LAMPIRAN 1 MATERI
A. Pengertian Sistem Hukum
1. Pengertian Sistem
Kata sistem dalam kamus umum bahasa Indonesia mengandung arti susunan kesatuan-kesatuan yang masing-masing tidak berdiri sendiri, tetapi
berfungsi membentuk kesatuan secara keseluruhan. Pengertian sistem dalam penerapannya tidak seluruhnya berasal dari suatu disiplin ilmu yang mandiri,
karena dapat pula berasal dari pengetahuan, seni maupun kebiasaan. Adapun pengertian sistem menurut para ahli, diantaranya adalah:
a. W. J. S. Poerwadarminta: sistem adalah sekelompok alat atau sebagainya yang bekerja bersama-sama untuk menentukan suatu maksud.
b. Prof. Sumantri: sistem adalah sekelompok bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu maksud. Apabila salah satu bangia rusak atau tidak
dapat menjalankan tugasnya, maka maksud yang hendak dicapai tudak akan terpenuhi atau setidak-tidaknya sistem yang sudah terwujud akan mendapat
gangguan. c. Drs. Musanef: sistem adalah suatu sarana yang menguasai keadaan dan
pekerjaan agar dalam menjalankan tugas dapat teratur, atau suatu tatanan dari hal-hal yang saling berkaitan dan berhubungan sehingga membentuk suatu
kesatuan dan satu keseluruhan. Unsur-unsur dalam sistem antara lain:
a. Seperangkat komponen, elemen dan bagian b. Saling berkaitan dan tergantung
c. Kesatuan yang terintegrasi d. Memiliki peranan dan tujuan tertentu\
e. Interaksi antar sistem membentuk sistem lain yang l f. Ebih besar.
2. Pengertian Hukum
Pengertuan hukum menurut para ahli, antara lain: a. Prof. Mr. E.M. Meyers: hukum adalah semua aturan yang mengandung
pertimbangan kesusilaan, ditujukan kepada tingkah laku manusia dalam maysrakat, dan menjadi pedoman bagi penguasa negara dalam melaksanakan
tugasnya.
b. Immanuel Kant: hukum ialah keseluruhan syarat-syarat yang dengan ini kehendak bebas dari orang-orang yang satu dapat menyesuaikan diri dengan
kehendak bebas dari orang yang lain, menuruti peraturan hukum tentang kemerdekaan.
c. Drs. E, Utrecht, S.H : hukum adalah himpunan peraturan perintah dan larangan yang mengurus tata tertib suatu masyarakat dan karena itu harus
ditaati oleh masyarakat itu. Dari berbagai pengertian hukum diatas, terdapat titik persamaan bahwa di
dalam hukum terdapat beberapa unsur, yaitu: a. Peraturan tentang tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat
b. Peraturan itu dibuat dan ditetapkan oleh lembaga-lembaga yang berwenang c. Peraturan tersebut bersifat memaksa
d. Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.
B. Tujuan Hukum
Tujuan hukum menurut para ahli adalah: a. Prof. Subekti, S.H: hukum itu mengabdikan pada tujuan negara, yang
vmendatangkan atau ingin mencapai kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya b. Van Apeeldoorn: Mengatur pergaulan oleh hukum dengan melindungi kepentingan-
kepentingan hukum manusia tertentu kehortmatan, kemerdekaan jiwa, harta benda dan pihak yang merugikan.
c. Teori Etis: hukum itu semata-mata menghendaki keadilan. d. Geny: hukum sematya-mata untuk mencapai keadilan. Dll.
C. Tata Hukum Di Indonesia
Sebagai negara yang merdeka, NKRI mempunyai tata hukum sendiri. tata hukum suatu negara mencerminkan kondisi objektif dari negara yang bersangkutan
sehingga tata hukum suatu negara mencerminkan kondisi objektif dari negara yang bersangkutan sehingga tata hukum suatu negara berbeda dengan negara lainnya.
Tata hukum merupakan hukum positif atau hukum yang berlaku di suatu negara pada saat sekarang. Tata hukum digunakan untuk mempertahankan, memelihara dan
melaksanakan tertib hukum untuk masyarakat suatu negara sehingga dapat dicapai ketertiban suatu negara tersebut. Tata hukum Indonesia merupakan keseluruhan
peraturan hukum yang diciptakan oleh negara dan berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia yang berpedoman pada Undang-Undang Dasar 1945, dan pelaksanaan tata
hukum tersebut dapat dipaksakan oleh alat-alat negara yang diberi kekuasaan.