32 3
Uji Multikolinearitas Multikoliniearitas berarti adanya hubungan linier yang sempurna atau
pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan dari model regresi. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinearitas
dapat dilakukan dengan melihat toleransi variabel dan Variante Inflation Factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut :
a. VIF 5 maka tidak terdapat multikolinearitas.
b. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikoliniearitas.
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Peneliti menggunakan
analisis regresi
linier berganda
untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.
Peneliti menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service Solution versi 17.00 agar hasil yang diperoleh
lebih terarah. Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut:
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+3X
3
+ b
4
X
4
+b
4
X
4
b
5
X
5
+ b
7
X
7
+ e Dimana:
Y = Right Issue
a = Konstanta
b
1
, b
2
= Koefisien Regresi Berganda X
1
= CR Current Ratio X
2
= DAR Debt to Asset Ratio X
3
= DER Debt to Equity Ratio X
4
= NPM Net Profit Margin X
5
= ROA Return on Asset X
6
= ROE Return on Equity X
7
= TATO Total Asset Turnover e
= Variabel Pengganggu Standard error
Universitas Sumatera Utara
33 Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila
nilai uji statistiknya berada dalam daerah kritis daerah dimana Ho ditolak, sebaliknya disebut tidak signifikan bila nilai uji statistiknya
berada dalam daerah dimana Ho diterima. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Uji secara SimultanSerempak Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variable bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh
secara simultan serempak terhadap variabel terikat. Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut:
a H
: b
1
= b
2
= 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel
terikat. b
H
a
: b
1
= b
2
0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1.
H diterima jika F
hitung
F
tabel
pada = 5
2. H
a
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada = 5
2 Uji secara ParsialIndividual Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara parsial individual menerangkan variasi
variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
34 Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut :
a H
: b
1
= 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
b H
a
: b
1
0, artinya secara partial terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut : 1.
H diterima jika
– t
hitung
t
tabel
pada = 5
2. H
a
diterima jika – t
hitung
t
tabel
pada = 5
3 Pengujian Goodness of Fit R
2
Koefisien Goodness of Fit atau koefisien determinasi digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel-variabel bebas dalam
menerangkan variasi variabel terikat. Koefisien determinasi R
2
ini berkisar antara nol sampai dengan satu 0 R
2
1, dimana semakin tinggi R
2
mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi
variabel terikat dan apabila R
2
= 0 menunjukkan variabel bebas secara keseluruhan tidak dapat menjelaskan variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian a. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Artha Graha, Tbk