan mengurangi pembayaran bunga yang tinggi yang pada akhirnya akan
Universitas Sumatera Utara
14 mengurangi dividen. Rumusnya untuk menghitung debt to asset ratio
adalah sebagai berikut Darsono dan Ashari, 2005 : 54 :
Untuk menilai rasio ini faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah stabilitas laba perusahaan. Pada perusahaan yang memiliki catatan laba
yang stabil, peningkatan dalam hutang lebih bisa ditoleransi daripada perusahaan yang memiliki catatan laba yang tidak stabil.
b Debt to Equity Ratio
Debt to Equity Ratio adalah rasio yang menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi
rasio, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Dari perspektif kemampuan membayar kewajiban jangka panjang,
semakin rendah rasio akan semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka panjang. Rumusnya untuk menghitung debt to
equity ratio adalah sebagai berikut Darsono dan Ashari, 2005 : 54:
3. Rasio Profitabilitas