82
Tahap pertama yang perlu dilakukan sebelum diadakan penyuluhan yaitu penyadaran masyarakat akan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.
Bahkan seringkali masyarakat tidak menyadari apa yang dibutuhkannya. Kesadaran ini bisa didapat apabila masyarakat terlibat dalam suatu kegiatan yang
membawa mereka kepada kebutuhan tadi. Berikan alasan tentang kenapa akibat dan manfaat berperilaku hidup bersih dan sehat, kemudian berikan masukan
tentang bagaimana mengatasi masalah terutama yang berhubungan dengan kesehatan Juli Soemirat Slamet,2003:206.
5.1.1.7. Jarak Tempat Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan hasil penelitian di desa Tunggulsari, diketahui bahwa sebagian besar responden menyatakan bahwa jarak tempat pelayanan
kesehatannya terjangkau yaitu sebanyak 72 orang dengan persentase 81,8 , sedangkan 16 responden 18,2 menyatakan bahwa jarak tempat pelayanan
kesehatannya kurang terjangkau. Menurut Sukmana 2000, makin jauh jarak suatu pelayanan kesehatan
dasar, makin segan seseorang untuk datang. Ada batasan jarak tertentu sehingga orang masih mau untuk mencari pelayanan kesehatan. Batasan jarak secara nyata
dipengaruhi pula oleh jenis jalan, jenis kendaraan, dan biaya transportasi. Seseorang ibu yang mempersepsikan jarak rumah ke tempat pelayanan kesehatan
dekat akan mempunyai keinginan untuk melakukan praktik PHBS, dan sebaliknya Ridho Ladifre, 2009: 18. Menurut Ridho Ladifre 2009: 20, jarak tempat
pelayanan kesehatan dikategorikan jauh apabila 5 km, sedangkan jarak dikategorikan dekat apabila
≤ 5 km.
83
5.1.1.8. Dukungan Kader Kesehatan tentang PHBS
Berdasarkan hasil penelitian di desa Tunggulsari, diketahui bahwa sebagian besar responden kurang mendapat dukungan dari kader kesehatan
tentang PHBS yaitu sebanyak 53 orang dengan persentase 60,2 , sedangkan 35 responden 39,8 mendapatkan dukungan kader kesehatan. Dikatakan
mendukung jika responden mendapat dukungan dari kader kesehatan lebih dari rata – rata seluruh responden yang mendapat dukungan dari kader kesehatan, dan
dikatakan kurang mendukung jika responden mendapat dukungan dari kader kesehatan kurang dari rata – rata. Di tengah–tengah masyarakat, kader kesehatan
adalah menjadi tokoh panutan di bidang kesehatan. Untuk itu maka kader kesehatan harus mempunyai sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai – nilai
kesehatan Notoatmodjo, 2003: 102.
5.1.1.9. Dukungan Tokoh Masyarakat tentang PHBS
Berdasarkan hasil penelitian di desa Tunggulsari, diketahui bahwa sebagian besar responden kurang mendapat dukungan dari tokoh masyarakat
tentang PHBS yaitu sebanyak 53 orang dengan persentase 60,2 , sedangkan 35 responden 39,8 mendapatkan dukungan tokoh masyarakat. Dikatakan
mendukung jika responden mendapat dukungan dari tokoh masyarakat lebih dari rata – rata seluruh responden yang mendapat dukungan dari tokoh masyarakat,
dan dikatakan kurang mendukung jika responden mendapat dukungan dari tokoh masyarakat kurang dari rata – rata. Tokoh masyarakat juga merupakan panutan
perilaku termasuk perilaku kesehatan. Sikap dan perilaku tokoh masyarakat
84
merupakan pendorong atau penguat perilaku sehat masyarakat Notoatmodjo, 2003: 102.
5.1.1.10. Praktik tentang PHBS