aliran kepercayaan atau aliran politik tertentu dilarang hidup dan berkembang karena dianggap bertentangan dengan tujuan masyarakat.
3. Mencakup semua: bahwa semua peraturan perundang-undangan berlaku bagi semua orang tanpa terkecuali.
C. Proses Terbentuknya Negara
1. Berdasarkan Proses Pertumbuhan a. Secara Primer
1 Sukupersekutuan masyarakat: kehidupan yang pertama adalah keluarga. Dari keluarga berkembang ke dalam satuan yang lebih luas
dan terbentuklah suku, marga serta bangsa yang menetap dalam suatu wilayah tertentu yaitu desa, kota dan negara.
2 Kerajaan: kepala suku yang semula hanya memimpin sukunya mengadakan ekspansi dengan melakukan penaklukan-penaklukan ke
daerah lain sehingga fungsi kepala suka sebagai primus interpares berubah menjadi seorang raja dengan kekuasaan wilayah yang lebih
luas dalam bentuk kerajaan. Kerajaan ini pada perkembangannya mengalami perpecahan dengan
banyak terjadi pemberontakan dari daerah-daerah yang telah ditaklukan sebelumnya. Oleh karena itu, militer melakukan tindakan
secara militer untuk mempersatukan kembali daerah-daerah yang memberontak tadi dan memperkuat wibawanya terhadap daerah-
daerah kekuasaannya. 3 Negara nasional: pada awalnya negara nasional dipimpin oleh raja yang
absolut dengan sistem pemerintahan tersentralisasi. Semua rakyat dipaksa mematuhi kehendak dan perintah raja dan hanya ada satu
identitas kebangsaan. Tahap ini disebut fase nasional dalam terjadinya negara. Pada face ini unsur negara yang paling penting adalah bangsa.
4 Negara demokrasi: kekuasaan raja yang absolut mendorong rakyat untuk memegang pemerintahan sendiri sehingga lahirlah negara
demokrasi. b. Secara Sekunder: negara sudah ada sebelumnya, namun dengan adanya
revolusi, intervensi dan penaklukan makan muncul negara baru dari negara yang telah ada tersebut.
2. Berdasarkan Fakta Sejarah Pendekatan Faktual No.
Nama Proses Terbentuknya Negara
Contoh