Kerangka Konseptual Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Right Issueperusahaan Sektor Perbankan Di Bursa Efek Indonesia

22 dan signifikan terhadap return saham syariah, dan PBV mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap return saham syariah. Putra 2003 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Right Issue Terhadap Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Jakarta Tahun 2006-1999. Dalam penelitian ini diperoleh sampel issuer 43 dan non issuer 43 perusahaan, dengan melakukan pengamatan periode tahun 1996-1999, dengan menggunakan window 2 tahun sebelum dan sesudah right issue. Penelitian ini juga menggunakan size effect, yakni pengaruh right issue juga diteliti berdasarkan size perusahaan. Dari 43 perusahaan, 36 perusahaan kecil, 6 sedang, dan 1 besar. Dalam pengujian perushaan besar dimasukkan ke size sedang karena perusahaan besar hanya satu. Metode pengujian yang dipergunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test karena data tidak terdistribusi dengan normal. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh hasil yang beragam. Sejumlah rasio tidak mengalami perubahan, sedangkan rasio-rasio lainnya ada yang mengalami kenaikan dan ada yang turun. Untuk issuer dan non issuer terjadi perbedaan kinerja pada sejumlah rasio.

2.6 Kerangka Konseptual

Menurut Darsono dan Ashari 2005 : 51 rasio likuiditas adalah rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek. Perusahaan yang mampu membayar kewajiban jangka pendeknya tepat waktu berarti perusahaan tersebut mempunyai alat pembayaran aktiva lancar yang lebih besar dari pada hutang lancar. Rasio likuiditas yang digunakan di dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rasio lancar Current Ratio CR yaitu Universitas Sumatera Utara 23 kemampuan aktiva lancar perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek dengan aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. Menurut Darsono dan Ashari 2005 : 54 rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jika perusahaan tersebut dilikuidasi. Rasio ini disebut juga rasio leverage, yaitu nilai batasan perusahaan dalam meminjam uang. Rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat solvabilitas perusahaan di dalam penelitian ini adalah: Debt to Equity Ratio DER, Rasio ini menunjukkan persentase penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Semakin tinggi rasio ini, semakin rendah pendanaan perusahaan yang disediakan oleh pemegang saham. Menurut Darsono dan Ashari 2005 : 59 rasio aktivitas digunakan untuk mengetahui seberapa efektif manajemen perusahaan menggunakan aktiva yang dimilikinya dalam melaksanakan kegiatan perusahaan. Rasio aktivitas yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Total Asset Turn Over TATO. Total asset turn over yaitu untuk mengukur efektivitas penggunaan dana yang tertanam pada seluruh aktiva di dalam penjualan. Menurut Darsono dan Ashari 2005 : 56 rasio profitibilitas digunakan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau seberapa efektif pengelolaan perusahaan oleh manajemen. Rasio profitabilitas yang dipergunakan didalam penelitian ini adalah: Net Profit Manajemen NPM adalah laba bersih dibagi dengan penjualan bersih. Rasio ini menggambarkan besarnya laba bersih yang diperoleh oleh perusahaan pada setiap penjualan dilakukan. Return on Asset ROA menggambarkan kemampuan perusahaan Universitas Sumatera Utara 24 untuk menghasilkan keuntungan dari setiap rupiah aset yang digunakan oleh perusahaan. Return on equity adalah untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan yang tersedia bagi pemegang saham. Right issue merupakan hak bagi pemegang saham lama yang dikeluarkan oleh emiten, biasanya ditawarkan di bawah harga pasar. Menurut Putra 2006 dalam jurnalnya rasio-rasio keuangan untuk mengukur right issue adalah current ratio, debt to equity ratio, asset total turn over, net profit margin, return on asset, return on equity. Secara skematis, kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 2.1 berikut ini : Gambar 2.1. Kerangka Konseptual

2.7 Hipotesis