50
3.6. Populasi dan Sampel Penelitian
3.6.1. Populasi Penelitian
Populasi pada penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Desa Tunggulsari yang dihitung berdasarkan jumlah KK Kepala Keluarga yaitu sejumlah 1015
orang Data Monografi Desa Tunggulsari,2009:1.
3.6.2. Sampel Penelitian
Sampel merupakan bagian populasi yang akan diteliti atau sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi A.Azis Alimul H,2003:35.
Cara menghitung besar sampel suatu penelitian sangat ditentukan oleh desain penelitian yang digunakan dan diketahui tidaknya jumlah populasi. Sesuai dengan
desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional dan jumlah populasi sudah diketahui, maka penentuan besar sampel dalam penelitian
ini dapat dicari dengan mengacu pada rumus Stanley Lemezhow 1997:54 yaitu sebagai berikut :
Ρ Ρ1
Z 1
N d
Ρ.N Ρ1
Z n
2 α2
1 2
2 α2
1
− +
− −
=
− −
Keterangan : n
: besarnya sampel N
: jumlah populasi
2 α2
1
Z
−
: deviat baku alfa dengan taraf kepercayaan 95 karena bidang kesehatan masyarakat yaitu sebesar 1,96 Sopiyudin Dahlan, 2009:30.
51
d
2
: presisi derajat kesalahan yang diterima yaitu ≤10 atau 0,1 apabila
proporsinya antara 20 - 80 atau 0,2 – 0,8 Sopiyudin Dahlan,2005:28.
P : Proporsi perkiraan jumlah sampel target populasi P = 0,5.
Berdasarkan rumusan tersebut diatas, maka besarnya sampel minimal yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
5 ,
1 5
, .
96 ,
1 1
1015 1
, 1015
. 5
, 1
5 ,
96 ,
1
2 2
2
− +
− −
× =
n
5 ,
5 ,
. 6
, 841
, 3
1014 .
01 ,
1015 .
5 ,
5 ,
8416 ,
3 +
× =
9604 ,
14 ,
10 806
, 974
+ =
1004 ,
11 806
, 974
=
= 87,817 dibulatkan menjadi 88 Jadi jumlah sampel minimal adalah 88 responden.
3.6.3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik proportionate stratified random sampling
, teknik ini digunakan apabila populasi mempunyai anggota atau unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proporsional A.Azis Alimul H,2003:35. Pembagian sampel tiap strata RW yaitu sebagai berikut :
n
1
= N
1
:N x n keterangan :
52
n
1
= besar sampel untuk stratum n = besar sampel
N = total Populasi N
1
= total sub populasi dari stratum 1.
RW 01 populasinya = 136 KK Sampelnya = 136 : 1015 x 88 = 11,79 dibulatkan menjadi 12 responden
2. RW 02 populasinya = 154 KK
Sampelnya = 154 : 1015 x 88 = 12,35 dibulatkan menjadi 13 responden 3.
RW 03 populasinya = 159 KK Sampelnya = 159 : 1015 x 88 = 13,78 dibulatkan menjadi 14 responden
4. RW 04 populasinya = 153 KK
Sampelnya = 153: 1015 x 88 = 12,26 dibulatkan menjadi 13 responden 5.
RW 05 populasinya = 151 KK Sampelnya = 151 : 1015 x 88 = 12,09 dibulatkan menjadi 13 responden
6. RW 06 populasinya = 124 KK
Sampelnya = 124 : 1015 x 88 = 10,75 dibulatkan menjadi 11 responden 7.
RW 07 populasinya = 138 KK Sampelnya = 138 : 1015 x 88 = 11,96 dibulatkan menjadi 12 responden
Setelah diketahui jumlah sampel tiap strata maka langkah selanjutnya yaitu menentukan sampel yang akan dijadikan sebagai responden, dengan dilakukan
secara acak random. Langkah ini dilakukan dengan cara pemetaan rumah. Sampel pertama yang akan dijadikan responden yaitu rumah ibu RW, kemudian
53
menghitung 10 rumah setelah sampel pertama tersebut untuk dijadikan sampel kedua dan begitu seterusnya sampai diperoleh jumlah sampel minimal.
3.7. Sumber Data Penelitian