Hasil Penelitian a. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Artha Graha, Tbk Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk.

35 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian a. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Artha Graha, Tbk

Berawal dari sebuah Lembaga Keuangan Bukan Bank bernama PT. Inter Pasific Financial Corporation, didirikan pada tanggal 07 September 1973, yang merupakan perusahaan patungan antara : PT. Bank Rakyat Indonesia PERSERO – Jakarta, INDONESIA; Continental Bank S.ANV. Brussels – BELGIA; The Sanwa Bank, Ltd. – Osaka, JEPANG dan Credit Commercial De France S.A. – Paris, PERANCIS, dalam perkembangannya, pada tanggal 24 Februari 1993, berubah status dan fungsinya menjadi Bank campuran yang melakukan aktivitas Bank Umum dengan nama PT. Inter-Pasific Bank. Lima tahun kemudian, pada tanggal 01 Juli 1998, terjadi perubahan nama menjadi PT. Bank Inter-Pasific, Tbk. Tanggal 23 Desember 2003, Bank Indonesia memberikan izin untuk mengambilalih kepemilikan saham sebesar 99,11 kepada konsorsium PT. Bank Artha Graha dan PT. Cerana Arthaputra. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT. Bank Inter-Pasific, Tbk., 14 April 2005 disetujui penggabungan usaha PT. Bank Artha Graha ke dalam PT. Bank Inter Pasific, Tbk. Universitas Sumatera Utara 36 Pada tanggal 15 Juni 2005, Bank Indonesia memberi ijin penggabungan usaha merger PT. Bank Artha Graha ke dalam PT. Bank Inter-Pasific, Tbk. Tanggal 11 Juli 2005 BANK ARTHA GRAHA telah efektif bergabung dengan PT. Bank Inter-Pasific, Tbk., dan pada tanggal 14 Juli 2005 berdasarkan surat izin dari Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia No. C-19621 HT.01.04.TH2005 berubah nama menjadi PT. Bank Artha Graha Internasional, Tbk.

b. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Central Asia, Tbk.

PT. Bank Central Asia, Tbk., didirikan di Negara Republik Indonesia dengan Akta Notaris Raden Mas Soeprapto tanggal 10 Agustus 1955 No. 38 dengan nama N.V. Perseroan Dagang dan Industri Semarang Knitting Factory. Akta ini disetujui oleh Menteri Kehakiman dengan No. J.A.58919 tanggal 10 Oktober 1955 dan diumumkan dalam tambahan No. 595 pada Berita Negara No. 62 tanggal 03 Agustus 1956. Nama Bank telah diubah beberapa kali, terakhir berdasarkan Akta Wargio Suharjo, S.H., pengganti Notaris Ridwan Suselo, tanggal 21 Mei 1974 No. 144, nama diubah menjadi PT. Bank Central Asia. Anggaran dasar Bank telah mengalami beberapa perubahan, termasuk perubahan yang dilakukan sehubungan dengan penawaran umum Perdana Saham Bank pada bulan Mei 2000, yang antara lain, mengubah status Bank menjadi perusahaan terbuka dan nama Bank menjadi PT. Bank Central Asia, Tbk. Perubahan ini dilakukan dengan Akta Notaris Hendra Karyadi, S.H. No. C-21-2- HT.01.04.TH.99 tanggal 31 Desember 1999 dan diumumkan dalam tambahan No. 1871 pada Berita Negara No. 30 tanggal 14 April 2000. Perubahan sehubungan dengan penerbitan saham baru dalam rangka Program Kompensasi Manajemen Berbasis Saham, dimana eksekusi opsi telah dilakukan hingga 31 Desember 2006, dilakukan dengan Akta Notaris Hendra Universitas Sumatera Utara 37 Karyadi, S.H. tanggal 9 Januari 2007 No. 1 Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. W7-HT.01.04-797 tanggal 18 Januari 2007 dan diumumkan dalam tambahan No. 185 pada Berita Negara No. 15 tangal 20 Februari 2007. Perubahan terakhir terhadap seluruh Anggaran Dasar dilakukan dengan Akta Notaris Dr. Irawan Soerodjo, SH., Msi tanggal 15 Januari 2009 No. 19. Akta ini disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No AHU- 12512.AH.01.02 tanggal 14 April 2009 dan diumumkan dalam tambahan No. 12790 pada Berita Negara No. 38 tanggal 12 Mei 2009. Bank mulai beroperasi di bidang perbankan sejak tanggal 12 Oktober 1956. Sesuai dengan pasal 3 dari Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank bergerak di bidang perbankan dan jasa keuangan lainnya sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia. Bank memperoleh izin untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut berdasarkan surat keputusan Menteri Keuangan No. 42855U.M.II tanggal 14 Maret 1957. Bank memperoleh izin untuk melakukan kegiatan usaha devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No. 9110KepDirUD tanggal 28 Maret 1977. Berdasarkan Surat Keputusan Badan Penyehatan Perbankan Nasional BPPN No. 19BPPN1998 tanggal 28 Mei 1998 mengambil alih operasi dan manajemen bank. Sesuai dengan keputusan tersebut, status bank diubah menjadi Bank Taken Over BTO. Bank ditetapkan untuk ikut serta dalam program rekapitalisasi bank berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia No. 117KMK.0171999 dan No. 3115KEPGBI tanggal 26 Maret 1999 mengenai pelaksanaan program rekapitalisasi bank untuk bank taken over. Universitas Sumatera Utara 38 Sehubungan dengan program rekapitasilasi, pada tanggal 28 Mei 1999 bank menrima pembayaran sebesar Rp. 60.877.000 dari pemerintah Republik Indonesia. Jumlah ini terdiri dari nilai pokok kredit yang diberikan kepada perusahaan afiliasi yang telah diserahkan kepada PBBN terdiri dari Rp. 47.751.000 yang dialihkan secara efektif pada tanggal 21 September 1998 dan Rp. 4.975.000 yang dialihkan secara efektif pada tanggal 26 April 1999, bunga yang masih harus diterima atas kredit yang diberikan kepada perusahaan afiliasi terhitung sejak tanggal efektif pengalihan sampai dengan tanggal 30 April 1999. Berdasarkan surat keputusan Ketua BPPN No. SK-501BPPN0400 tanggal 25 April 2000, BPPN mengembalikan Bank kepada Bank Indonesia yang berlaku efektif pada tanggal tersebut. Untuk memenuhi persyaratan yang ditentukan dalam Peraturan Bank Indonesia No. 211PBI2000 tanggal 31 Maret 2000, Bank Indonesia mengumumkan pertanggal 28 April 2000, bahwa program pemulihan termasuk restrukturisasi bank telah selesai dan bank telah dikembalikan ke dalam pengawasan Bank Indonesia.

c. Sejarah Singkat Berdirinya PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk.