21 Analisa saham bertujuan untuk menaksir nilai intrinsik suatu saham, dan
kemudian membandingkannya dengan harga pasar saat ini dari saham tersebut. Nilai intrinsik menunjukkan present value arus kas yang diharapkan dari saham
tersebut. Pedoman yang dipergunakan adalah sebagai berikut : 1.
Apabila nilai intrinsik harga pasar saat ini, maka saham tersebut dinilai undervalued harganya terlalu rendah, oleh sebab itu seharusnya dibeli atau
ditahan apabila saham tersebut telah dimiliki. 2.
Apabila nilai intrinsik harga pasar saat ini maka saham tersebut dinilai overvalued harganya terlalu mahal, oleh sebab itu saham sebaiknya dijual.
3. Apabila nilai intrinsik = harga pasar saat ini maka saham tersebut dinilai wajar
harganya dan berada dalam kondisi keseimbangan.
2.5 Peneliti Terdahulu
Widodo 2007 melakukan penelitian d engan judul “Analisa Pengaruh
Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, dan Rasio Pasar Terhadap Return Saham Syariah Dalam Kelompok Jakarta Islamic Index JII Tahun 2003-
2005”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bagaimana pengaruh rasio aktivitas
Total Assets Turnover TATO dan Inventory Turnover ITO, rasio profitabilitas Return on Assets ROA dan Return on Equity ROE dan rasio pasar Earning Per
Share EPS dan Price Book Value PBV terhadap return saham syariah dalam Jakarta Islamic Index JII. Hasil penelitian menunjukkan bahwa TATO, ITO,
ROA, EPS dan PBV secara bersama-sama memberikan pengaruh yang signifikan terhadap return saham syariah, sedangkan secara parsial pengaruhnya berbeda-
beda TATO, ROA, ROE dan EPS masing-masing mempunyai pengaruh positif
Universitas Sumatera Utara
22 dan signifikan terhadap return saham syariah, dan PBV mempunyai pengaruh
negatif yang signifikan terhadap return saham syariah. Putra 2003 melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Right Issue
Terhadap Kinerja Perusahaan di Bursa Efek Jakarta Tahun 2006-1999. Dalam penelitian ini diperoleh sampel issuer 43 dan non issuer 43 perusahaan, dengan
melakukan pengamatan periode tahun 1996-1999, dengan menggunakan window 2 tahun sebelum dan sesudah right issue. Penelitian ini juga menggunakan size
effect, yakni pengaruh right issue juga diteliti berdasarkan size perusahaan. Dari 43 perusahaan, 36 perusahaan kecil, 6 sedang, dan 1 besar. Dalam pengujian
perushaan besar dimasukkan ke size sedang karena perusahaan besar hanya satu. Metode pengujian yang dipergunakan adalah Wilcoxon Signed Rank Test
karena data tidak terdistribusi dengan normal. Dari pengujian yang dilakukan diperoleh hasil yang beragam. Sejumlah rasio tidak mengalami perubahan,
sedangkan rasio-rasio lainnya ada yang mengalami kenaikan dan ada yang turun. Untuk issuer dan non issuer terjadi perbedaan kinerja pada sejumlah rasio.
2.6 Kerangka Konseptual