32
perputarannya lambat akan berakibat pada pencapaian laba yang sedikit dan dapat berpengaruh terhadap perolehan rentabilitas ekonomi kurang rendabel.
2.5 Efisiensi Pengendalian Biaya
2.5.1 Pengertian Efisiensi Pengendalian Biaya
Efisiensi pengendalian biaya menurut Sutrisno dan Kusriyanto 1994:2 adalah jika manajemen suatu perusahaan diselenggarakan dengan efektif,
biasanya terjadi efisiensi yang tinggi sebagai gejala nyata dari pengendalian biaya. Tanggungjawab atas pengendalian biaya terletak pada pihak yang bertanggung
jawab atas penyusunan anggaran untuk biaya yang dikendalikannya, tetapi tanggung jawabnya hanya terbatas pada biaya yang dikendalikan.
Menurut Apandi 1999:214, pengendalian biaya adalah serangkaian langkah-langkah mulai dari penyusunan satu rencana biaya sampai kepada
tindakan yang perlu dilakukan jika terdapat perbedaan yang sudah ditetapkan dengan yang sesungguhnya realisasi. Menurut Wasis 1993:71, pegendalian
biaya adalah meminimalisir biaya yang dikeluarkan perusahaan agar tidak terjadi pembengkakan yang nantinya akan mengurangi laba yang dihasilkan.
Dari konsep diatas dapat disimpulkan bahwa efisiensi pengendalian biaya adalah kemampuan badan usaha dalam melakukan pengendalian terhadap biaya
yang dikeluarkan agar laba yang diperoleh tinggi.
2.5.2 Pengukuran Efisiensi Pengendalian Biaya
Efisiensi pengendalian biaya dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan BOPO yaitu dengan membandingkan antara biaya operasional
33
dengan pendapatan operasional. Rasio tersebut digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan dalam melakukan kegiatan operasinya. Rumus efisiensi
pengendalian biaya adalah:
2.5.3 Pengaruh Efisiensi Pengendalian Biaya terhadap Rentabilitas
Ekonomi
Menurut Wasis 1993:71, efisiensi pengendalian biaya merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi rentabilitas ekonomi. Biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan harus dikendalikan semaksimal mungkin, sehingga tidak terjadi pembengkakan biaya. Jika biaya operasional yang dikeluarkan rendah maka laba
yang diperoleh lebih besar sehingga menyebabkan meningkatnya rentabilitas ekonomi. Menurut Simorangkir 2000:155 menyebutkan bahwa ada hubungan
yang negatif antara rasio BOPO dengan rentabilitas. Semakin tinggi rasio BOPO rasio yang digunakan untuk tolak ukur efisiensi pengendalian biaya maka akan
semakin rendah tingkat efisiensi perusahaan dalam menekan biaya operasional, sehingga akan mempengaruhi laba yang pada akhirnya rentabilitas tidak rendabel.
Sedangkan menurut Taswan 2006:403, semakin rendah rasio BOPO maka semakin efisien perusahaan, dengan kata lain jika biaya operasionalnya
yang dikeluarkan tinggi, maka laba yang diperoleh lebih kecil sehingga rentabilitas yang diperoleh menurun. Jika biaya operasional yang dikeluarkan
rendah, maka laba yang diperoleh lebih besar sehingga perolehan rentabilitas meningkat.
34
Berdasarkan konsep diatas, maka dapat disimpulkan bahwa efisiensi pengendalian biaya berpengaruh negatif. Semakin kecil nilai efisiensi
pengendalian biaya berarti perusahaan dapat menekan biaya operasionalnya yang menunjukkan semakin rendah biaya yang dikeluarkan, maka perusahaan dapat
memaksimalkan laba dan berpengaruh pada rentabilitas ekonomi yang rendabel.
2.6 Size