44
C. Kerangka Berfikir
Berdasarkan kajian teori dan kajian empiris yang telah diuraikan, diperoleh alur berfikir dalam penelitian ini sebagai berikut:
Kondisi awal Kualitas pembelajaran IPS belum optimal
dengan indikasi. 1.
Aktivitas siswa a.
Siswa pasif, kurang responsif. b.
Siswa kurang berani Mengemukakan pendapat .
c. Siswa Kurang Berpartisipasi aktif
dalam diskusi. 2.
Kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran IPS
a. Guru kurang mampu mengelola
pembelajaran IPS. b.
Pemanfaatan sumber belajar belum digunakan secara efektif dan efisien.
c. Guru belum melibatkan siswa dalam
pembelajaran dengan baik. 3.
Hasil belajar siswa belum optimal Diindikasikan ketercapaian KKM siswa
baru mencapai 32.
Implementasi metode Kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran IPS
: Membagi siswa dalam kelompok-kelompok
kecil lima kelompok siswa yang mewakili seluruh bagian dari kelas dalam hal kinerja
akademik, jenis kelamin, ras dan etnisitas. Guru melakukan presentasi IPS materi
keragaman suku Bangsa dan budaya di Indonesia dengan menggunakan alat peraga
“Peta buta yang di sertai gambar gambar kebudayaan Indonesia “. Siswa menggunakan
alat peraga “Peta buta yang di sertai gambar gambar kebudayaan Indonesia” mengenal
keragaman keragaman suku Bangsa dan budaya di Indonesia. Guru menyampaikan
tugas-tugas yang harus dikerjakan masing- masing anggota kelompok. Siswa melakukan
diskusi kelompok. Guru memfasilitasi jika terdapat siswa atau kelompok yang mengalami
kesulitan dan memberikan klarifikasi. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi.
Setelah selesai melakukan diskusi, setiap anggota kelompok mengambil undian tugas
secara individual yang telah disediakan oleh guru. Undian berisi pertanyaan-pertanyaan
yang telah didiskusikan. Setiap anggota kelompok menjawab kuis tanpa bantuan
anggota lain dalam kelompok. Guru melakukan evaluasi.
Proses pembelajaran efektif, dan lebih bermakna Kualitas pembelajaran IPS meningkat dengan
indikasi Aktivitas siswa, kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran IPS, Hasil
belajar siswa meningkat.
Pelaksanaan tindakan menerapkan model kooperatif tipe STAD.
45
D. Hipotesis Tindakan