Sumber Hukum Tata Urutan Peraturan Perundang-Undangan

c. Mengkaitkan setiap pelajaran dengan nilai-nilai kepahlawanan 3. Dalam kehidupan bermasyarakat a. Memelihara kerukunan antar warga masyarakat b. Aktif dalam organisasi masyarakat c. Gotong royong, suka membantu d. Toleransi, dll 4. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara a. Melaksanakan hak dan kewajibannya sebagai warga negara dengan baik b. Mencintai bangsa Indonesia dan rela berkorban untuk membelanya c. Belajar dan bekerja untuk membangun Indonesia menjadi negara yang labih baik. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan Kelas Program : XI Semua program keahlian Semester : 1 satu Pertemuan ke : 5 Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit STANDAR KOMPETENSI :

2. Menganalisis budaya politik yang berkembang di Indonesia

KOMPETENSI DASAR : 1.4 Menampilkan peran serta budaya politik partisipan INDIKATOR: 1.4.1 Pengertian Partisipasi Politik 1.4.2 Konsep Partisipasi Politik 1.4.3 Praktik partisipasi Politik 1.4.4 Sikap Positif terhadap Budaya Politik 1.4.5 Kemampuan Berperan Serta dalam Budaya Politik Partisipan 1.4.6 Budaya Kewarganegaraan sebagai Gambaran Budaya Politik Partisipan NILAI KARAKTER BANGSA: Religius, aktif, kritis, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab.

A. TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah proses belajar mengajar siswa diharapkan mampu : 1. Pengertian Partisipasi Politik 2. Konsep Partisipasi Politik 3. Praktik partisipasi Politik 4. Sikap Positif terhadap Budaya Politik 5. Kemampuan Berperan Serta dalam Budaya Politik Partisipan 6. Budaya Kewarganegaraan sebagai Gambaran Budaya Politik Partisipan

B. METODE PEMBELAJARAN: Ceramah bervariasi, Penugasan, Diskusi kelas,

Tanya jawab.

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN

1. Pendahuluan 15 Menit:

Guru membuka pelajaran dengan salam dan doa Siswa memimpin berdoa Guru menanyakan kabar siswa Guru mengabsen kehadiran siswa Guru memberikan motivasi kepada siswa Guru menyampsiksn Standar Kompetensi dan Kompetenasi Dasar Guru menjeaskan tujuan pembelajaran

2. Kegiatan Inti 60 Menit

a. Eksporasi

Pengertian Partisipasi Politik Konsep Partisipasi Politik Praktik partisipasi Politik Sikap Positif terhadap Budaya Politik Kemampuan Berperan Serta dalam Budaya Politik Partisipan Budaya Kewarganegaraan sebagai Gambaran Budaya Politik Partisipan

b. Elaborasi

Siswa diberi tugas untuk menganalisis partisipasi politik di lingkungannya.

c. Konfirmasi

Guru memberi penguatan, koreksi dan tambahan dari diskusi yang dilakukan Siswa menanyakan hal-hal yang belum diketahui Siswa menjelaskan hal-hal yang belum diketahui

3. Penutup 15 Menit

Siswa menyimpsulkan materi pelajaran yang telah dijelaskan dan didiskusikan Guru menyampaikan materi pelajaran yang akan dibahas minggu seanjutnya Guru menyampaikan penugasan untuk minggu depan Siswa memimpin berdoa untuk mengakhiri pelajaran Guru mengucapkan salam penutup

D. PERANGKAT DAN ALAT PEMBELAJARAN

Papan tulis Lembar Kerja Siswa Lembar penugasan siswa LCD

E. MEDIA PEMBELAJARAN

PPT tentang sosialisasi politik

F. SUMBER PEMBELAJARAN

Buku paket PKn kelas XI Internet

G. PENILAIAN

Jenis penilaian : Tes tertulis dan tidak tertulis Bentuk penilaian : Penugasan, pengamatan Penskoran : Jumlah skor maksimal : Jumlah skor Nilai : ----------------------------- X 100 = Skor maksimal Mengetahui, Yogyakarta, Agustus 2016 LAMPIRAN 1 MATERI

A. Pengertian Partisipasi Politik

Partisipasi politik adalah kegiatan seseorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik, seperi memilih pemimpin negara atau upaya-upaya mempengaruhi kebijakan pemerintah. Menurut Myron Weiner terdapat lima penyebab timbulnya gerakan ke arah partisipasi lebih luas dalam proses politik, yaitu: a. Modernisasi dalam segala bidang kehidupan yang menyebabkan masyarakat makin banyak menuntut untuk ikut dalam kekuasaan politik. b. Perubahan-perubahan struktur kelas sosial. Masalah siapa yang berhak berpartisipasi dan pembuatan keputusan politik menjadi penting dan mengakibatkan perubahan dalam pola partisipasi politik. c. Pengaruh kaum intelektual dan komunikasi massa modern. Ide demokratisasi partisipasi telah menyebar ke bangsa-bangsa baru sebelum mereka mengembangkan modernisasi dan industri yang cukup matang. d. Konflik antar kelompok pemimpin politik, jika timbul konflik antarelit, maka yang dicari adalah dukungan rakyat. Terjadi perjuangan kelas penentang melawan kaum aristokrat yang meluas dalam urusan sosial, ekonomi dan kebudayaan. e. Keterlibatan pemerintahan yang meluas dalam urusan sosial, ekonomi dan kebudayaan. Meluasnya ruang lingkup aktivitas pemerintah sering merangsang timbulnya tuntutan-tuntutan yang terorganisasi akan kesempatan untuk ikut serta dalam pembuatan keputusan politik.

B. Konsep Partisipasi Politik

Partisipasi politik menjadi sangat penting terutama saat mengemukaan tradisi pendekatan behavioral perilaku dan post behavioral pasca tingkah laku. Kajian-kajian partisipasi politik terutama banyak dilakukan di negara-negara berkembang, yang pada umumnya kondisi partisipasi politiknya masih dalam tahap pertumbuhan. Beberapa sarjana yang secara khusus berkecimung dalam ilmu politik merumuskan beberapa konsep partisipasi politik, yaitu diantaranya: