PENGERTIAN NKRI TEORI FUNGSI NEGARA

a. Hukum positif, yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi suatu masyarakat tertentu dalam suatu daerah tertentu. b. Hukum negatif, yaitu hukum yang diharapkan berlaku pada waktu yang akan datang. c. Hukum asasi, yaitu hukum yang berlaku di mana-mana dalam segala waktu dan untuk segala bangsa di dunia. Hukum ini tidak mengenal batas waktu melainkan berlaku untuk selama-lamanya abadi terhadap siapapun juga di seluruh tempat. 5. Berdasarkan Cara Mempertahankannya a. Hukum materialm yaitu hukum yang mengatur hubungan antara anggota masyarakat yang berlaku umum tentang hal-hal yang dilarang dan dibolehkan untuk dilakukan. b. Hukum formal, yaitu hukum yang mengatur bagaimana cara mempertahankan dan melaksanakan hukum material. 6. Berdasarkan Sifatnya a. Hukum yang bersifat memaksa, yaitu hukum yang dalam keadaan apapun juga harus dan mempunyai paksaan mutlak. b. Hukum yang bersifat mengatur, yaitu hukum yang dapat dikesampingkan apabila pihak-pihak yang bersangkutan telah membuat peraturan sendiri dalam suatu perjanjian. 7. Berdasarkan Wujudnya a. Hukum objektif, yaitu hukum yang mengatur hubungan anatara dua orang atau lebih yang berlaku umum. b. Hukum subjektif, hukum yang timbul dari hukum objektif dan berlaku terhadap seorang atau lebih. 8. Berdasarkan Isinya a. Hukum privat, yaitu hukum yang mengatur hubungan-hubungan antara orang yang satu dengan orang yang lain, dengan menitikberatkan kepentingan perorangan. b. Hukum publik, yaitu hukum yang mengatur hubungan antara negara dengan walat-alat pelengkapnya atau negara dengan warga negaranya.

E. Sumber Hukum

Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan yang mempunyai kekuatan memaksa, yakni aturan-aturan yang jika dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan nyata. Sumber hukum dapat dibedakan antara sumber hukum material dan sumber hukum formal. Sumber hukum antara lain: a. Undang-Undang Undang-Undang memiliki dua arti, yankni undang-undang dalam arti material dan undang-undang dalam arti formal. Undang-undang dalam arti material adalah setiap peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang isinya mengikat secara umum. Sedangkan undang-undang dalam arti formal adalah setiap peraturan yang karena bentuknya dapat disebut undang-undang. b. Kebiasaan Kebiasaan adalah semua peraturan yang walaupun tidak ditetapkan oleh pemerintah, tetapi ditaati oleh rakyat, karena mereka yakin bahwa peraturan itu berlaku sebagai hukum. Agar kebiasaan tersebut memiliki kekuatan dan sekaligus menjadi sumber hukum, maka kebiasaan tersebut harus memilihi dua syarat, yakni: 1 Harus ada perbuatan atau tindakan tertentu yang dilakukan berulangkali dalam hal yang sama dan selalu diikuti oleh umum. 2 Harus ada keyakinan hukum dari orang-orang atau golongan yang berkepentinagn. Kebiasaan sering dijadikan hakim dalam memutuskan suatu perkara yang sedang ditanganinya seandainya hal tersebut belum diatur dalam undang-undang. c. Yurisprudensi Yurisprudensi adalah keputusan hakim terdahulu yang kemudian diikuti dan dijadikan pedoman oleh hakim-hakim lain dalam memutus suatu perkara yang sama. d. Traktat Traktat adalah perjanjian yang dilakukan atau diadakan oelh dua negara atau lebih. Traktat baru menjadi sumber hukum formal jika telah diratifikasi dan disetujuan DPR. e. Doktrin Doktrin hukum adalah pendapat para ahli atau sarjana hukum terkemuka.

F. Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan

1. Undang-Undang Dasar 1945 2. Tap MPR 3. Undang-Undang 4. Perpu 5. Peraturan Pemerintah