Pengertian Partisipasi Politik Konsep Partisipasi Politik

1. Faktor alam: runtuhnya negara karena faktor alam, contohnya terjadinya gunung meletus, banjir bandang, gempa yang sangat besar, terendam air lait dll. 2. Faktor sosial: negara lenyap karena faktor sosial, seperti terjadinya revolusi, penaklukan, persetujuan ataupun penggabungan.

E. Bentuk Negara

1. Negara Kesatuan: Negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat di mana di seluruh wilayah negara yang berkuasa hanyalah satu pemerintah pusat yang mengatur seluruh daerah, atau sering disebut bersusunan tunggal. Penyelenggaraan negara dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:  Sistem sentralisasi: segala ssuatu dalam negara langsung diatur dan diurus oleh pemerintah pusat, sedangkan daerah tinggal melaksanakannya.  Sistem desentralisasi: daerah diberi kesempatan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri, yang berarti bahwa daerah memiliki hak otonomi untuk menyelenggarakan kekuasaan. Ciri-ciri negara kesatuan: 1. Negara hanya memiliki satu undang-undang dasar, satu kepala negara, satu dewana menteri dan satu Dewan Perwakilan rakyat. 2. Hanya terdapat satu kebijakan yang menyangkut persoalan politik, ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan. 3. Kedaulatan negara meliputi kedaulatan ke dalam dan ke luar yang ditangani pemerintah pusat. Contoh negara: Indonesia, Jepang, Italia, Filipina dan Belanda. 2. Negara Serikat: negara serikat adalah negara yang susunan negaranya jamak, terdiri dari negara-negara bagian. Urusan negara dibagi menjadi dua, yaitu secara terperinci diberikan kepada pemerintah federal dan sisanya menjadi urusan negara bagian. Ciri-ciri negara serikat: Pemerintah pusat memperoleh kedaulatan dari negara-negara bagian untuk urusan ke luar dan sebagian ke dalam. Setiap negata bagian berstatus tidak berdaulat, tetapi kekuasaan asli tetap ada pada negara bagian. Kepala negara memiliki hak veto atau pembetalan keputusan yang diajukan oleh parlemen Setiap negara bagian memiliki wewenang untuk membuat undang- undang dasar sendiri selama tidak bertentang dengan pemerintah pusat. Contoh negara. AS

F. Bentuk Kenegaraan

1. Dominion: bentuk kenegaraan yang tadinya adalah daerah jajahan Inggris yang telah merdeka dan berdaulat, tetapi masih mengakui raja Inggris sebagai rajanya dan sebagai lambang persatuan mereka. Negara dominion ini bergabung dalam The British Commonwealth of nation negara persemakmuran. Kedudukan negara dominion tetap sebagai negara merdeka, berhak menentukan dan mengurus politik dalam dan luar negeri sendiri, serta berhak dengan bebas keluar dari ikatan tersebut. Dominion-dominion Inggris tersebut, antara lain Canada, Australia, Slandia Baru, Afrika Selatan, India dan Malaysia. 2. Protektorat: yaitu negara yang berada di bawah perlindungan to protect negara lain. Biasanya persoalan hubungan luar negari dan pertahanan dari negara protektorat diserahkan kepada negara pelindung suzerain. Negara protektorat biasanya bukan subyek dari hukum internasional. Negara protektoat dipisahkan menjadi dua yaitu protektorat kolonian dan protektorat internasional. 3. Uni: merupakan gabungan dua atau lebih negara merdeka dan berdaulat denagn satu kepala negara yang sama. 4. Mandat: yaitu suatau negara yang sebelumnya merupakan jajahan dari negara- negara yang kalah dalam PD 1 dan berada dalam pengawasan ngara-negara yang menang perang dngan pengawasan dewan mandat LBB 5. Perwalian: yaitru wilayah jajahan dari negara-negara yang kalah perang dalam PD II dan berada di bawah naungan Dewan Perwalian PBB serta negara yang mnang perang. 6. Koloni: suatu negara yang menjadi jajahan negara lain.