20
Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas
SMA, madrasah aliyah MA, sekolah menengah kejuruan SMK,dan madrasah aliyah kejuruan MAK. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah
pendidikan menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doctor yang diselenggarakan oleh pendidikan tinggi
Dikbud, 2003: 6 – 7.
2.2.1.2. Umur
Secara umum perkembangan manusia dibagi menjadi beberapa periode, yaitu : 1.
Periode dalam kandungan prenatal. 2.
Periode bayi ,antara umur 0 sampai 12 bulan. 3.
Periode kanak-kanak awal, antara 13 bulan sampai dengan usia 6 tahun 4.
Periode kanak-kanak akhir, untuk wanita antara umur 6 sampai 12 tahun dan untuk laki-laki antara umur 6 sampai 13 tahun.
5. Periode pubertas, untuk wanita antara umur 12 sampai 14 tahun dan untuk
laki-laki antara umur 13 sampai 15 tahun. 6.
Periode remaja, dibagi 2 yaitu periode remaja awal antara umur 13 – 17 tahun dan periode remaja akhir antara umur 17 – 18 tahun.
7. Periode Dewasa Awal
Secara umum berkisar antara usia 18 – 39 tahun, pada periode ini merupakan umur – umur pemantapan diri terhadap pola hidup baru
berkeluarga. Pada masa ini, seseorang harus memikirkan hal – hal penting
21
dalam hidupnya, tidak seperti pada masa remaja. Seseorang sudah mulai serius belajar demi karir di masa yang akan datang.
8. Periode Dewasa Madya
Periode ini dihitung sejak usia 40 sampai 60 tahun. Kehidupan seseorang pada periode ini umumnya sudah mapan, berkeluarga dan memiliki
beberapa anak. Berbagai penyakit fisik mulai bermunculan karena kerja keras selama ini atau terlalu stres dalam kehidupan sehari –hari. Individu harus
mulai menyesuaikan diri lagi dengan berbagai perubahan fisik dan lingkungan sosialnya.
9. Periode Usia Lanjut.
Umur pada periode usia lanjut yaitu 60 tahun ke atas.Pada periode ini, terjadi penurunan fungsi organ tubuh seseorang Irwanto dkk, 2002: 49.
Perubahan perilaku karena proses pendewasaan pada hakekatnya merupakan gabungan atau terjadi baik secara adaptif maupun naluriah. Perubahan
perilaku secara naluriah muncul karena timbulnya dorongan dari dalam diri individu tersebut, sehingga bentuk perilaku yang muncul bisa diamati terutama
berkaitan dengan adanya dorongan dari dalam pada waktu itu. Sedangkan perubahan perilaku secara adaptif yaitu perilaku yang berkembang dalam diri
seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungannya untuk menjaga kelangsungan hidup, misalkan adanya proses sosialisasi atau pembudayaan. Melalui perjalanan
umurnya yang semakin dewasa, makhluk yang bersangkutan akan melakukan adaptasi perilaku hidupnya terhadap lingkungannya disamping secara alamiah
juga berkembang perilaku yang sifatnya naluriah Budioro, 1998:31.
22
Seiring bertambahnya umur proses menua maka akan terjadi perubahan fisik-biologisjasmani, perubahan mental-emosionaljiwa dan perubahan
kehidupan seksual. Perubahan – perubahan tersebut ditandai dengan : 1
Perubahan fisik – biologis jasmani : 1.
Kekuatan fisik secara menyeluruh dirasakan berkurang, merasa cepat capek dan stamina menurun.
2. Sikap badan yang semula tegap menjadi membungkuk, otot – otot
mengecil, hipotrofis, terutama di bagian dada dan lengan. 3.
Kulit mengerut dan menjadi keriput. Garis – garis pada wajah di kening dan sudut mata.
4. Rambut memutih dan pertumbuhan berkurang.
5. Gigi mulai rontok.
6. Perubahan pada mata : pandangan dekat berkurang, adaptasi gelap
melambat, lingkaran putih pada kornea arcus senilis, dan lensa menjadi keruh katarak.
7. Pendengaran, daya cium dan perasa mulut menurun.
8. Pengapuran pada tulang rawan, seperti tulang dada sehingga rongga dada
menjadi kaku dan sulit bernafas. 2
Perubahan mental – emosional jiwa : 1.
Daya ingat menurun, terutama peristiwa yang baru saja terjadi. 2.
Seiring pelupa pikun, sangat sering mengganggu dalam pergaulan dengan lupa nama orang.
23
3. Emosi mudah berubah, sering marah – marah, rasa harga diri mudah
tersinggung. 3
Perubahan kehidupan seksual Bustan, 1997: 116.
2.2.1.3. Jumlah Pendapatan