Analisis Regresi Linier Berganda Uji Asumsi Klasik

58 terdistribusi normal. Lebih jelasnya dapat di lihat pada hasil output dari pengujian normalitas dengan kolmogorov smirnov sebagai berikut : Tabel 3.7 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 70 Normal Parameters a Mean .0000000 Std. Deviation 1.63263783 Most Extreme Differences Absolute .141 Positive .141 Negative -.087 Kolmogorov-Smirnov Z 1.177 Asymp. Sig. 2-tailed .125 a. Test distribution is Normal. Sumber : Data Sekunder yang Telah Diolah, 2010 Berdasarkan hasil uji normalitas di atas, didapatkan hasil bahwa variabel terdistribusi normal. Seperti diketahui, bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid untuk jumlah sampel kecil, karena hasil uji statistik akan lebih baik jika semua variabel berdistribusi normal Ghozali, 2006:147. Selain itu, karena variabel berdistribusi normal, maka alat analisis data menggunakan analisis parametrik, sedangkan jika variabel tidak berdistribusi normal maka alat analisis data menggunakan analisis non parametrik

3.7.3 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk meramalkan pengaruh dua variabel prediktor atau lebih terhadap satu variabel atau untuk membuktikan 59 ada atau tidaknya hubungan fungsional antara dua variabel bebas atau lebih dengan variabel terikat Usman, 2003: 241. Pada penelitian ini, menggunakan variabel bebas lebih dari satu, sehingga penelitian ini menggunakan Analisis Regresi Linear Berganda dan selanjutnya menggunakan bantuan program SPSS. Alat analisis linear berganda digunakan untuk mengetahui bentuk hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y. Data yang digunakan untuk melakukan regresi liner berganda yaitu data efisiensi masing- masing indikator dari variabel bebas yaitu likuiditas, solvabilitas, perputaran modal kerja, efisiensi penggendalian biaya dan ukuransize perusahaan. Rumus linier berganda ditunjukkan oleh persamaan: Ŷ = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 - β 4 X 4 + β 5 X 5 + e Dimana: Ŷ = Tingkat Rentabilitas α = Konstanta persamaan regresi β 1 , β 2 , β 3 , β 4 , β 5 = KoefisienX 1, X 2, X 3, X 4, X 5 X 1 = Likuiditas X 2 = Solvabilitas X 3 = Perputaran Modal kerja X 4 = Efisiensi Pengendalian Biaya X 5 = Size e = Faktor lain 60

3.7.4 Uji Asumsi Klasik

3.7.4.1 Uji Multikolinearitas

Menurut Ghozali 2006:95 uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolonieritas didalam model regresi dilihat dari hubungan antara variabel bebas yang ditunjukkan oleh angka tolerance dan variance inflation factor VIF yaitu : 1 Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa tidak terdapat multikolinearitas pada penelitian tersebut. 2 Jika nilai tolerance 0,10 dan VIF 10, maka dapat diartikan bahwa terjadi gangguan multikolinearitas pada penelitian tersebut Ghozali, 2006:91-92. 3.7.4.2 Uji Heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedastisitas dengan cara melihat grafik Scatterplot. 61 1 Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2 Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Selain menggunakan grafik scatterplot, uji heterokedastisitas dapat juga menggunakan uji glejser yang digunakan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen. Jika variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen, maka ada indikasi terjadi heteroskedastisitas. Probabilitas signifikansi di atas kepercayaan 5 dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak mengandung adanya heteroskedastisitas.

3.7.3.3 Uji Autokorelasi

Uji ini bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 sebelumnya. Pendeteksiannya menggunakan Durbin Watson Test Ghozali, 2001: 61. Jika nilai Durbin Watson diantara du Durbin Watson maksimal dan 4-dl Durbin Watson minimal maka tidak terjadi autokorelasi.

3.7.5 Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas (ROA) Pada Pt BPR Di Kabupaten Semarang.

1 4 15

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS (ROA) PADA PT BPR DI KABUPATEN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas (ROA) Pada Pt BPR Di Kabupaten Semarang.

0 3 15

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISA HASIL USAHA (SHU) PADA KPRI DI KABUPATEN WONOGIRI TAHUN 2009

0 3 111

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI BANK PERSERO YANG Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rentabilitas Ekonomi Bank Persero Yang Terdaftar Pada Bank Indonesia Tahun 2007- 2011.

0 1 14

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN GROBOGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Grobogan Tahun 1984 – 2009.

0 0 13

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN GROBOGAN Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Grobogan Tahun 1984 – 2009.

0 0 11

(ABSTRAK) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENTABILITAS EKONOMI PADA KPRI DI KABUPATEN DEMAK TAHUN 2008-2009.

0 0 2

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di kabupaten Ngawi hari

0 8 76

TAP.COM - ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI UNDERPRICING PADA ... 67 71 3 PB

0 0 16

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi keuntungan koperasi pegawai negeri di wilayah kabupaten demak tahun 2008

0 0 13